The diary game (13 May 2024): Hand Phoneku Ingin Mandi

Bermulalah sebuah kisah di Senin pagi yang penuh drama saat sedang kejar mengejar dengan serangkaian jadwal kegiatan kampus yang padat, maklumlah bapak ibu saya masih sedang menimba ilmu di kampus tercinta Universiatas Syiah Kuala. Hari sudah agak siang, jam di layar smart phone menunjukkan angka 7.15, namun WhatsApp group mulai sibuk dengan bahasan tugas presentasi yang akan tampil hari ini jam 10. Saya sudah siap sih untuk tampil, namun kawan-kawan se-genk masih nervous berhubung nilainya nanti akan mempengaruhi ujian semester.

Jam 8 nanti saya juga punya jadwal audiensi dengan LPPM untuk pengesahan KKN tematik, dan sekarang masih ada waktu untuk mencuci piring dan gelas kotor dari semalam. Sambil sesekali melihat notifikasi group dan membalas chat masuk, jemari agak licin dannnnnn.....cluuuuuppppp HP redmi note 11 pro kebanggaan dengan bahaia ikutan nyempung berteman dengan sendok dan gelas kedalam bak cuci piring, pengen mandi rupanya ya???..

Shock, terkejut, panik, was-was semua campur aduk jadi satu, konsentrasi buyar dan jelasnya gak tau ngapain lagi. Teman saya satu kos juga terkejut kerena kehebohan saya, ikut menyaksikan sang Redmi Note yang baru selesai mandi pagi. Dalam kepanikan dia menyarakan untuk segera mematikan daya dan dimasukkan kedalam beras untuk mengeringkan. Cas cus langsung kedalam beras!

Semua yang saya buat jadi tidak fokus dan kecau, namun tetap harus saya jalani semaksimal mungkin agar tidak tambah kacau. Kekacauan sudah terjadi, dan sebentar lagi sudah harus bersiap untuk Audiensi dengan LPPM. Jam 8 pagi bersiap untuk berangkat ke kampus dan melihat perkembangan HP yang masih dalam beras. Alhamdulillah, tidak terjadi apapun, tapi......oh gosh...speaker dan camera menjadi sangat buram.

Saya ambil HP dan langsung bergegas, jika hanya ini masalahnya munkin masih bisa saya terima sementara ini. Lanjut... setiba di kampus saya melihat HP dan layarnya mulai menjadi ungu di sudut kiri bawah, wow. Tidak ada waktu untuk mikirin si HP ini dan segera ke bagian LPPM. Ups...informasinya audiensi di tunda, dan akan dikabari kembali jadwalnya.

Hmm..masih ada waktu untuk ke service center dan meminta bantuan expert untuk memeriksa kondisi HP saya ini, periksa-periksa-periksa...infonya LCD harus ganti dan mesin harus service dan dibersihkan. OK deal, bersihkan dan akan kita lihat perkembangan selanjutnya.

Mulai berkeliling dari toko HP yang satu ke toko HP yang lain, belum dapat juga yang saya cari dan saya putuskan untuk kembali ke tempat reparasi untuk melihat apakah suda selesai diservis atau belum karena jam 10 saya harus kembali ke kampus.

Servis HP belum selesai, dan saya terpaksa harus tunggu karena terlalu malas untuk bolak balek lagi nantinya. Akirnya jam 10:45 saya kembali ke kampus dari kawasan Lam Prit menuju kampus Darussalam. Setibanya di kampus saya terlambat 30 menit dan semua mata memandang, saya menuju meja dosen untuk menjelaskan keterlambatan saya hari ini dan saya dipersilahkan untuk langsung tampil kerena semua tema saya satu grup sudah di depan kelas dan menunggu saya hadir

Singkat cerita, presentasinya kacau karena sebagian besar anggota kelompok tidak menguasai materi, padahal saya sudah membuatkan paper untuk mereka agar mereka bisa mengingat materinya. Akhirnya saya berusaha semaksimal munkin untuk menutupi kekurangan anggota team yang lain demi mendapatkan nilai kolektif yang bagus dari dosen. Selesai kuliah tema-teman mangajak ke kantin untuk makan siang, namu saya menolak karena harus bisa menyelesaikan urusan HP yang baru setengah kelar.

^{Menjawab komentar @saintkelvin17 yang mengatakan bahwa saya tetap akan melupakan rencana membeli power bank, tapi komentar dia justru mengingatkan saya untuk melakukannya (membelinya)}

Mutar-mutar sepanjang Lamprit, Lam Pineung dan lanjut ke Ulee Kareng, untuk ganti lcd sekalian nyari power bank, tetapi karena counter tersebut tidak menyediakan LCD IPS dengan tipe hp saya, saya hanya membeli power bank berkapasitas 10k MaH. Letih, lelah, dan stress...sepertinya harus konsusi carbo dan glukosa dulu untuk vitamin otak alakadar.

Singah disebuah warkop kawasan Ulee Kareng, sebelum lanjut jalan lagi. Dalam benak saya, jika memang dikawasn ini tidak dapat, saya akan ke Peunayong. Pokoknya harus dapat dan wajib kelar urusan HP hari ini jika tidak ingin banyak urusan kuliah saya terhambat dan waktu terbuang percuma.

Selesai makan, dan memastikan tidak ada jadwal kuliah tambahan hari ini, saya mutar lagi dan lagi, berhenti, berfikir lagi dan jelan lagi untuk mencari ketempat yang lain. Melelahkan memang, tapi tetap semangat untuk menjalani hari ini dengan sukses. Kesuksesan saya jika bisa mendapatkan LCD yang sesuai dengan HP saya, simple tapi melelahkan.

^{Gagal dan terus gagal, keluar masuk konter demi konter, namun hasilnya nihil}

Suda menjelang sorenya saya mencari mulai mencari di konter-konter lain yang berada di sekitaran darussalam untuk "hunting" lcd baru. Letih..saya putuskan untuk kembali ke kos, rehat sejenak dan ambil laptop untuk buat tugas sejenak. Rencana setela sholat Ashar saya akan ajak teman untuk kembali keliling mencari LCD yang sesuai.

Sesuai rencana, tugas selesai dan saya ajak teman se kosan dan kemi keluar sambil jalan-jalan sore, fikiranpun sudah lebih tenang dalam perjalanan, tidak sepanik tadi siang. Sekarang anggap saja sedang jalan-jalan supaya lebih santai dalam mencari konter dan memperbaiki HP rusak ini.

^{Jam 7.30, toko orang baru buka, saya pelanggan perdana mereka malam ini}

Tidak terasa sampai malam baru ketemu deh konter yang menyediakan lcd itu, nego kiri kanan dan teman saya ini memang jaga nawar dengan berbagai alasan, akirnya dapat juga dengan harga yang saya yakin adalah harga pasaran. Tapi...masih ada tapinya...karena menganti LCD ini harus tunggu mekanik dan blah...blah...blah...kami harus ceri tempat makan dan rehat sejenak sambil menunggu selesai diganti.

^{Suasana tempat kami berdua makan, sebuah warung nasi uduk di kawasan Batoh}

Sambil menunggu HP saya diperbaiki (teknisinya menjanjikan waktu 1 jam) saya bersama teman serumah saya keluar cari makan sampai ke batoh karena dia tahu di sana ada sebuah warung nasi uduk yang terletak di pinggir jalan, dan rasanya enak. Jam 10 malam baru kami kembali, karena repair shopnya sudah menghubungi ke HP teman saya dan mangabarkan bahwa HP sudah selesai dan bisa diambil.

Saya dan teman saya langsung bergerak kembali ke Peunanyong untuk mengambil hape dan pulang kembali dalam keadaan letih hayati dan kantong kempes ludes setelah membayar 560 ribu rupiah termasuk service siang tadi.

Sampai jumpa kembali semuanya, terimakasih atas waktunya membaca tulisan saya yang acak adul gak jelas ini

Salam sayang semuanya

Firyfaiz