Jangan Mencari-cari Murka Allah
gambar ilustrasi, sumber gambar. Pixabay Gratis
Allah menghiasi dunia dengan bermacam kelezatan serta keindahan mata. Saat mata memandang, telinga mendengar, tangan menyentuh, kelezatan ini semakin terasa, sebab nafsu manusia memang cenderung ke arah dunia, akan tetapi semua menjadi akar masalah dalam hubungan dengan Allah.
Dunia dengan segala kemewahan serta keindahannya adalah jalan menuju ke murka Allah. Lalu pertanyaannya bila Allah benci dunia mengapa Allah memberikan dunia kepada umat manusia, mengapa Allah memberikan hawa nafsu kepada manusia, seandainya Allah menciptakan manusia tidak bernafsu maka manusia akan seperti malaikat, selalu dalam taat dan patuh kepada Allah SWT. jawabannya adalah sebagai cobaan, untuk menyeleksi mana saja hamba Allah yang berhak mendapat ridha Nya.
Allah memang menguji manusia dengan bermacam cobaan, secara umum ada tiga perkara coboaan yang Allah berikan kepada manusia sebagaimana imam Al ghazali menjelaskan.
Pertama adalah perut.
Manusia akan di coba dengan perutnya, dimana saat perut kosong manusia akan berusaha mencari bermacam cara supaya perut ini terisi, nah bila perut sudah terisi sebagian manusia belum mau berhenti, ingin lebih, ingin mengumpulkan lebih banyak, sehingga merajalela lah korupsi (pencuri berpendidikan), perampokan, dan lain bentuk pencurian.
Perut manusia tidak pernah merasa penuh, saat masih terlalu lapar hanya ingin sesuap makanan, saat sudah kenyang baru muncul ide mendapatkan jumlah yang banyak.
Kedua, Wanita
Seseorang yang telah kenyang syahwat butuniahnya akan menginginkan syahwat farjiahnya, sehingga beralih lah kepada program yang ke dua yaitu perempuan, seoarang yang sudah punya istri juga akan melirik kepada perempuan lain, syahwat farjiah tidak pernah puas, selalu ingin dan ingin lagi, terjadilah perselingkuhan, perzinahan, kempul kebo, manusia hidup bagaikan hewan, tanpa batasan, alasan kebebasan berekspresi, kebebasan hidup, ada juga slogan hidup hanya sekali (anehnya dipergunakan untuk mencari murka Allah).
Ketiga, Jabatan.
Dua syahwat di atas sudah terpenuhi barulah manusia ingin kepada kepuasan lain, yaitu kekuasaan, kekuasaan ini melalui jabatan. Sehingga berlomba mencalonkan diri untuk menjadi pejabat, padahal tujuan utama adalah kekuasan, mencari harta dan wanita dengan kekuasaannya, bukan ingin mengabdi kepada manusia.
Ketiga perkara ini akan biasa diatasi dengan bertaqwa kepada Allah, banyak berpuasa, sehingga manusia yang mampu melewati tiga cobaan ini derajatnya Allah tinggikan melebihi derajat malaikatNya, sebab manusia punya nafsu disamping akal, nafsu ini bisa mereka tekan dan kontrol kearah yang Allah ridhai,
“hidup hanya sekali, maka pergunakanlah sebaik mungkin untuk persiapan kembali menuju kepada Allah, jangan sia-siakan dengan mencari murka dan marah Allah”
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki