(فَبِأَیِّ ءَالَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ), Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?

Assalamualaikum Warahmtullahi Wabarakatuh

Kehidupan yang Allah anugerahkan kepada kita semua adalag sebuah nikmat Allah yang Allah berikan sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada kita selaku hamba Nya, Allah mewajibkan kita menyembah Nya bukan disebabkan nikmat tersebut, akan tetapi penyembahan hamba (jin dan manusia) kepada Allah sebagai wujud pengabdian dan sifat makhluk, seandainya pun Allah tidak mewajibkan kita menyembahnya, secara Aqal kita juga mesti menyembah Allah sebagai rasa syukur (baca: terima kasih) atas segala nikmat Allah.

Dalam Al quran Allah berfirman, “jika kalian bersyukur kepada nikmat Ku maka aku tambahkan nikmat yang lain, dan bila kalian kufur (ingkar) dengan nikmat Ku maka sesungguh Azab Ku sangatlah pedih” (Quran surah ibrahim Ayat 7).

Salah nikmat Allah adalah Allah memberikan kita pasangan hidup, teman hidup (istri), tempat kita saling berbagi dalam segala keluh kesah dan kebahagian, Allah menciptakan pasangan kita dari jenis kita sendiri, bukan dari jenis makhluk lain, bisa kita bayangkan kalau seandainya pasangan kita bukan dari jenis manusia, maka tidak akan kita dapatkan kenyamanan dan ketengan, berarti bukan nikmat, bahkan sesama jenis manusia saja bila lain ide dan prinsip kita bisa tidak cocok, sehingga banyak pasangan yang memilih bercerai setelah bersama (baca : menikah). Ini baru satu nikmat.
Kemudian Allah juga memberikan kita nikmat kesehatan, bangun pagi dengan badan yang segar bugar, bisa makan menikmati aneka makanan yang lezat-lezat, semua bisa kita lakukan karena kita sehat, bila sedikit saja nikmta sehat Allah ambil kita akan sengsara, berefek kesemua aktivitas kita, misalnya kita ada penyakit Asam Urat dan jantung, kita tidak bisa makan daging, tidak bisa makan jenis kacang-kacangan, tidak sanggup berjalan kaki jauh, tidak bisa bebas menim atau makan makanan apapun, itu baru dua penyakit, bayangkan bila kita Allah berikan penyakit lebih dari satu, dimana kenikmatan hidup bagi kita, karena kenikmatan hidup Allah tempatkan pada 4 hal :

1. Pada makan makanan
2. Pada tidur
3. Pada jimak
4. Pada rihlah (jalan-jalan)

Maka selama Allah masih memberikan kita aneka nikmat, maka syukurilah, jangan lah kita mengingkari nikmat Allah dengan bermaksiat kepada Sang Pemberi dan pemilik Nikmat itu sendiri yaitu Allah jalla jalaluh.
karena semua nikmat akan Allah minta pertanggung jawaban kelak di yaumil qiamah