THE DIARY GAME | 22 FEBRUARI 2024 | KEMBALI KE RUMAH

---

KEMBALI KE RUMAH

Halo semuanya, kembali lagi saya bercerita tentang keseharian saya yang terjadi pada tanggal 22 Februari 2024. Hari di mana duka masih menyelimuti keluarga besar saya, sesuatu yang harus di terima sebagai takdir dari yang maha kuasa.

Semalam yang merupakan malam pertama kami kehilangan anggota keluarga yang paling kami cinta, saya tidak dapat tidur nyenyak seperti biasanya. Saya masih belum percaya tentang apa yang terjadi, ini mungkin dapat di maklumi jika seseorang kehilangan orang yang mereka kenal dan sangat dekat selama ini. Semalam saya baru bisa tertidur sekitar jam 03.00 WIB dini hari, entah apa yang membuat saya sulit untuk tertidur.

Pagi harinya saya dan keluarga besar telah terbangun sekitar jam 05.30 WIB, artinya saya baru tertidur selama kurang lebih hampir 3 jam saja. Suasana masih terlihat berduka tapi masih terobati karena keluarga besar masih berkumpul di rumah keluarga, kami berkumpul sebagaimana bila kehilangan salah seorang keluarga.

Waktu terus berjalan jam demi jam hingga mendekati siang hari, beberapa tamu dan tetangga yang kemarin tidak dapat hadir, hari ini terlihat bertamu dan duduk berbincang-bincang. Kami dan beberapa kerabat jauh yang juga menginap di rumah ini saling melepas rindu dan mengobrol satu sama lain di tengah-tengah duka yang kami rasakan saat ini.

Waktu turus bergerak tanpa henti, pagi hari hingga sore hari banyak kami habiskan untuk mempersiapkan acara Samadiah malam ke 2 yang akan berlangsung selepas waktu Isya nanti malam. Sore harinya sekitar jam 17.00 WIB setelah mandi dan sholat Ashar, saya pergi ke pemakaman oma kami yang kemarin meninggal dunia. Saya ingin berziarah sekaligus berdoa di tempat tersebut, baik untuk ayah dan juga oma saya yang kebetulan berada pada satu liang yang sama.

---

_{Saya melakukan ziarah kubur ke makam ayah dan juga oma saya}

---

Tujuan saya lebih dulu berziarah adalah di karenakan saya akan kembali ke Lhokseumawe tengah malam nanti, sehingga saya ingin menyempatkan diri untuk berziarah terlebih dahulu agar dapat memanfaatkan waktu keberadaan saya di sini. 30 Menit saya berada di sini sambil berdoa untuk dan berharap doa yang saya bacakan sampai ke ahli kubur, semoga memberikan manfaat doa dari seorang anak dan juga cucu.

Kembali dari makam ayah dan juga oma, saya mulai membantu beberapa keperluan untuk samadiah nanti malam. Mempersiapkan kursih dan juga mengambil menu makanan yang telah di pesan adalah aktivitas saya dari sore menjelang magrib.

---

_{Menu makanan untuk tamu Samadiah nanti malam}

---

Malam hari setelah melaksanakan sholat magrib bersama keluarga kami pun bersiap-siap menunggu tamu undangan samadiah, acara samadiah sendiri akan berlangsung pada jam 20.30 WIB selepas sholat isya di laksanakan. Keluarga besar telah berkumpul di rumah mempersiapkan segala keperluan dan juga kebutuhan samadiah pada malam ke dua ini.

Hingga akhirnya samadiah pun berlansung sekitas jam 20.40 WIB setelah, doa doa di ucapakanb bersama-sama yang di sedekahkan kepada Almarhum oma tercinta kami. Samadiah di tutup dengan ceramah singkat dari tengku Imum di desa tersebut, beberapa renungan serta pesan-pesan kematian di sampaikan oleh sang ustadz yang bercerah malam ini. Apa yang beliau sampaikan diharapkan menjadi sesuatu yang dapat kami ingat sebagai pelajaran yang berharga dalam menghadapi kehidupan dan kesiapan bekal bila sewaktu-waktu di panggil kembali oleh Allah SWT.

---

_{Samadiah malam ke dua}

---

Akhirnya acara samdiah malam kedua selesai di adakan sekitar jam 21.40 WIB, tamu yang hadir satu persatu kembali ke rumah mereka-masing. Kami sekeluarga masih berbincang-bincang dan saling menguatkan tentang apa yang terjadi saat ini, di sini kami menghibur diri satu sama lain sebagai keluarga besar.

Pada akhirnya waktu terus berjalan menunjukkan jam 23.30 WIB, di waktu ini saya mulai bersiap-siap untuk berangkat kembali ke Kota Lhokseumawe bersam ibu, kakak, dan juga adik ayah saya. Setelah meminta izin dan berpamitan satu-persatu kepada anggota keluarga yang lain, barulah jam 00.00 WIB kami berangkat menuju Kota Lhokseumawe menggunakan mobil pribadi.

Di perjalan pulang kendaraan yang saya tumpangi melaju dengan kecepatan sedang, karena memang tidak ada hal yang ingin kami buru atau pun kejar. Dalam perjalan kami juga sempat membeli buah Jeruk bali sebagai buah tangan atau oleh-oleh yang juga memiliki manfaat dari buah jeruk bali atau sering disebut buah pamelo tersebut.

Singkat cerita perjalanan yang menghabiskan waktu tempuh selama 5 jam setengah dari Kota Medan ke Kota Lhokseumawe sudah termasuk waktu istirahat di jalan dan juga melaksanakan sholat subuh, membawa kami sampai kembali ke rumah sekitar jam 06.00 WIB pagi. Sesampai di rumah tidak ada hal yang kami lakukan selain beristirahat dan merebahkan tubuh sejenak.

---

_{Dalam perjalan pulag menyempatkan diri membeli buah giri atau buah Pamelo}

---

Perjalan pada hari berikutnya pun saya jalan sebagaimana biasanya, di butuhkan semangat dalam keadaa seperti ini, agar rasa duka yang masih tersisa dapat kembali pulih dan kami pun dapat melaksanak tugas seperti biasanya.

Sekian postingan singkat saya pada kesempatan hari ini, lebih dan kurang saya mohon maat atas apa yang saya publikasikan ini. Saya berharap anda semua dimana pun kalian berada, tetap sehat-sehat dan semangat dalam menjalani kehidupan dunia yang semakin sulti ini.

---

---

About my account

Period	16 November 2023 to 16 February 2024
Transfer to Vesting	1,288.520 Steem
Cash Out	0 Steem
Result	Club100
CSI	13.1 ( 1.14 % self, 89 upvotes, 63 accounts, last 7d )