The Diary Game - 15 Juni 2024 | Menjaga Rasa Syukur

Assalamu'alaikum👋🏽

Salam kenal sahabat Steem4Bloggers semua, saya @fajrularifst dari Indonesia. Tulisan pertama saya di komunitas ini semoga memberikan kesan yang baik dan membuka pertemanan yang baik pula di antara kita. Jadi ini adalah tentang Menjaga Rasa Syukur.

---

Setelah menunaikan sholat subuh, saya tertidur lagi ketika berniat hanya berbaring sejenak, suatu hal yang wajar tentunya karena memang tadi malam saya sangat terlambat tidur. Saat saya terbangun, saya melihat Khalif sedang berjalan keluar dari kamar, ternyata ia sudah bersiap-siap untuk mandi. Khalif berniat kuat untuk pergi sekolah, karena sudah dua hari ia tidak masuk sekolah karena sedikit demam, namun hari ini ia sudah bugar kembali.

^{Semangat Khalif Ketika Sampai di Sekolah}

Selesai sarapan dan mengumpulkan semua perlengkapan, saya mengantarkan Khalif ke sekolahnya, saya bisa merasakan ada perasaan tak enak hati dalam dirinya karena sudah dua hari tidak masuk. Saya memberhentikan sepeda motor di depan pintu gerbang sekolah, yang terlihat agak sepi, tidak terlihat aktivitas anak-anak di depan kelas seperti biasa. Tanpa rasa curiga saya pun kembali ke rumah. Sekitar 30 menit berselang, security sekolah menelepon, saya mengerutkan kening bertanya-tanya ada apa, istri saya mengangkat telepon dan sang security berkata "Buk, ini Khalif di kelas sendirian, kawan-kawannya gak ada yang datang, jadi Khalif udah bisa pulang ya Buk", maka saya kembali lagi ke sekolah untuk menjemput Khalif. Ternyata anak-anak lain kompak tidak masuk sekolah karena ujian telah usai dan ini adalah hari terakhir masuk sekolah sebelum pembagian rapor.

^{Suasana Ruang Kelas Ketika Khalif Dijemput}

---

Hari ini walaupun tidak masuk kerja, saya telah membuat janji dengan rekan kerja untuk melakukan pemantauan perkembangan pembangunan jamban sehat bagi masyarakat yang kurang mampu. Tujuan kami adalah ke Desa Sukarejo yang berada dalam Kecamatan Langsa Timur. Kami melakukan pemeriksaan terhadap kualitas dan volume bangunan jamban. Saya dan rekan bersama-sama mengukur kesesuaian panjang, lebar dan tinggi dari semua item pekerjaan.

^{Peninjauan ke Titik-titik Lokasi Pembangunan Jamban}

Saat melakukan peninjauan saya sempat terenyuh ketika melihat beberapa kondisi rumah masyarakat yang jauh dari kata layak, akan tetapi mereka tanpa beban dan keluhan dan hidup penuh dengan kesederhanaan. Menjadi suatu pelajaran penting bagi diri saya.

Peninjauan kami selesai kita sinar matahari terasa semakin menyengat, kami berpamitan pada perangkat desa yang juga ikut mendampingi, lalu kami menuju tempat terdekat untuk melepaskan rasa dahaga yang melanda, biasanya yang kami cari adalah air kelapa, namun kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda, sanger dingin sangat menggugah selera.

Setelah puas duduk dan minum bersama sambil membahas hasil tinjauan, maka kami pun bergerak pulang ke rumah masing-masing. Sampai di rumah saat waktu zuhur, saya masuk ke dalam rumah, dan melihat Keenan sudah tertidur pulas, sementara Kahfi sedang berguling-guling di lantai, gelagat Kahfi memperlihatkan suatu tanda-tanda alam, karena memang ada aroma yang kurang sedap di kamar, maka saya pun memeriksa ke dalam popoknya, dan tepat seperti perkiraan, dan saya langsung mengangkatnya ke kamar mandi untuk dibersihkan. Setelah itu saya pun membuatkannya susu dan lalu Kahfi ikut berbaring bersama adiknya di kasur dan tertidur.

---

Berlanjut ketika sore hari, saya mengajak anak-anak duduk di teras rumah, di dekat pagar ada induk kucing bersama dua anaknya, tidak tahu asalnya darimana, tapi selama seminggu belakangan kucing-kucing ini terus menginap di depan rumah. Mereka terlihat lesu, mungkin karena lapar, istri saya berinisiatif memberikan ikan bakar yang dibuatnya pagi tadi untuk diberikan kepada keluarga kucing, mereka memakan ikan bakar itu dengan tekun.

Sembari memperhatikan para kucing, terdengar suara embekan kambing dari sebelah kanan rumah, Kahfi yang familiar dengan suara itu merespon tekan berucap "Wow Sheep!" tepat nadanya seperti video yang suka ditontonnya di YouTube. Keenan tak mau kalah, ia menarik jari telunjuk saya untuk menghampiri kambing tersebut, dan Khalif pun menyusul dengan mengayuh kencang sepedanya, maka kami perlahan mendekati kambing yang sedang memakan rumput di sekitar rumah itu.

---

Hampir jam 8 malam, saya mengajak istri untuk dinner di luar, sambil juga membawa anak-anak jalan-jalan. Kami pergi ke tempat makan yang banyak diminati warga Langsa yang bernama Kanasha. Menu makanan-makanan di sini terkenal enak dengan harga yang tidak mahal pula, saya memesan nasi goreng, istri saya tertarik dengan ifumie seafood dan Khalif tergiur sekali dengan ayam bakarnya, sementara untuk Kahfi dan Keenan saya pesankan nugget.

Di sela-sela makan bersama dan mengobrol kecil, saya mengingatkan kepada istri agar selalu bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Allah, agar kita tidak mudah mengeluh dan berkeluh kesah, karena kebahagiaan akan didapatkan oleh siapa saja yang pandai bersyukur.

Terimakasih 🙏🏼