PEMILU, MASIH DI PERLUKAH ???

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,

Allah memberikan kita akal sehingga kita berbeda dengan makhluk lainnya, dalam proses kehidupan kita sebagai manusia memerlukan kepada orang lain, komunitas manusia ini tentu saja membutuhkan kepada seorang pemimpin yang akan memimpin kelompok manusia yang lain, demi untuk kebaikan bersama, memperjuangkan kepentingan kelompok mereka.

Apalagi dalam bernegara, sebagai manusia kita memilih seorang pemimpin diantara kita untuk bisa memimpin kita, memperjuangkna kesejahteraan kita semua sebagia rakyat, ini lah yang kita (baca bangsa Indonesia) lakukan pada hari ini, memilih seorang pemimpin menggantikan pemimpin lama yang sudah habis masa jabatannya, mencari sosok pemimpin dari, dipilih oleh rakyat, demi kepentingan kita rakyat.
Tentu saja rakyat akan memilih seorang pemimpin yang benar-benar bisa memperjuangkan aspirasi mereka, maka rakyat akan sangat marah dan sakit hati bila pemimpin ini berkhianat kepada mereka.
Dalam perjalanannya seorang pemimpin bukan saja Allah berikan akal, teta[i Allah juga menguji mereka dengan nafsu, sehingga akan terjadi pergulatan antara akal dan nafsu dalam mengambil sebuah keputusan, akal yang memilih mana yang benar dan mana yang terbaik akal akan menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab, sedangkan nafsu akan memperjuangkan kepuasan mereka saja, tanpa melihat kepada rakyat, nafsu akan mengajak manusia lain (yang sama-sama punya nafsu jahat untuk berkhianat kepada rakyat.

Pemilu kali ini nampaknya tidak jauh berbeda dengan pemilu yang sudah-sudah, dimana kecuarangan dipertontonkan, setidaknya inilah yang sedang trending topik, demi nafsu para kandidat meminta para pekerja bekerja untuk kemenangan mereka, memanipulasi data, mereka yang digaji oleh uang rakyat untuk bekerja dengan adil dan bermartabat malah berkhianat kepada rakyat.
Semua mereka lakukan karena mereka mempunyai nafsu untuk mendapat keuntungan pribadi dari amanah yang mereka emban.merek memang telah di gaji, tetapi nafsu mereka mengatakan bahwa uang gaji yang halal ini sangat sedikit, sehingga mereka menginginkan gaji yang sangat besar, walau dengan cara yang haram, bahkan sangat haram, karena mendalimi seluruh rakyat indonesia.

Bila tuduhan kecurangan ini benar dan terbukti (walaupun tanpa pengakuan dan tindak lanjut) maka untuk apa lagi pemilu, manusia sekarang bagaikan hidup di tengah hutan belantara, siapa yang kuat, punya uang dan kekuasaan maka dialah yang memegang pucuk pimpinan, memimpin dengan nafsu amarah dan kebengisan, memangsa siapa yang berani menentang, rakyat ibarat kambing kerdil di tengah hutan belantara, tanpa ada harapan bantuan saat dikelilingi oleh para serigala lapar.

penulis : Rakyat yang menginginkan keadilan