Pemimpin dan Realitas Sosial

Salam teman-teman steemit, semoga di minggu yang cerah ini, kita selalu dalam keadaan sehat-sehat saja dan tidak kurang suatu apapun.

---

KALI ini saya ingin berbagi dengan teman-teman tentang "bumi", namun saya konkesikan dengan kepemimpinan. Ini merupakan postingan kedua yang saya tulis di platform steemit ini tentang "bumi". Postingan yang saya tulis dua hari yang lalu tersebut, saya berikan judul "Mari Bersahabat dengan Bumi". Bagi saya, isu ini menarik ditengah-tengah ketidakjelasan arah dan kebijakan dari negara dalam mengelola bumi. Kenapa saya menyebutkan ketidakjelasan arah dan kebijakan dari negara dalam mengelola bumi? Asumsi tersebut tentu punya alasan dan dasar pikir tersendiri dengan melihat realitas sosial dan fenomena alam serta kebijakan yang telah dilahirkan pemerintah saat ini.

Secara lebih kongkrit, melalui tulisan ini saya ingin menghubungkan "peranan pemimpin dalam menyelesaikan berbagai persoalan".

Realitas Sosial dan Fenomena Alam

Saat ini, kehidupan kita dipenuhi dengan berbagai persoalan yang dapat mendegradasi bumi. Kasus yang terjadi di Kabupaten Nagan Raya beberapa hari yang lalu, yaitu peristiwa diterkamnya seorang bocah 12 tahun oleh harimau. Adalah salah-satu fenomena alam yang terdampak terhadap kondisi sosial masyarakat kita saat ini. Peristiwa tersebut tentu akan membuat masyarakat yang sumber penghasilannya dari berkebun akan merasa was-was dan khawatir untuk melakukan aktivitas di kebunnya. Sehingga penghasilan mereka terganggu untuk dapat terpenuhi kebutuhan hari-harinya.

Belum lagi fenomena alam lainnya, seperti banjir, longsor, hama wereng, wabih penyakit dan berbagai fenomena alam lainya, yang berdampak langsung terhadap kehidupan manusia. Banjir, longsor dan hama wereng merupakan fenomena alam yang dapat menyebabkan gagal panen terhadap aktivitas usaha manusia disektor perkebunan dan pertanian. Sedangkan wabah peyangkit juga fenomena alam yang dapat menyebabkan manusia terkuras energi dan materinya untuk melawan kondisi tersebut. Fenoma-fenoma alam sepertinya secara langsung memberikan dampak negatif terhadap keberlanjutan hidup manusia.

Sumber Foto
Fonomena Alam di Indonesia.

Kebijakan Pemerintah

Lantas apa peranan pemerintah terhadap realitas sosial dan fenomena alam tersebut? Kita sadari betul bahwa, pemerintah dengan segudang hak otoritas yang dimilikinya, memiliki andil dan peranan yang sangat penting untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Ada dua hal yang melakat secara langsung terhadap pemerintah untuk memeperbaiki kondisi tersebut. Pertama pemerintah harus dapat memberikan jaminan dan garasi bagi masyarakat yang tinggal dipinggiran hutan untuk dapat menyelesaikan persoalan konflik satwa yang terjadi setiap tahunnya.

Langkah yang dilakukan dapat berupa perbaikan kebijakan ruang secara berkeadilan, yaitu terpastikan ruang jelajah satwa dari ancaman kerusakan. Sehingga satwa-satwa tersebut akan tetap melintasinya jalurnya sendiri tanpa merusak perkebunan masyarakat, apalagi mengancam keselamatan warga. Kedua memastikan hukum ditegakkan secara berkeadilan tanpa pandang bulu. Bagi yang terbukti merusak alam (illegal logging, illegal mining, dan illegal fishing) harus diadili seadil-adilnya. Mereka harus menerima konsekuensi hukum sebagai efek jera atas perbuatannya.

Jika kita telusuri secara lebih mandalam, sang perusak dengan sang penerima dampak, lebih banyak sang penerima dampak dari pada sang perusak itu sendiri. Dalam beberapa peristiwa yang terjadi, tidak sedikit pemilik izin kawasan hutan dan lahan secara illegal dan legal menguasai ribuan hakter lahan. Namun dalam kondisi yang bersamaan, ribuan masyarakat hanya memiliki sekian persen dari lahan itu sendiri. Dan mereka juga penerima dampak dari fenomena alam yang terjadi akibat penguasaan lahan secara tidak berkeadilan tersebut.

Kesimpulan

Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menghadapi pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin baru (presiden) di Februari 2024. Bersamaan dengan kondisi tersebut, saya teringat dengan kontes yang dilakukan beberapa hari yang lalu oleh komunitas Steemit Indonesia, dengan judul kontesnya "Why does There Have to be a President?". Melalui postingan ini, saya mengajak semua kita untuk menentukan pilihan kepada calon presiden yang pro terhadap masyarakat. Mereka memiliki rekam jejak yang baik, dan telah terbukti merumuskan berbagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Sumber Foto.
Calon Presiden Indonesia pada Pemilu 14 Februari 2024.

Apalagi ketiga calon presiden yang telah mendaftarkan (Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto) di KPU tersebut merupakan kader-kader terbaik Indonesia yang sudah pernah meninggalkan berbagai kebijakan dimasa kepemimpinannya. Rekam jejak dari ketiga calon presiden tersebut dapat dinilai oleh masyarakat semasa kepemimpinan mereka masing-masing instansi dan tingkatannya. Oleh kerena itu, dengan kecerdasan yang dimiliki masyarakat sangat penting untuk memberikan suara kepada calon presiden yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang sedang terjadi saat ini.

Uraian yang tadi saya jelaskan di atas, hanya sebatas cuplikan kecil persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesi saat ini. Melalui momentum pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti, semoga Indonesia dapat melahirkan pemimpin baru yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan kemasyarakatan yang terjadi saat ini.