Semalam di Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat

in Hot News Community2 months ago
Aku masih berada di Pulau Penyengat. Usai kegiatan malam ibadah Nisfu Sya'ban (24/2/2014), Aku tidak pulang ke Tanjungpinang. Rombongan Ibu Gubernur malam itu kembali. Kapal cepat khusus punya Pemprov Kepri , Kepri 01 sabar menanti dan mengantar rombongan Ibu Gubernur balik ke Tanjungpinang. Kalau pun Aku pulang maka tak ada pompong yang berlayar dimalam hari kecuali khusus dicarter. Aku masih duduk di area masjid. Memang sudah niat dari awal tidak akan pulang dan akan melaksanakan i'tiqaf di dalam masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat. I'tiqaf di malam Nisfu Sya'ban.

Malam mulai meninggi. Bulan sempurna menyinari bumi. Aku esok harinya niat akan puasa sunnah. Aku harus punya stok nasi dan lauk pauk pendukung buat sahur. Makanya Aku beli nasi lebih awal mumpung masih ada warga yang berjualan. Kalau dinihari pastilah sepi tak ada yang jualan.

IMG-20240306-WA0126.jpg

IMG-20240307-WA0103.jpg
Melepas rehat di balai area masjid

Sambil menanti dan mengisi malam akan beribadah, Aku duduk-duduk di serambi masjid yang memang disiapkan buat pengunjung. Ada semacam balai atau gazebo sederhana dan pantas buat istirahat. Waktu dinihari masih lama sekitar tiga jam kedepan. Pada saat menanti Aku berjumpa dengan dua orang pemuda yang berniat i'tiqaf di masjid. Beliau rupanya berasal dari Padang dan sudah lama menetap di Tanjungpinang dengan profesi sebagai tukang cukur rambut alias tukang pangkas dan penjahit. Kami saling berkenalan dan bertukar pengalaman serta pemikiran. Malam itu Aku tidak tidur dan menyelesaikan satu tulisan diarygame yang akan diposting dalam komunitas steemith.

IMG-20240307-WA0108.jpg

Teman baruku berjumpa di masjid

Entah mengapa rasa kantuk tak menghampiriku. Apalagi Aku punya teman ngobrol yang bernama Tomi Saputra dan Tommy Ujang serta Pak Yusup Padang. Kedua lelaki yang namanya sama dan hanya pekerjaan yang berbeda namun suka beribadah i'tiqaf di masjid sama jiwanya. Dari pembicaraan menurutku mereka pernah belajar suluk atau tariqat. Baru kenal seakan sudah lama bergaul. Orangnya asyik. Satu berkulit putih dan satunya hitam. Namun kedua hatinya putih bagaikan salju.

IMG-20240307-WA0102.jpg
Melihat rumah warga dari masjid

Lama juga duduk di balai dan untuk melemaskan otot-otot. Aku berjalan mengitari halaman masjid dan saat mendekati tangga masjid kemudian melihat kearah perumahan warga, wah tampak sepi sekali. Tak ada kegiatan malam hari. Tak ada keramaian kampung yang penuh legenda sejarah. Kampung yang ada makam para raja, permaisuri, prajurit, dan keluarganya serta ulama yang mensyiarkan agama Islam.

Aku kembali ke balai dan Pak Yusup yang berada disitu mulai beranjak tinggalkan tempat dan menuju tempat lainnya untuk istirahat.

"Jika sudah pukul 01.00 WIB, waktu dinihari kalau saya tertidur mohon bangunkan saya, " kata Pak Yusup. Beliau adalah orang yang memegang kunci pintu masjid. Masjid beberapa jam yang lalu ditutup dan saat jamaah hendak salat Tahajud dan atau salat sunnah lainyya pada waktu dinihari akan dibuka. Aku ingat kali pesan pak Yusup.

Kisah pintu masjid dibuka pada waktu dinihari menginggatkan diriku saat bertugas sebagai petugas haji Indonesia tahun 2013. Pada saat itu Aku sebagai Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi. Aku beserta 17 orang rekan lainnya mempunyai tugas dan tanggungjawab melayani jemaah haji dengan sabar dan ketulusan hati. Kurang lebih 65 (enam puluh lima) hari Aku di sekitar Madinahm. Jadi Aku mengetahui pintu masjid ditutup setelah beberapa menit usai salat isya. Nah, saat waktu dinihari kembali di buka pintu masjid karena ada jamaah yang akan melaksanakan salat tahajud dan salat sunnah lainnya. Bahkan ada jamaah yang salat sambil menunggu di buka area raudhah.

IMG-20240307-WA0101.jpg
Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat

Lupakan sesaat kisah mulia di tanah haram tersebut dan kembali ke "laptop", kisah menunggu malam buat ibadah. Aku heran hingga saat ini belum juga mengantuk. Padahal selama ini jika sudah pukul 23.00 WIB kondisi mataku sulit diajak kompromi. Namun kali ini aneh bin ajaib tidak seperti biasanya, mataku tegar membara. Memang mata sudah kedap kedip plus mulut sekali-kali menguap maka rasa kantuk menyerang. Tibalah pukul 01.00 WIB, waktu dinihari kedua rekanku Tomy bergerak mempersiapkan diri untuk salat malam atau salat Tahajud. Setelah selesai wudhu mereka salat di teras masjid, pintu masuk dari depan. Pintu masjid belum dibuka.

"Uda Tomy, bangunkan saja Pak Yusup. Beliau sudah berpesan agar dibangunkan jika beliau tertidur, "jelasku.
"Ngak usah saja Pak. Kami ngak enak hati alias sungkan membangunkannya, "jawab Tomy ringan
Karena tak mau maka Aku tak memaksa. Mereka mulai salat di dekat pintu depan masjid.

Aku belum ikut salat. Aku belum bergerak. Aku atur jadwal pukul 02.00 WIB akan salat malam. Aku melihat kedua Tomy salatnya tenang dan khusuk. Kini tibalah bagianku, Aku melihat handphone waktu sudah menunjukkan pukul 01.30 WIB. Aku persiapan dan selesai wudhu Aku langsung saja masuk kedalam masjid. Rupanya pintu tersebut bisa didorong. Dorongan dariku menyentak pak Yusup dan terbangun dari tidur singkatnya. Beliau ahli ibadah malam. Suatu kebetulan dan keberkahan bisa berjumpa dengan orang tua taat beribadah.

20240225_013737.jpg
Persiapan salat sunnah didalam masjid

Adalah beberapa salat sunnah yang Aku kerjakan pada malam itu yaitu salat wudhu, salat taubat, salat hajat, salat tahajud dan ditutup dengan salat witir. Aku salat di shaf depan dan sekali-kali disajadah imam salat. Beberapa item salat sunnah telah Aku laksanakan di malam mulia ini. Aku pasrahkan diri dan bermunajat menghimpun do'a yaitu berupa semua bentuk kebaikan yang dipinta dan dijauhkan dari segala bentuk kejahatan dan nafsu angkara murka yang tak pernah padam menggoda insan.

IMG-20240307-WA0107.jpg
Pak Yusup ahli ibadah

Aku lanjutkan dengan zikir dan membaca Al-Qur'an. Suasana sepi dan hening. Kami hanya berempat saja. Posisi duduk saling berjarak dengan posisi enak pilihan hati. Pak Yusup di shaf depan kanan dekat tembok masjid. Salat dan bacaan salawat puluhan kali disebutkan. Aku juga dengan jelas puluhan kali beliau membaca surat Al-Ikhlas. Pak tua ini. menggunakan baju koko warna orange plus kain sarung warna merah bercampur garis-garis orange dan kopiah hitam tanpa tasbih sebagai alat bantu.

Kemudian pandangan Aku alihkan kepada dua pemuda yang sama namanya. Tommy Ujang memakai baju kemeja putih lengan pendek, sorban agak kekuningan, kopiah lobe putih dan kain sarung biru bergaris-garis dengan tasbih diputar dalam gengaman jemari. Beliau pun memakai batu cincin dijari manis kiri. Beliau duduk dan tenggelam dalam zikir dengan posisi didekat tembok masjid sebelah kanan.

Lain halnya dengan Tomi Saputra, beliau ini duduk bersimpuh dan bermanfaat serta berzikir dekat tiang masjid dengan kostum gamis berwarna agak kecoklatan, kopiah lobe hitam, sorban coklat bergaris plus tasbih zikir serta cincin berwarna hijau dijari tengah kanan. Dari cara duduk zikir yang dilakukannya mengandung arti bahwa yang yang bersangkutan pernah belajar suluk. Secara ringan suluk artinya jalan menuju kedekatan diri kepada Allah SWT. Taqarrub ilallah. Tentang kegiatan suluk pada tahun 2019, saat bertugas di Lanal Lhokseumawe, Aku pernah melihat santri di salah satu dayah Aceh Utara pada bulan puasa menjalankan ibadah suluk. Ibadah membersihkan hati dan jiwa, tazkiyatun nafsu. Aku yakin kedua orang ini pasti pernah belajar Tarekat Naqsyabandiyah.

Kami semua telah mengisi malam hingga dinihari Nisfu Sya'ban dengan aman dan lancar. Ini adalah kali pertama bagiku dapat melaksanakan dan mengisi malam mulia di masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat. Masjid Raya Sultan Riau merupakan masjid kebanggaan warga Penyengat pada khususnya dan masyarakat Kepri pada uumumnya. Masjid ini bahkan dikenal hingga warga muslim negara tetangga. Masjid ini dibangun sekitar tahun 1761 - 1812 diera Sultan Mahmud Syah III dan dihadiahkan kepada Engku Putri Raja Hamidah Binti Raja Haji Fisabilillah beserta Pulau Penyengat sebagai mas kawinnya. Masjid ini sangat unik karena menurut informasi saat dibangun bahan salah satunya adalah putih telur sebagai campuran yang membuat kokoh bangunan masjid.

IMG-20240307-WA0106.jpg
Jam besar berdiri

20230916_093248.jpg
Bola lampu bundaran dengan jumlah 45 lampu. (Dokumentasi, 16/9/2023)

Oh iya, didalam masjid kita bisa melihat jam dinding besar yang berdiri pada sudut bangunan. Jam ini akan berdentang dengan anak jam pada saat-saat tertentu. Jika kita melihat keatas maka indahnya lampu seperti asesoris lampu di Masjid Nabawi. Lampu yang berbentuk lingkaran besar berjumlah 24 (dua puluh empat), bundaran sedang yang terletak ditengah berjumlah 14 (empat belas lampu) dan lampu paling atas lebih kecil bundaranya terdapat 7 (tujuh) lampu. Sangat inda cahaya yang terpancar disaat hidup.

IMG-20240307-WA0105.jpg
Al-Qur'an tulisan tangan oleh Ulama Abdurrahman Stambul

Saudaraku, yang tak kalah penting dan perlu diketahui bahwa didalam masjid terdapat dua buah lemari bekas lemari perpustakaan Khutub Khanah Marhum Ahmadi. Kita tak perlu heran dan pastilah takjub bahwa didalam masjid terdapat sebuah Al-Qur'an yang langsung ditulis tangan yaitu pada tahun 1867 oleh seorang ulama yang bernama Abdurrahman Stambul. Hingga saat ini kita bisa saksikan Al-Qur'an tua hasil karya mulia hamba Allah yang penuh ketaqwaan dan kewaraan.

Suara kokok ayam terdengar berseru. Deburan ombak ringan menyapa pantai. Udara dingin membalut tubuh hingga menembus tulang. Fajar sesaat lagi akan mengudara. Alunan targhib Sang muazin kumandangkan azan subuh memanggil umat untuk hadir ke masjid. Satu persatu warga berdatangan menyambut seruan untuk beribadah kepada Allah. Beribadah sebagai bentuk rasa syukur sang hamba kepada sang Khalik pemilik langit dan bumi serta seluruh alam dunia. Duhai insan mari salat subuh dan bangkit dari tidur panjangmu. Lawan rasa malas dan kantukmu. Gapai kemuliaan beribadah berjamaah di masjid penuh keberkahan. Asshalaatu khairum minan naum. Asshalaatu khairum minan naum.***

Sort:  
 2 months ago 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you join at least #club5050, don't plagiarize, use original photos or copyright-free images by linking the source

DescriptionAction
Verified User✔️
Club Status#club100
#steemexclusive
* Plagiarism Free
* AI Article Free

✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%✔️❌
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴 ✔️❌

Moderation note: Nice post but your first image is too long and is not right at all.

 2 months ago 

Terima kasih sarannya. Semoga kami lebih baik lagi.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 2 months ago 

Mohon jelaskan gambar panjang itu bagaimana ya Pak.

TEAM 5

Congratulations! Your comment has been upvoted through steemcurator08.

Curated by : @radjasalman

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 66503.40
ETH 3078.67
USDT 1.00
SBD 3.70