The Diary Game - 7 Mei 2024 | Akibat Terlalu Percaya Diri

Assalamu'alaikum,
Semoga hari ini menyenangkan untuk seluruh steemian Komunitas Hot News.

Sudah terjadwal dari hari sebelumnya saya diajak ngopi pagi itu oleh salah seorang teman yang baru saya kenal sekitar satu tahun lalu, Pak Darma namanya. Ajakan beliaupun saya penuhi, sebelum masuk kantor saya meluncur ke Center Kupi 2. bertemu dalam kepentingan untuk pekerjaan, banyak hal-hal yang kami diskusikan dan pagi ini inti dari permasalahan berhasil kami temukan. Beliau adalah seorang pemerhati sejarah, saya suka mendengarkan cerita beliau tentang Sejarah Melayu, pernah juga beliau tunjukkan foto beliau bersama keturunan dari Sultan Ma'mun Al Rashid Perkasa Alamsyah yang memerintah Kerajaan Deli antara tahun 1873 - 1924, dan sultan pertama yang menempati Istana Maimun, Medan. Saya terus mengobrol sembari menyeruput teh tarik dan menikmati beberapa potong kue basah, hingga pukul 9 pertemuan ini pun kami sudahi, karena khawatir terjaring razia Polisi Pamong Praja.

Asupan Pagi di Center Kopi 2

Siang hari sepulang dari kantor, sesampainya di rumah, istri saya minta izin mau pergi berbelanja, saya berikan kunci Vario putih kepadanya dan dia pergi dengan pasti dengan tugas menjaga anak-anak saya yang pegang kendali. Tidak lebih dari satu jam istri saya berbelanja, kembalinya di rumah ia berceloteh "Ada razia polisi bah, di simpang tiga mesjid raya", saya pun berkata "Bunda, kalau ada razia polisi, jangan nampak takut ya, tenang aja bawa keretanya", ia pun menjelaskan "iya bah, bunda tadi pelan-pelan jalan di belakang orang".

Setelah makan siang di rumah, saya menatap jam dinding yang sudah menunjukkan jam 2 siang, saya bersiap-siap untuk kembali ke kantor, ketika semua sudah ready, saya pamit untuk pergi. Memasuki area perkotaan, persis pada lokasi yang dikatakan oleh istri saya tadi memang ada beberapa orang polisi lalu lintas yang sedang berjaga-jaga, memperhatikan setiap pengendara yang lewat. Seperti biasanya, saya tidak pernah gentar bila ada polisi di jalanan, karena surat-surat kendaraan saya juga lengkap, dan benar saja saya pun diberhentikan oleh polisi. "Bisa ditunjukkan surat-suratnya Pak?" tanya polisi itu, saya tersenyum dan mengarahkan tangan saya ke kantong belakang celana. Tidak disangka ternyata dompet saya tertinggal di rumah, maka polisi itu menyuruh saya menepi dan mengambil kunci Vario saya, "diambil aja dulu STNK dan SIM nya" begitu pesannya. Saya langsung menelepon salah seorang teman untuk mengantarkan saya pulang ke rumah mengambil dompet, sampai di depan rumah, dari dalam rumah istri saya melihat dengan terheran-heran, "kok balik bah?" tanyanya, saya menjawab "kenak setop polisi nda, dompet Abah tinggal", istri saya pun berkata lagi "Tadi sok-sokan ngingatin bunda, rupanya Abah yang kenak" dengan nada menyindir.

Suasana di TKP

Saya telah sampai kembali ke Tempat Kejadian Perkara, saya tunjukkan STNK dan SIM saya, polisi yang tadi memberhentikan saya menyuruh untuk masuk ke pos, ternyata sudah ada polisi lain di dalam pos, sepertinya ada proses administrasi yang harus dilewati, terlihat dari luar ada aktivitas catat mencatat yang dilakukan oleh polisi, dan saya bersama beberapa orang pengendara mengantri di luar. Tiba saatnya saya masuk, dan seperti yang saya perkirakan, terjadi transaksi yang sudah umum diketahui, yang tidak perlu saya jelaskan, karena teman-teman yang membaca pasti sudah paham lah.

Alhamdulillah kunci Vario saya dapatkan kembali, dan saya melanjutkan perjalanan ke kantor, karena banyak pekerjaan yang harusnya sudah saya selesaikan.

Kembali ke Laptop

Malam pun menjelang, banyaknya kesibukan hari itu serasa menguras banyak energi, untuk mengembalikannya saya harus menghibur diri ini dengan membeli makanan-makanan bernutrisi, dan saya mengajak anak kedua saya Kahfi untuk menemani. Pertama, kami masuk ke gerai Alfamart, di sana kami membeli susu, beberapa snack dan minuman. Kemudian kami berlanjut ke warung yang sudah menjadi favorit untuk membeli mie, nasi goreng dan martabak telur. Setelah semua amunisi lengkap, kami pun pulang dengan rasa puas.

Sekian cerita keseharian saya di hari itu, semoga ada pelajaran yang bisa diambil dari tulisan saya ini, Patuhilah Rambu-rambu Lalu lintas, Selalu gunakan helm saat berkendara dan Lengkapi surat-surat kendaraan, serta Jangan lupa dibawa.

Salam Hangat,
@fajrularifst