Jangan Merumitkan Masalah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah kita jumpa lagi dalam serial silaturrahmi dan penyuluhan keluarga sakinah.
Kehidupan kita ibarat roda sepeda, ada kalanya di atas dan adakalanya di bawah, kadang sepeda berhenti, kadang bergerak terus, saat roda sepeda berhenti maka yang di bawah akan lama menunggu giliran untuk bisa di atas, maka kesabaran dibutuhkan, toh apa yang bisa di perbuat oleh sebuah roda tanpa di kayuh oleh sang pemilik sepeda.

Dalam hidup saat kita di landa sebuah masalah, baik masalah pribadi, masalah keluarga atau maslaah lainnya ada bersabar, ini adalah kunci utama, dengan sabar semua akan terasa kecil dan ringan, disamping kita mencari tahu sumber masalah, sebab kita sebagai makhluk berakal tentu berbeda dengan benda mati, bila sumber masalah terletak pada kita, mari coba kita ubah polanya, sehingga yakinlah masalah juga akan bergesar, jangan takut mengambil resiko dalam hidup demi kebaikan lebih baik, jangan hanya bersantai pada titik aman, kecuali memang kita sudah puas dengan hasil yang sedang kita miliki.

Faktor selanjutnya adalah lingkungan, lingkungan yang buruk akan menambah rumitnya setiap masalah, baik lingkungan manusia atau lingkungan alam semesta, misalnya kita tinggal di tengah pulau, saat kita butuh beras kita mesti menyeberangi pulau demi mencari beras, atau kita tinggal di tengah-tengah sarang penyamun, semua yang kita miliki pada akhirnya akan di rampas oleh mereka, maka sebelum masalah semakin membesar, carilah jalan keluar, masalah bagaikan bola salju, kian lama akan kian membesar, pada akhirnya akan melindas siapa saja di depannya.

Para ahli sufi memberikan solusi sangat simple pada sebuah masalah, yaitu dengan bersabar serta bersyukur, rela dengan apa yang Allah tentukan pada jalan hidup kita, bila pun ini mampu kita jalankan maka kebahagian hakiki telah berada dalam genggaman kita, toh kita hanya makhluk biasa dan lemah.
Imam Ali Bin Abi Thalib Karamallahu wajhu pernah menasehati seorang dalam musibah (masalah).
“jika kamu bersabar maka ketentuan Allah tetap berlaku atasmu,dan kamu di beri pahala, jika kamu tidak mau bersabar, ketentuan Allah juga tetap berlaku dan kamu akan di beri siksa”, sangt sederhana, tetapi mendalam, semoga kita bisa mengamalkannya.

Penulis : tengku Fakhrol, penyuluh Agama Islam