NIKMAT MANA LAGI YANG ENGKAU DUSTAKAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,

Saat matahari terbit, sinar cahayanya tidak langsung membakar kulit, tetapi hangat sedikit demi sedikit, para peneliti menyimpulkan bahwa sinar matahari pagi mengandung vitamin D yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang.
Saat pagi embun juga masih tersisa di atas pucuk daun dan rumput di taman, saat anak kecil berjalan, melewati embun pagi, membasahi kaki kecilnya, embun pagi sangat baik untuk pertumbuhan dan ketahanan tulang.
Kemudian matahari kian meninggi, panasnya pun semakin membakar, para ibu-ibu mulai menjemur kain cucian, kain ini pun kemudian kering dengan panasnya matahari.
Waktu terus bergerak, matahari juga semakin panas, para petani mulai menjemur gabah, menjemur jagung, kacang, daun tembakau, semua butuh kepada matahari panas, siapa yang mengatur demikian, seandainya matahari selalu tertutup mendung, apa yang bisa dilakukan oleh para petani, hasil panen mereka membusuk bawang merah membusuk, gabah membusuk, kacang membusuk, tetapi Allah mengatur dengan sangat teratur, inilah nikmat Allah.

Setelah berhari-hari matahari membakar bumi, menyinari bumi, memasakkan buah-buahan, lalu Allah memberi hujan.
Kadang kala hujan di saat malam, sehingga air yang dibutuhkan oleh tanaman turun membasahi bumi, menumbuhkan rumput hijau dan ilalang, hewan ternak tertwa riang, menyantap hamparan rumput tak bertepi, bagaikan hidangan raja untuk para tetamu mulia, lalu hewan ternak menjadi gemuk berlemak, dagingnya kenyal dan padat.
Manusia menyembelih hewan ternak, memasaknya untuk jadi santapan, mengolahnya menjadi makanan paling lezat, menjadi sumber energi dan vitamin, mengisi perut-perut kosong, kita menyebutnya rantai makanan dan proses alam, tetapi akal yang bersih akan mengakui dan menyebutnya sebagai nikmat dari pada Allah Sang Maha Pencipta.

Saat kenyang manusia mengeluarkan kotoran untuk kembali mengosongkan perut, mengambil sumber sari makanan, membuang ampas makanan, lalu bakteri datang mengurai kotoran ini menjadi tanah kembali, senadainya tidak ada bakteri ini, maka bumi penuh dengan kotoran, bau yang menyengat, penyakit pun menyebar, tetapi Allah tidak memberikan demikian, Allah memberikan yang terbaik, kenapa akal kita masih gagal paham..???

Semua bukan terjadi secara kebutulan, semua bukan terjadi tanpa campur tangan Allah Sang Pemilik Kuasa, tetapi semua Allah atur untuk kebaikan umat manusia, lalu nikmat mana lagi yang Engkau Dustakan,,,??

Penulis, Tokoh Masyarakat, penyuluh Agama Islam