Halo Sahabat..

Hari ini saya masih di rumah mertua saya, untuk mengunjungi istri dan keluarga yang ada di sini. Dan ketika saya berada di sini, aktifitas saya sedikit berbeda dari biasanya.

Kopi panas di pagi hari, terbaik!

Pagi ini langit terlihat cerah. Setelah bangun dan melaksanakan shalat subuh serta sedikit sarapan, saya mengunjungi warkop langganan saya untuk membeli kopi panas berukuran mini. Berjalan tak jauh dari rumah ke persimpangan, saya pulang dengan membawa kopi panas serta beberapa kue basah untuk dinikmati di pekarangan rumah.

Sembari menyeruput kopi panas di halaman rumah, seperti biasa saya membuka laman Steemit untuk melihat update terbaru dari teman2 sekalian. Sesekali saya juga membuka beberapa sosial media untuk mengikuti perkembangan berita yang sedang tren saat ini. Memang, sosial media sudah menjadi sarana terbaik dalam hal penyebaran informasi. Itu adalah sebuah kemajuan yang bagus bagi dunia.

Asik mengoperasikan gadget, saya tak sadar bahwa hari sudah mulai siang. Saya teringat bahwa tadi istri saya berpesan kepada saya untuk membeli beberapa kebutuhan dapur. Seperti biasa, ketika hari hampir menjelang siang istri saya akan memasak menu makan siang. Oleh karena itu saya pun bergegas ke pasar tradisional terdekat untuk membeli beberapa barang yang dibutuhkan.

Di pasar tradisional Peulimbang

Sesampainya saya di pasar, saya mengunjungi sebuah toko langganan yang menjual kebutuhan sembako. Di toko ini terbilang lengkap. Segala kebutuhan dapur yang saya butuhkan tersedia sehingga saya tak perlu lagi berkeliling ke banyak tempat untuk mencari2 barang dapur yang saya butuhkan.

Di toko ini saya membeli cabai, bawang merah, bawang putih, dan beberapa ikat sayuran serta garam dan bumbu lainnya. Menghabiskan sekitar 25 ribu rupiah atau setara dengan kurang lebih 6 steem, merupakan harga yang saya kira pantas untuk mendapatkan kebutuhan yang diperlukan. Setelah selesai saya pun pulang dan mengantar barang2 ini ke istri saya untuk diolah menjadi menu makan siang.

Menjelang sore saya kembali ke warkop langganan saya di Peulimbang untuk sekedar menikmati suasana sore sambil menikmati kopi dan berbincang2 bersama beberapa pemuda. Tak begitu banyak kegiatan saya lakukan sebenarnya ketika berada di sini. Pekerjaan di sekolah pun sudah selesai saya kerjakan dan tak ada lagi hal mendesak yang mengikat. Bisa dikatakan saya dalam keadaan yang santai saat ini.

Keindahan desa Snb. Seumawe di kala senja

Hari sudah sangat senja. Warna langit berada di ujung spektrum menjadi jingga, pertanda waktu Maghrib hampir tiba. Sudah saatnya saya kembali ke rumah membersihkan diri dan bersiap untuk menghadap Yang Maha Kuasa. Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan hari ini dan berdoa agar segala yang saya lakukan menjadi berkah.

on the way Lhokseumawe

Sekitar pukul 22.00 saya berangkat pulang ke Lhokseumawe. Ada banyak kegiatan yang harus saya kerjakan esok hari di sekolah. Sebelum berangkat saya berpamitan dengan istri saya. Menggunakan angkutan L-300 saya pulang ke Lhokseumawe. Dan sekitar kurang lebih 2 jam lamanya di perjalanan, saya pun tiba di kota Lhokseumawe dengan selamat dan langsung istirahat agar memperoleh energi baru untuk aktifitas besok.

Wassalam..

_{Lhokseumawe, 20 Juni 2024
@lil.albab}