Ramadhan, Momen Mengasah Kesabaran Bersama Keluarga

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,

Alhamdulillah kita masih berada dalam suasan aRamdhan karim, bulan penuh ujian, bulan penuh berkah juga bulan penuh cobaan, apa lagi bagi yang sudah mempunyai keluarga, himpitan ekonomi serta kebutuhan dan pengeluaran tinggi di bulan ramadhan menjelang idul fitri nanti.

Allah memberikan kita hikmah yang luar biasa dalam bulan ini, kita menahan lapar dari pagi sampai malam, sehingga nafsu manusia lebih mudah di kendalikan dengan lapar, di riwayatkan dalam sebagian kitab-kitab tasauf bahsanya Allah setelah menciptakan Nsfsu manusia lantas Allah bertanya kepada Nafsu manusia,
“ Adakah Aku tuhan kalian ??” nafsu dengan sombong menjawab, “ aku adalah Aku dan Engkau adalah adalah engkau” kemudian Allah membakar nafsu dalam neraka selama 1000 tahun, kemudian Allah mengangkat nafsu dari neraka, bertanya kembali dengan pertanyan yang sama, dan jawaban nafsu juga masih sama, Allah kembali memmasukkan nafsu ke dalam neraka selama 1000 tahun lagi, saat Allah keluarkan kembali Allah tanyakan pertanyaan yang sama, lalu nafsu juga masih menjawab dengan sombongnya, “ Aku adalah Aku da Engkau adalah Engkau”

Allah kemudian memasukkan nafsu ke dalam neraka lapar selama 1000 tahun, setelah Allah keluarkan Allah kembali bertanya, “ Adakah Aku Tuhan Kalian??”, saat itulah nafsu baru menjawab dengan penuh takdhim, “ Benar, Adalah Engkau Tuhan Kami”. Sehingga kita di perintahkan menahan lapar demi bisa mengalahkan nafsu.

Dalam sebuah keluarga kebutuhan ekonomi adalah salah satu penyebab pada perpecahan dan pertengkaran, semu tengtu karena dorongan nafsu, suami ingin target lebih, istri punya target sendiri, anak-anak juga punya rencana, saat target dan rencana masing-masing tidak terlaksana maka akan timbul rasa kecewa serta pada akhirnya pertengkaran serta perpecahan, maka momen ramadhan melatih setiap anggota kelaurga untuk mampu mengendalikan emosi, bertindak dalam sabar, mengambil sikap dan keputusan juga dalam keadaan sabar.
Salah satu bukti nafsu nafsu lebih terkontrol saat ramadhan adalah banyak nya jamaah di mesjid-mesjid saat bulan ramadhan di banding hari-hari biasa, semua duduk bersama saat berbuka, seandainya sikap ini mampu dipertahankan setelah ramadhan berarti mereka sudah mendapat hikmah utama puasa ramadhan yaitu “ taqwa” sebagai mana Allah sebutkan dalam Al Quran.

Tapi ada juga diantara manusia malah terjadi pertengkaran dalam bula ramadhan, percerian malah terjadi saat momen menjelang ramadhan, ini adalah kasus dimana manusia masih kalah total dari nafsunya, mungkin satu bulan ramadhan bagi mereka belum cukup sebagia latihan serta imtihan, semoga ramdhan ini menjadikan kita semakin dewasa dalam membina sebuah kelaurga yang sakinah atau dalam menjadi anggota keluarga yang sakinah. Aaamiiin ya Rabbal Aalamiin.

by, penyuluh agama islam kementerian Agama Islam