The Dairy Game_16 Januari 2024_Selamat Jalan Pahlawan 45

Assalamualaikum
Hay steemit

Pukul 00.30 aku baru saja memejamkan mata sebab baru selesai mengerjakan tugas. Di malam itu terasa sangat pilu entah mengapa aku hanya ingin menangis saja kala itu. Sebab kakek kami masuk ke rumah sakit. Kakek saya merupakan seorang pahlawan yang dulu berjuang membela bangsa indonesia Dan usianya sekarang sudah 102 tahun. Kami sangat bangga memiliki kakek seperti beliau. Karna beliau sering menceritakan sejarah peperangan dahulu. Kini beliau sedang sakit dan tak berdaya di rumah sakit. Saya sempat video call bersama beliau namun beliau sudah tak sanggup untuk berbicara lagi. Mungkin dia sangat merasakan sakit yang beliau rasakan dan ternyata itu adalah video call terakhir ku kepadanya.

Pada malam itu saya tertidur dan bermimpi beliau berkata beliau tidak sakit lagi. Dan disitu aku pun terkejut dan mendengar handphone saya berbunyi, ternyata suami saya menelpon dan mengabarkan bahwa kakek saya sudah meninggal. Di saat itu terasa dunia berhenti sejenak. Berarti beliau mengatakan dalam mimpi saya itu adalah benar bahwa beliau tidak sakit lagi.

Pukul 02.30 pagi saya langsung bersiap siap berangkat dari lhokseumawe menuju Langsa bersama sepupu saya. Pada saat itu kami hanya bermodalkan nekat untuk pulang sebab resiko bahaya itu sangat tinggi jika pulang pagi pagi seperti ini. Namun niat kami adalah kami harus melihat kakek untuk terakhir kalinya. Kami pulang dengan mengendarai sepeda motor. Memang sungguh perjuangan untuk pulang di tengah tengah perjalanan hujan pun turun dan kami berhenti di daerah kuta binje dengan cuaca yang sanggat dingin kami singgah untuk meminum kopi supaya badan terasa hangat.

Pukul sudah menunjukkan waktu sholat subuh, kami pun sholat subuh di depan warung kopi yang kami singgah tadi. Setelah shalat kami langsung berangkat lagi dengan cuaca masih sedikit gerimis namun kami tidak boleh lagi untuk berhenti karna takut tidak tepat waktu sampai kerumah. Suasana masih sedikit gelap dan di jalan masih sedikit orang yang lewat jadi kami masih bisa melajukan sepeda motor kami dengan kencang.

Alhamdulillah akhirnya kami sampai di langsa jam 06.30 dan saat itu saya langsung berwudhu dan menghadiahkan yasin ke kakek saya. Saat itu saya sedang menatap nya yang sedang berbaring tak berdaya di ruang tamu. Begitu hancurnya hati ku. Dialah kakek yang selalu kami banggakan beliau yang selalu menceritakan sejarah kepada kami cucunya. Sekarang sejarahwan kami sudah tiada. Dari mulai peperangan membela tanah air.

Setelah saya menghadiahkan yasin tamu mulai berdatangan, mulai dari saudara, tetangga dan lain lain. Saat itu saya sudah tidak menghiraukan orang sekitar aku hanya fokus berdoa untuk di ampunkan dosa dosa beliau. Hari juga mulai siang waktunya pahlawan kami di kebumikan di pemakaman umum, yang dekat dengan kuburan buyut kami. Saat pemakaman berlangsung saya tidak melihat namun kami hanya menunggu di rumah dan berkumpul anak, cucu, cicit.

Pemakaman selesai, selesai juga tugas pahlawan kami di dunia. Selamat jalan pahlawan kami kami para cucumu sangat sangat merindukan kisah kisah pembelaan negara ini.

Terimakasi sudi untuk membaca tulisan saya
Salam @mayasari95