The Diary Game, Kamis 25 April 2024 | Walimatul ‘Ursy sahabat semasa kuliah

Assalamu'alaikum
Apa kabar sahabat Steemians....semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan umur ya..
Hari ini saya bersama teman saya namanya astri pergi ke tempat pesta salah satu sahabat seperjuangan kami semasa kuliah dulu. Kami menempuh perjalanan lebih kurang 20 menit ke tempat tujuan dengan cuaca yang sangat panas sepanjang jalan.

Setibanya disana kami berbarengan sampai dengan keluarga linto baroe, bisa dibayangkan bagaimana berdesakan dengan panas yang luar biasa. Setelah saya berikan kado, kami langsung mengantri di barisan untuk mengambil makanan dan menempati kursi yang masih kosong, lalu makan bersama sambil mengobrol.

Setelah makan kami langsung berjumpa dengan kawan seperjuangan yang lain sembari MC memanggil kami untuk berfoto bersama pengantin. Setelah kedua pengantin melakukan prosesi beberapa adat dan sungkeman dengan kedua orang tua pengantin, akhirnya sekarang giliran prosesi foto-foto.

Foto bersama dengan sebagian alumni

Disaat dipanggil MC untuk berfoto, kami langsung naik ke pelaminan dan melakukan beberapa foto bersama dengan kawan seperjuangan, saling bersalaman dan mendo'akan kedua pengantin semoga bahagia dunia akhirat dan cepat diberikan momongan. Aamiin Allahumma Aamiin..

Makan es krim bersama

Setelah itu, kami ditraktir makan es krim sama kawan yang bernama syibral. Dia baik dan penyayang orangnya apalagi kalau sering mentraktir kami. Hehe. Sembari menghabiskan es krim kami juga berbincang-bincang perihal pekerjaan, jodoh, masa depan. Biasalah kalau udah ngumpul ada aja pembahasannya dan sedikit sindiran-sindiran, sebenarnya banyak juga sih. Haha..

Setelah selesai, kami lanjut bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing. Nah, ada sedikit kejadian ketika dalam perjalanan kami pulang. Jadi, sepanjang perjalan pulang yang membawa sepeda motor adalah astri dalam perjalanan pulang melewati jalan yang luas dan kiri kanan ada jurang yang tidak terlalu tinggi paling kalau jatuh, kalau bukan patah tulang ya meninggal. Tiba-tiba astri gemeteran dipertengahan jalan dan berkeringat dingin. Lalu saya suruh berhenti dan istirahat sejenak untuk merilekskan badan dan mengurangi ketakutannya. Sambil bercerita ternyata dia fhobia dengan jalan yang luas dan berjurang, kalaupun dia pergi melewati jalan seperti itu sering tutup mata kalau di bonceng sama orang dan ketakutan kalau pergi sendirian. Padahal jalan menuju rumah dia luas juga tapi karena kiri kanan nya pohon sawit jadi gak terlalu ngeri katanya. Ya Allah paniklah dengarnya, masih beruntung tidak terjadi apa-apa sama kami. Semoga kami selalu diberikan keselamatan kapanpun dan dimanapun kami berada dan untuk kita semua juga. Setelah kami sama-sama tenang, kami melanjutkan perjalanan dan bergantian saya yang bonceng dia kembali sampai ke rumah dengan aman dan selamat.

Sekian cerita saya hari ini, mohon maaf atas kekurangan dalam penulisan dan kekurangan fotonya. Jangan lupa like and comment ya.
Terima kasih, sampai jumpa di cerita selanjutnya
@nanaafriana