SEC S5W3: News – Diary Game (Rabu, 26 Oktober 2022) : My Activity Today

Selamat Malam Steemians Hot News Community.

Sudahkah mendapatkan informasi terkini hari ini...?

Pagi ini saat menanti jam pulang, saya telah membuka pintu gudang PT. Asai Mula Perdatasa (tempat saya bekerja) agar rekan-rekan kerja bisa langsung masuk. Namun saat saya sedang bersantai di pos scurity, tiba-tiba datang tukang koran mengantar koran Serambi hari. Secara spontan saya berdiri sambil berjalan ke arahnya untuk mengambil koran tersebut. Saya melihat di halaman pertama koran serambi hari ini terdapat berita bahwa Irwandi Bebas. Hal ini membuat saya selaku warga Aceh ikut senang. Seharusnya selama ini beliau yang memimpin Aceh. Namun takdir berkata lain. Namun yang jadi pertanyaan di dalam hati kecil saya, kenapa saat masa jabatannya telah berakhir baru di bebaskan...? Apakah pemerintah pusat takut jika beliau memimpin Aceh kembali...? Semua itu hanya Allah SWT yang maha mengetahui.

Berita di halaman pertama koran Serambi

Setelah membaca berita kebebasan mantan gubernur Aceh tersebut, saya melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.05 WIB. Saya langsung pamitan kepada Scurity pengganti untuk pulang. Saat sampai di rumah, putri kecil saya sudah menunggu ke pulangan saya. Saya langsung menggendongnya sebentar. Karena perut sudah memberikan kode-kode untuk sarapan pagi.

Saat saya ke dapur, saya melihat ummi Dek Shanum sudah menyiapkan nasi goreng untuk sarapan pagi. Kami langsung sarapan bersama di ruang tamu (maklum di dapur tidak ada tempat duduk). Selesai makan, ummi Dek Shanum mau menyapu rumah. Sehingga saya kembali menggendong Dek Shanum. Kali ini saya menggendongnya keluar rumah sambil memperhatikan kebun kecil yang berada di pekarangan rumah. Saya melihat daun serai yang mulai tumbuh lebat kembali dan ada beberapa gulma yang berada tengah-tengah kebun saya tersebut.

Saat menunggu ummi Dek Shanum selesai menyampu

Bunga Kamboja di area kebun Kecilku

Setelah ummi Dek Shanum menyampu rumah, saya menyerahkan Dek Shanum kepada umminya agar saya bisa merapikan daun serai dan membersihkan rumput di sekitar kebun. Saat saya sedang asyik memotong daun serai, ummi Dek Shanum (sambil menggendong Dek Shanum) ikutan menyaksikan pekerjaan saya.

Memotong daun serai agar kelihatan rapi

Tidak berapa lama setelah merawat kebun, hujan pun mulai turun. Sehingga saya tidak perlu menyirami tanaman berada di kebun tersebut. Setelah membersihkan badan di kamar mandi, saya bermain dengan Dek Shanum di ruang tamu. Namun tidak berapa lama bermain, Dek Shanum mulai mengantuk. Saya langsung menidurkannya ke dalam ayunan. Sebelum memulai mengayun Dek Shanum, saya memutar lagu peurateb aneuk di YouTube. Sambil mengikuti suara rateb tersebut, saya langsung mengayunkan Dek Shanum. Begitu lagu rateb tersebut selesai, Dek Shanum pun tertidur pulas di dalam ayunan. Saya langsung berbaring di samping ayunan Dek Shanum. Hingga jam 11 siang saya dikejutkan oleh suara Dek Shanum yang sudah bangun di dalam ayunannya. Sambil mengumpulkan ingatan, saya berusaha mengangkat Dek Shanum. Saat saya melirik ke arah dapur, saya melihat ummi Dek Shanum sedang masak. Saya berusaha bermain dengan Dek Shanum agar tidak menggangu umminya masak.

Bangun tidur Dek Shanum langsung bermain

Jam 11.50 WIB ummi Dek Shanum sudah selesai masak dan menemani kami di ruang tamu. Tepat jam 12 saya menuju ke kamar mandi untuk mandi dan persiapan shalat Dzuhur. Selesai mandi, azan Dzuhur pun dikumandangkan di Menasah. Setelah menggunakan pakaian shalat, saya bergegas ke Menasah untuk shalat berjamaah.

Pulang shalat di Menasah saya langsung makan siang. Namun kali ini saya makan sendirian. Karena ummi Dek Shanum sudah makan duluan saat menyuapi Dek Shanum. Selesai saya makan, Dek Shanum dan umminya mandi. Karena umminya mau berwudhu dan shalat Dzuhur, saya harus membantu memakaikan baju Dek Shanum. Setelah menggunakan baju, Dek Shanum kelihatan mulai mengantuk kembali. Saya langsung menidurkannya ke dalam ayunan. Saya kembali memutar ratab peu ayon aneuk di YouTube. Namun kali ini saya harus memutarnya sampai 3 kali baru bisa membuat Dek Shanum tertidur.

Setelah menidurkan Dek Shanum, saya langsung bersiap-siap untuk berangkat kerja. Jam 14.30 WIB saya langsung berangkat dari rumah. Walaupun di luar rumah sedang hujan, saya tetap melangkah kaki ke Menasah (saya memarkirkan sepeda motor di Menasah). Setelah menggunakan jas hujan yang berada di dalam jok, saya langsung menancapkan gas ke tempat kerja.

Sorenya saat sedang bersantai di pos scurity, di gudang kedatangan truk PT. Niaga Gas. Seperti biasa truk tersebut mengantarkan Bright Gas (BG) 5,5 kg. Untuk hari ini mereka cuma mengantar 78 tabung BG berisi. Karena di gudang kami hanya ada stok 78 tabung BG kosong. Saya pun harus membantu mereka bongkar muat tabung BG tersebut. Terutama saya harus mencelupkan tabung BG tersebut ke dalam air untuk memastikan tidak ada yang bocor. Jika ada yang bocor, langsung meminta ganti yang lain. Karena jika kedapatan yang bocor di kemudian hari, maka kami yang bertugas pada saat pengantaran BG tersebut harus mengganti rugi. Hal ini dianggap sebagai kelalaian kami dalam bertugas.

Saat membuka pintu gudang harus menggunakan payung

78 tabung Bright Gas 5,5 kg dari PT. Niaga Gas

Sebelum mulai membantu mereka dalam bongkar muat tabung BG

Setelah truk PT. Niaga Gas tersebut pulang, saya langsung bergegas shalat Ashar. Kemudian saya kembali ke pos scurity untuk stand by hingga pergantian jam kerja. Karena hari ini saya masuk sore, maka saya menunggu hingga jam 22.00 WIB.

Sekian cerita saya dalam buku harian kali ini sebagai keikutsertaan saya dalam kontes Steemit Engagement Challenge S5-W3. Saya mengajak @teukuipul87, @dederanggayoni, @muthmainah, @habdallah dan @zulbahri untuk meramaikan kontes ini.

Terima kasih kepada Admin, Moderator dan Seluruh team Hot News Community

Salam Panas dari Saya
@sabarman
Aboutme
Facebook
Instagram