Indonesia

Kawasan jalan kedua di area pasar malam di penuhi dengan pedagang pakaian dan pecah belah. Umumnya para pedagang ini berasal dari luar kota, bahkan ada yang dari luar pulau Sumatera.

Event pasar malam yang dikemas dalam sebuah ajang festival dan pameran UMKM ini tampaknya mengundang banyak antusias dari pedagang. Di sisi jalan terdapat puluhan UMKM yang menggelar lapak dagangan mereka di bawah tenda.

Pasar malam di kawasan saya ini adalah event yang pertama kali di laksanakan di kawasan pesisir. Meskipun demikian, antusias pedagang dan pengunjung ke event ini sangat banyak.

Setiap malam setidaknya lebih dari 5000 ribuan warga berdatangan dan memadati jalan area museum Samudera Pasai, yang menjadi lokasi utama pelaksanana pameran ini. Kegiatan ini memberikan peluang dalam perputaran ekonomi masyarakat termasuk dalam pengembangan dan promosi bisnis lokal.

Dalam hal lain, tampaknya pengelolaan di bidang tiket parkir menjadi sumber pemasukan bagi pelaksanaan event tersebut. Sejumlah warga lokal juga dilibatkan untuk menjadi panitia, yang secara langsung memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja sebagai event organizer.

Produk pakaian dan barang pecah belah adalah salah satu jenis produk yang ada di pameran dari sekian banyaknya produk UMKM yang di pamerkan. Bahkan dalam hal ini, transaksi perdagangan memberikan kesempatan bagi seluruh kalangan masyarakat untuk dapat memiliki produk-produk tersebut dengan harga yang lebih terjangkau.

Produk seperti pakaian, bidang tailor dan produk pecah belah dijual dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat di kawasan ini. Harga pakaian yang di tawarkan mulai dari IDR 35 K jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pakaian yang di jual di toko di kota-kota.

Sementara itu, produk pecah belah bahkan ada yang mulai dari harga IDR 2 K untuk beragam jenis kebutuhan rumah tangga dari bahan plastik. Perhelatan pasar malam ini tentu memberikan dampak yang baik dan menguntungkan bagi pedagang dan pengunjung

English

The second street area in the night market area is filled with clothes and glassware vendors. Generally these traders come from outside the city, some even from outside the island of Sumatra.

The night market event, which was packaged as a festival and exhibition for UMKM, seems to have attracted a lot of enthusiasm from traders. On the side of the road there are dozens of MSMEs that hold their wares under tents.

The night market in my area is the first event to be held in the coastal area. Even so, the enthusiasm of traders and visitors to this event was very much.

Every night at least more than 5,000 thousands of people come and crowd the streets of the Samudera Pasai museum area, which is the main location for this exhibition. This activity provides opportunities in the community's economic turnaround including in the development and promotion of local businesses.

In other matters, it seems that management in the field of parking tickets is a source of income for the implementation of the event. A number of local residents were also involved as committee members, which directly provided an opportunity for them to work as event organizers.

Clothing and glassware products are one of the types of products on display from the many MSME products on display. Even in this case, trade transactions provide opportunities for all levels of society to be able to have these products at more affordable prices.

Products such as clothing, tailoring and glassware are sold at prices that people in this area can afford. The price of clothing that is offered starts from IDR 35 K, much cheaper than the price of clothing sold in shops in cities.

Meanwhile, some glassware products start at IDR 2K for various types of plastic household needs. This night market event certainly has a good and profitable impact on traders and visitors.

Regards,

@ponpase