The Diary Game, 17 Juni 2024 - Berlebaran ke Aceh Selatan
![]() |
---|
Assalamu'alaikum..
Hari ini merupakan hari raya Idul Adha 1445 H. Kemarin kami berangkat dari Peulimbang dan singgah di kota Meulaboh untuk mengunjungi kerabat kami. Rencananya kami akan melanjutkan perjalanan di hari ini menuju Aceh Selatan.
Sejak saya membuka mata sudah terdengar ga takbir saling bersahutan dari berbagai arah. Saya pun mengambil langkah cepat untuk menunaikan shalat subuh lalu bersiap untuk pergi ke mesjid bersama keluarga, melakukan shalat sunah Ied di mesjid terdekat.
mendengarkan khutbah selepas shalat Ied
Sekitar pukul 07.30 shalat Ied sudah dimulai. Ini relatif cepat dikarenakan shalat Sunnah Ied memang dilaksanakan di pagi hari. Dan seperti biasa, setelah shalat Ied ada diadakan khutbah oleh seorang khatib. Saya pun ikut mendengarkan khutbah tersebut sampai dengan selesai. Isi khutbah hari ini seputar tentang kisah pengorbanan besar yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim As. Saya yakin teman2 sekalian sudah sangat familiar dengan kisah itu.
Setelah khutbah selesai kami pun kembali ke rumah bersama2. Melakukan tradisi maaf2an dengan seluruh anggota keluarga. Meski ini bukan hari raya Idul Fitri yang identik dengan maaf2an, kami tetap saling menyalami dan meminta maaf atas kesalahan yang kami perbuat kepada orang tua kami dan juga seluruh kerabat.
![]() | ![]() |
---|
![IMG_20240617_e.jpg](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmaGyVvDUK4734Rp4WBGwy7tRxckbDfvx1wXbjGQxzLU8y/IMG_20240617_e.jpg)
Setelah selesai bermaaf-maafan dengan seluruh kerabat dan anggota keluarga, kami pun menikmati menu makan pagi yang telah disiapkan bersama2. Menunya hanya sederhana, namun benar2 terasa begitu nikmat. Dan ketika waktunya tiba,kami meminta izin dan pamit lalu berangkat ke Aceh Selatan.
Dalam perjalanan ketika melintasi Kabupaten Nagan Raya, kami menyempatkan diri untuk singgah di sebuah mesjid yang sangat terkenal di daerah ini. Sering disebut dengan Mesjid Giok. Kami belum pernah kemari sebelumnya jadi saya rasa ini merupakan kesempatan yg bagus.
![]() | ![]() |
---|
Saya kira alasan mesjid ini disebut dengan Mesjid Giok karena sebagian besar interior dalamnya terbuat dari batu giok. Memang beberapa tahun ke belakang di Aceh pernah ada sebuah tren dimana batu akik sangat banyak diminati para masyarakat. Dan penghasil batu akik (giok) paling banyak ada di kabupaten Nagan Raya. Maka berdirilah mesjid megah ini dengan lantai dan dinding yang terbuat dari batu giok.
Perjalanan kami lanjutkan kembali dan beberapa saat kemudian kami melintasi daerah Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya. Disini kami juga singgah di sebuah mesjid untuk melaksanakan shalat Zuhur karena hari sudah siang.
Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya
Tak lama kemudian masuk pesan dari sepupu saya yang ada di Kota Labuhan Haji, tak jauh lagi dari lokasi kami saat ini. Dia berpesan untuk jangan lupa singgah di rumahnya ketika melintasi Labuhan Haji. Kami mengiyakan dan beberapa saat kemudian kami pun tiba di rumah abang sepupu saya.
Bersilaturahmi ke rumah Sepupu (sumber: arsip WhatsApp keluarga)
Disini kami berbincang tentang banyak hal. Terutama nostalgia pengalaman2 masa lalu serta hal2 lucu yang membuat hubungan semakin akrab. Setelah itu kami menikmati makan siang yang telah dihidangkan bersama2. Dan ketika waktunya sudah tiba, kami meminta izin pamit dan berterimakasih lalu kembali melanjutkan perjalanan.
Berjalan beberapa saat kemudian dan tak terasa kami pun sampai di Tapak Tuan, Aceh Selatan. Karena ini sudah sore maka kami mencari mesjid untuk kembali melaksanakan shalat Ashar. Pada kesempatan ini kami mengunjungi sebuah mesjid terkenal di daerah ini, yaitu mesjid yang sering disebut dengan Mesjid Terapung Tapak Tuan.
![]() | ![]() |
---|
Mungkin alasan mesjid ini disebut mesjid terapung karena mesjid ini berdiri diatas air laut, di pinggiran pantai. Jadi seolah2 mesjid ini memang terlihat seperti terapung.
Kembali kami melanjutkan perjalanan. Kini tak jauh lagi. Sekitar 45 menit dari Kota Tapak Tuan kami pun tiba di Kota Fajar. Ini merupakan akhir dari perjalanan hari ini.
Tiba di rumah Kakek (Arsip WhatsApp keluarga)
Sekitar pukul 18.00 kami tiba di rumah Kakek. Sangat melegakan ketika melihat ekspresi bahagia terpancar dari wajahnya. Kakek juga terlihat lebih sehat, meski sebenarnya beliau sedang sakit. Setelah menyalami beliau dan kerabat lainnya, kami pun beristirahat karena hari sudah malam.
Thank you, friend!
![image.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmd7of2TpLGqvckkrReWahnkxMWH6eMg5upXesfsujDCnW/image.png)
![image.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmWDnFh7Kcgj2gdPc5RgG9Cezc4Bapq8sQQJvrkxR8rx5z/image.png)
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Shared on X :
https://x.com/Bread96763456/status/1810877700069806091
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
TEAM 5
Thank u verymuch for the support 🙏
Aceh terkenal dengan sejuta mesjid... Selama perjalanan dari pelimbang ke Aceh Selatan sudah berapa mesjid yang anda kunjungi...