KESERUAN MAKAN NASI GORENG

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh,,,

Salam sejahtera sobat stemean semua dimana pun berada, kembali Allah mempertemukan kita dalam suasan penuh cinta dan bahagia, semoga Allah senantiasa melindungi kita semua..
Jam 6.00 sore seperti biasa kami sudah berada di rumah Ustaz untuk mengaji malam, langit di luar sangat bersahabat, kami juga semua berada dalam suasana hati yang bahagia.
Kami yang cowok salat magrib di mesjid, sedang yang perempuan salat di rumah, selesai salat kami segera pulang untuk memulai pengajian, kami memulai dengan tadarus al quran bersama, satu persatu kami membaca al quran, kami di izinkan menyimak sesama kami saja, ustaz belum keluar kamar, biasnya menjelang waktu isya baru keluar, ustaz menghabiskan bacaan ratib.

Saat ustaz keluar kami lihat pakaian beliau sudah rapi, biasanya akan keluar, beliau pun bertanya “ kalian pilih nasi goreng ayam atau mi apa martabak?”, serentak kami menjawab nasi goreng, kami pun dipesan kan jangan main-main, jangan ngomong-ngomong saat belaiu kelaur membeli nasi, kami di suruh menghapal dan mengulang.
Sekitar satu jam kemudian ustaz pulang dengan membawa pulang dua kantong besar nasi bungkus, kami segera mendapat bagian, kami mencuci tangan, membaca basmalah dan selawat. Kami memang selalu punya peraturan sebelum makan, makan mesti dihabiskan, jangan tersisa, jangan terserak, bila ada butir nasi yang jatuh wajib kami ambil kembali, bila masih bersih mesti kami makan, bila sudah kotor kami sedekahkan untuk kucing aatau ayam, tidak boleh terbuang, bila nasi banyak, tidak sanggup kami habiskan mesti kami kurangkan sebelum kami memulai makan, sehingga teman-teman yang lain bisa menikmatinya juga, sungguh disiplin pertauran untuk kami, sebelum makan wajib membaca basmalah dan selawat kepada Baginda Muhammad SAW, peraturan ini juga wajib kami terapkan di mana saja serta kapan saja.

Selesai makan kami membersihkan tempat, mencuci tangan, membuang bungkusan nasi ke tempat sampah, kami pun bersantai sejenak dalam kekenyangan.
30 menit bersantai kami kembali membuka kitab pelajaran, melanjutkan asa dan cita-cita dengan di iringi doa dari ustaz serta orang tua, semoga kami semua Allah bukakan pintu ilmu agama dan menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah semata.