Agama Sebagai Penenang Jiwa
gambar hanya ilustrasi
Agamaadalah batasan dan aturan-aturan bagi setiap pemeluknya, agama memberikan batas ruang lingkup dalam setiap perilaku dan perbuatan bagi penganutnya, hidup tanpa agama adalah kehidupan bebas bagaikan binatang di dalam hutan, saling menerkam, saling melibas serta menindas, tentu saja sangat menetang dengan kodrat manusia dan juga peri kemanusian dan ham.
Setiap agama memberikan kenyamanan serta keamanan bagi pemeluknya, misalnya agama islam, dalam ajaran dan aturannya mewajibkan seorang manusia untuk selalu menjunjung nilai-nilai kebaikan, Saling menolong, saling mencintai, serta memafkan. Islam juga mengajarkan kepada pemeluknya untuk tidak menganggu orang lain dalam hidup, tidak merampas hak orang lain, tidak mendalimi orang lain, sehingga bagi pemeluk agama islam yang mau mematuhi ajaran agamanya akan menjadi orang yang hidup menebar kebaikan tanpa melanggar hak orang lain.
Dan yang paling penting pemeluk agama islam meyakini akan adanya zat yang paling Luhur untuk disembah dan dibesarkan yaitu Allah, sehingga saat seseorang berada dalam sebuah musibah, misalnya sakit, kehilangan harta yang sangat dicinta, kehilangan orang yang paling dikasihi akan mempunyai tempat bersandar, disinilah akan muncul ketengan dan kenyamanan, tidak akan hancur total, atau merasa sendiri ditengah luka laranya.
Begitu juga dengan kristiani misalnya, agama Budha, tentu dalam ajaran agama mereka tidak ada ajaran untuk saling menyakiti, atau saling mendalimi, agama mereka juga mengajarkan saling menebar kebaikan, mereka juga percaya akan adanya surga dan neraka, orang yang melakukan kesalahan dalam hidup mereka akan masuk ke dalam neraka, orang yang berbuat kebaikan kan masuk ke dalam surga, sehingga kehidupan dunia akan sangat aman dan tenteram bila semua mampu mengamalkan ajaran agama meraka masing-masing.
Akan tetapi dalam perjalnan kenyataan manusia saling membunuh, baik antar pemeluk gama ataupun dengan pemeluk agama yang lain, sehingga perang dimana-mana, ini semua ambisi dan keserakahan yang tidak diajarkan dalam agama, atau mungkin adalah mereka tidak mau beragama, sehingga hidup mereka bagaikan kehidupan binatang yang tidak mempunyai akan pikiran, hubungan sesama mereka juga bagaikan binatang, tidak ada rasa malu dalam mengumbar kebutuhan biologis mereka, inilah mengapa kita penting sekali beragama.
Penulis adalah penyuluh agama islam