Students make trash cans from bamboo |
Students make wrong barrels for residents from bamboo.
Students from the Universitas Malikussaleh Community Service Program (KKN-PPM) from Group 27 are using bamboo as a medium for storing garbage for meunasah in Gampong (village) Pulo Iboih, Kuta Makmur District, North Aceh, Indonesia.
Group 27 came up with the idea to make a garbage collection site after seeing the Gampong Pulo Iboih meunasah yard which was full of garbage. "We also see that the absence of media for waste collection makes people often throw garbage carelessly," said the vice chairman of Group 27, Rido Elvin Maidika, recently.
According to him, bamboo trees are easy to find around Pulo Inoih so they use them to make trash cans. "Most of the garbage came from people who happened to stop by and rest at the Pulo Iboih meunasah," added Rido.
The creation of a garbage collection site is carried out to support the clean living movement in the community. This activity received support from local residents. "Apart from making trash containers, we also cleaned the meunasah yard," said Rido again.
Students hope that activities to clean the environment and make trash containers can become a community culture to create a clean and healthy village.
Group 27 field supervisor, Sullaida MM, hopes that the trash containers made by students will still be useful after the KKN program ends. "So there is something useful left behind by students," said the lecturer from the Faculty of Economics and Business.
Apart from Rido from the Agroecotechnology Study Program, students who are also in Group 27 are Muhammad Haiqal Aulia (Electrical Engineering), Gilang Ramadhan (Mechanical Engineering), Muhammad Ikbal (Sharia Economics), and Adli Muhammad Heryan Hafiz (Communication Science).
Then, Wanda Asmaul Husna (Accounting), Mauliza Fitriani (Sharia Economics), Miftahul Jannah (Management), Putri Fadillah (Business Administration), Siti Ardila (Public Administration), Suci Lestari (Communication Science), Cut Titien Mauliza (Medicine), Tengku Siti Chairissa (Agribusiness), Erliza Ariani (Information Systems), Leni Hariani (Industrial Engineering), and Meiliyana Putri (Civil Engineering). []
Dukung Lingkungan Bersih, Kelompok 27 Buat Tong Sampah Berbahan Bambu
Mahasiswa kuliah kerja nyata pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh dari Kelompok 27 memanfaatkan bambu menjadi media penampungan sampah untuk meunasah di Gampong Pulo Iboih, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Gagasan untuk membuat tempat penampungan sampah muncul dari Kelompok 27 setelah melihat halaman meunasah Gampong Pulo Iboih yang penuh sampah. “Kami juga melihat tidak adanya media penampungan sampah membuat masyarakat sering membuang sampah sembarangan,” ungkap wakil ketua Kelompok 27, Rido Elvin Maidika, belum lama ini.
Menurutnya, pohon bambu mudah diperoleh di sekitar Pulo Inoih dengan mudah sehingga mereka manfaatkan untuk membuat tong sampah. “Sampah -sampah tersebut kebanyakan dari orang-orang yang kebetulan singgah dan istirahat di meunasah Pulo Iboih,” tambah Rido.
Pembuatan tempat penampungan sampah dilakukan untuk mendukung gerakan hidup bersih di kalangan masyarakat. Kegiatan tersebut mendapat dukungan dari warga setempat. “Selain membuat wadah penampung sampah, kami juga membersihkan halaman meunasah,” kata Rido lagi.
Mahasiswa mengharapkan kegiatan bersih lingkungan dan pembuatan wadah penampung sampah bisa menjadi budaya masyarakat untuk mewujudkan desa yang bersih dan sehat.
Dosen pembimbing lapangan Kelompok 27, Sullaida MM, mengharapkan tempat penampung sampah yang dibuat mahasiswa masih bermanfaat setelah program KKN berakhir. “Jadi ada sesuatu yang bermanfaat yang ditinggalkan mahasiswa,” kata dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.
Selain Rido dari Program Studi Agroekoteknologi, mahasiswa yang terganung dalam Kelompok 27 yaitu Muhammad Haiqal Aulia (Teknik Elektro), Gilang Ramadhan (Teknik Mesin), Muhammad Ikbal (Ekonomi Syariah), dan Adli Muhammad Heryan Hafiz (Ilmu Komunikasi).
Kemudian, Wanda Asmaul Husna (Akuntansi), Mauliza Fitriani (Ekonomi Syariah), Miftahul Jannah (Manajemen), Putri Fadillah (Administrasi Bisnis), Siti Ardila (Administrasi Publik), Suci Lestari (Ilmu Komunikasi), Cut Titien Mauliza (Kedokteran), Tengku Siti Chairissa (Agribisnis), Erliza Ariani (Sistem Informasi), Leni Hariani (Teknik Industri), dan Meiliyana Putri (Teknik Sipil). [ayi]
Mahasiswa membuat tong sampah dari bambu untuk mendukung pola hidup bersih tanpa sampah.
Nyan jeut keu saboh hadiah paling berkesan untuk gampong Iboih dari aneuk KKN fakultas Unimal kelompok 27. Tong sampah dari bahan dasar bambu.
Sep brat bereh 👍
Program yang dbuat mahasiswa harusnya memang harus berdampak jangka panjang. Mereka harus meninggalkan sesuatu bagi masyarakat.
Sepakat.
Bagus banget tong sampah dari bahan dasar bambu. Ide kreatif dari mahsiswa/i dari unimal ini sangat membanggakan, harus kasih nilai plus nih 😊
Memanfaatkan bahan baku yang ada di lingkungan sekitar Cut Nyak @mollymochtar.
Hehe, kreatif banget.
kreatif juga mashiswa nya ya pak :D
Memang @ekaa. Anak-anak sekarang banyak yang kreatif, harus dibarengi dengan etika komunikasi dengan santun, sebab ini menjadi masalah utama mahasiswa era milenial.