The Diary Game, Minggu 14 Januari 2024, Panen Padi

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Jam 7.00 saya sudah bersiap-siap untuk kegiatan mengajar anak santri, lagi pula kalau tidak ada halangan hari ini kami juga panen padi di sawah, semua insya Allah akan Allah mudahkan bagi kami.
Jam 7.45 kami sudah berada di dalam kelas, kami tidak mengadakan minggu bersih, tapi langsung mengaji, sebab saya insya Allah jam 10.00 akan berangkat ke sawah, sehingga kegiatan minggu bersih bisa mereka laksanakan nanti saat saya berangkat ke sawah.

Jam 10.00 saya mmeberikan mereka tugas, Asyraf bertugas memantau semua kegiatan santri, sebagian bertugas menyapu halaman, membuang sampah daun-daun sawoh, sebagian bertuugas menguras bak wuduk, mengganti air bak, sebagian bertugas menyapu kelas, mengepel lantai kelas, anak-anak yang paling kecil bertugas mencabut rumput, saya sendiri segera menuju ke sawah.

Benar saja saat saya tiba dua buah mesin pemotong padi siap ready di tempat, satu bertugas memanen sawah kami, satu lagi bertugas memanen sawah Ayah din, baru sekitar 3 rante mereka memanen mobil yang memanen sawah kami mengalami kendala, kata mereka hanya kendala kecil, paling Cuma 10 menit, akhirnya waktu terus bergerak, sudah 30 menit, satu jam berlalu, saya pun meminta kepastian pada mereka, akirnya mereka mengakui ada kerusakan dinamo Star, mesti pulang ke gudang di Kuta Binjei untuk mengambil bahan lain serta menggantinya, saya pulang untuk slaat dan makan siang.

Jam 2.00 saya lansgung menuju ke rumah tanjong untuk mengajar, membuang perasaan kecewa dengan menikmati waktu bersama dengan santri, jam 3.30 saya di hubungi bahwa mobil sudah ready kembali, saya pun kembali meninggalkan mereka untuk menuju ke sawah.

Hasil panen kami hari ini tidak terlalu memuaskan, akan tetapi inilah rezeki kami, kita mesti bersyukur, alhamdulillah ada walaupun sedikit, dari pada saudara kita yang lain sedikit pun tidak ada.
Jam 4.30 kami selesai di sawah, saya segera menuju ke kilnag padi untuk menimbang hasil panen kami, harga padi hari ini alhamdulillah sangat meningkat dari tahun kemaren, tetapi satu sisi kasian juga saudara kami yang mesti membeli beras dengan harga snagat mahal.

Malamnya saya mengajar seperti biasa, jam 9.00 kami selesai sebab masih ada jadwal mengajar jamaah majlis, jam 12.00 saya baru kembali tiba di rumah, saya langsung membasuh diri dan beristirahat.