KUAH BEULANGONG, FILOSOFI DALAM MENJALANI HIDUP

in Hot News Community3 months ago

21cd0a50-3064-416e-a01b-8927d1981b3f.jpg
gambar hanya ilustrasi

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Salam sejahtera untuk teman semua, semoga selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Manusia adalah makhluk yang plaing sempurna sebagaimana Allah tegaskan dalam Al quran “ sungguh kami ciptakan manusia ini dalam sebaik-baik bentuk”, sehingga sangat beruntunglah manusia selain Allah berikan keindahan fisik juga Allah anugerahkan keindahan aqal pikiran.
Untuk menjalani hidup manusia baru bisa maksimal bila mampu memanfaatkan p[otensi aqal yang ada, alam mengajari kita untuk menambah ilmu pengetahuan, ilmu bukan semata dengan duduk membaca yang tertulis atau mendengarkan yang bersuara, inilah fungsi akal.
Salah satu pengajaran yang alam berikan adalah pada kejadian sehari-hari, yaitu pada “kuah Beulangong”, masakah kari kambing khas Aceh Besar – Aceh.
Dalam meracik kuah beulangong tentu perlu padanan bumbu yang sempermu, untuk ukuran, takaran, olahan serta cara meraciknya, salah satu bumbu tidal sesuai dengan takaranya kan terjadi dominasi rasa, misalnya terlalu banyak cabe, akan melahirkan rasa pedas. Terlalu banyak garam akan melahirkan rasa asin, sehingga kuah beulangong menjadi tidak lagi menjadi masakan yang di idamkam, atau kurang garam akan melahirkan rasa hambar, inilah kondisi kehidupan kita manusia dalam menjalani kehidupan.
Perasaan yang muncul dalam proses kehidupan harus seimbang, cinta dan benci harus seimbang, serta menempatkannya pada tempatnya masing-masing. Misalnya kita terlalu mencintai sesuatu, maka akan tertutup mata kita dari kesalahan dan kekurangan yang ada pada sesuatu tersebut, sesuai dengan pepatah arab
“pandangan ridha mengecilkan sebuah kesalahan besar, dan pandangan benci akan membesarkan sebuah masalah kecil”.
Ataupun terlalu benci, maka obyektivitas penilaian akal akan berkurang. Padahal fungsi akal adalah menjadi hakim yang adil dalam menilai segala sesuatu.
Kecuali memang sudah ada perintah agama untuk membencinya atau emncintainya, maka dalam hal ini akal mesti mendukung perintah agama ini, tidak boleh mengedepankan akal dalam masalah perintah Allah.
Keseimbangan emosi akan menjadikan hidup sangat tertata dan indah,, siapapun akan senang dan bahagia bersama kita, orang yang paling benci pada kita sekalipun juga akan mengakui kebaikan kehidupan kita, seperti sikap emosional yang Rasullah tunjukkan di tengah penduduk Mekkah dan Madinah pada masa dahulu.
Semoga filosofi kuah beulangong ini menjadi salah satu ilmu yang bermanfaat untuk akal ambil sebagai bahan pertimbangan dalam membimbing jalan kehidupan kita.
Cc@irawandedy, @radjasalman, @heriadi, @anroja

By: Tgk Fakhrol, penyuluh Agama Islam Kementerian Agama

Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 3 months ago 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you join at least #club5050, don't plagiarize, use original photos or copyright-free images by linking the source

Description
Action
Verified User✔️
Club Status#club100
steemexclusive✔️
Plagiarism Free✔️
AI Article Free✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards
@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%✔️
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴

Moderation note: Keep sharing your best posts and interact with each other in the comments.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 68498.38
ETH 3905.59
USDT 1.00
SBD 3.66