Metaverse and Blockchain - Crypto Academy / S5W1 - Homework Post for @wahyunahrul
Terimakasih kepada Profesor @wahyunahrul yang telah menjadi mentor dan guru kami yang telah memberi pencerahan kepada kami mengenai perkembangan metaverse dan kaitannya dengan jaringan blockchain.
Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk berkembang dan terus berubah, teringat perkataan dosenku saat kuliah dulu yang mengutip Heraklaitos (Filsuf Yunani) saat belajar Filsafat Hukum "Tidak ada yang abadi dari perubahan didunia ini kecuali perubahan itu sendiri". Begitu juga dengan teknologi yang setiap saat akan berubah dan berkembang menuju kesempurnaan.
Dunia teknologi dewasa ini semakin berkembang dan bergerak maju, kita sebagai manusia yang menciptakan dan menikmati perkembangan akan terlindas oleh pesat nya perkembangan teknologi apabila kita terlalu apatis dengan perkembangan dunia saat ini. Walaupun kita tidak mampu untuk menjajal teknologi terbaru itu, bukan berarti kita tidak mengikuti perkembangan nya. Karena yang berbahaya bagi manusia itu bukanlah karena tidak mampu atas sesuatu yang baru tapi tidak mau belajar tentang sesuatu yang baru itu.
Belum terlalu lama kita diperkenalkan dengan teknologi blockchain dan cryptocurrency yang merubah tatanan keuangan dunia secara drastis dengan menghantam prinsip sentralisasi Bank Sentral. Sekarang kita dihadapkan lagi pada revolusi teknologi terbaru dengan konsep metaverse yang ramai di perbincangkan dewasa ini. Kita akan sampai pada masa bahwa dunia maya dan dunia nyata sudah tidak ada sekatnya lagi dengan konsep metaverse yang akan berkembang.
Dalam bahasa yang sederhana dapat dikatakan bahwa metaverse merupakan sebuah semesta digital dimana kita dapat berinteraksi satu sama lain didalam semesta tersebut melalui avatar yang kita buat untuk menjelajahi dunia digital tersebut dengan leluasa. Prinsip nya adalah dengan keterlibatan panca indra secara langsung dengan dunia maya, sehingga kita seperti sedang berada ditubuh kita sendiri saat berada dalam mode avatar di Metaverse.
Meskipun masih sebagai konsep teknologi di masa depan, namun itu menjadi menarik untuk di nantikan realisasi nya secara utuh dari metaverse ini. Konsep ini sebenarnya konsep yang sudah lama diperkenalkan oleh Neal Town Stephenson dalam Novel karangan nya "Snow Crash" pada tahun 1992 yang menceritakan manusia sudah berkomunikasi dalam dunia virtual secara langsung menggunakan avatar mereka.
Dalam beberapa komik dan anime yang kubaca dan kutonton, banyak manga, manhwa dan anime yang memilih tema game virtual reality game sebagai konsep dasar mereka. Contoh anime yang menggunakan konsep virtual reality game adalah Sword Art Online, dimana para pemain membuat avatar sesuai keinginan masing - masing untuk bisa masuk dan berpetualang di dunia game, setiap pemain terhubung ke game melalui perangkat bernama nerve gear. Selain itu ada juga komik korea (manhwa) yang berjudul Overgeared yang menggunakan kapsul sebagai penghubung ke dunia game.
Konsep yang ada didalam novel "Snow Crash" dan anime "Sword Art Online" maupun manhwa "Overgeared" adalah idealnya sebuah Metaverse, dimana kita bisa berinteraksi didalam sebuah semesta virtual dengan avatar kita masing - masing dan tidak perlu lagi menggunakan PC atau Smartphone untuk berinteraksi. Banyak hal positif yang bisa dilakukan manusia dari berkembang nya teknologi ini.
Bayangkan saja, seseorang yang memiliki ketidakpercayaan diri bahkan tidak mau berinteraksi secara sosial, dengan metaverse orang tersebut bisa menjadi pribadi baru dan mampu berinteraksi secara sosial. Permasalahan psikologi yang seperti ini terkadang susah untuk disembuhkan bahkan ada yang frustasi bahkan sampai bunuh diri, namun dengan adanya teknologi metaverse permasalahan psikologi seperti ini bisa diselesaikan dengan mudah. Masih banyak lagi hal - hal positif yang bisa dilakukan dengan adanya teknologi metaverse.
Perkembangan metaverse didunia sekarang ini bukan lagi sekedar konsep, karena telah ada beberapa perusahaan besar didunia ini yang mulai melakukan pengembangan untuk hal yang masih dipandang mustahil oleh banyak orang. Seperti yang dilakukan Mark Zuckerberg CEO Facebook yang mengumumkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya akan mulai fokus pada pengembangan metaverse.
Selain facebook, sudah ada beberapa perusahaan teknologi dunia yang telah lebih dulu berkecimpung dalam pengembangan metaverse seperti Aplle, Samsung, Microsoft, Nvidia, Roblox, Unity Software, Autodesk, dan perusahaan e-commerce Amazon dan Alibaba. Dengan banyaknya perusahaan yang berlomba untuk menghadirkan inovasi terbaru terhadap teknologi ini maka dapat dipastikan akan lahir kompetisi yang sangat ketat dengan inovasi yang dihadirkan masing - masing perusahaan.
Facebook saja berinvestasi besar-besaran untuk virtual reality dan augmented reality dalam proyek pengembangan Metaverse mereka. Mereka sudah membuat hardware antara lain headset VR Oculus dan masih memilih sederetan rencana seperti kacamata AR dan perangkat wearable, itu semua mereka lakukan untuk rencana besar mereka untuk mengembangkan metaverse.
Cerita facebook diatas hanyalah satu dari sekian banyak contoh pengembangan metaverse didunia. Dengan kondisi pandemi yang belum tentu kapan akan berakhir nya, metaverse menjadi sesuatu yang perlu terus dikembangkan untuk menyiasati interaksi sosial masyarakat yang terganggu karena pandemi. Karena teknologi adalah sesuatu yang terus tumbuh dan berkembang, siapa sangka kalau hari ini kita sudah sampai pada tahap dengan kemajuan teknologi seperti ini.
Berbagai investasi proyek pengembangan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan sudah menjadi bukti yang kuat bahwa Metaverse adalah level selanjutnya dari teknologi masa depan manusia. Selain itu juga jaringan blockchain telah memulai menggunakan prinsip dan konsep metaverse dalam beberapa proyek mereka seperti Star Atlas, Axie Infinity, Decentraland, Upland dan masih banyak lagi, sehingga menguatkan pendapat diatas yang menyatakan metaverse adalah level selanjutnya dari teknologi masa depan yang akan kita nikmati didunia, dengan segala pengembangan dan penyempurnaan nya.
Telah dibahas diatas bahwa metaverse adalah konsep teknologi tentang semesta baru yang tentunya membutuhkan teknologi sebelumnya untuk beroperasi. Pasangan yang tepat untuk itu adalah blockchain dengan segala kelebihan nya. Sebagaimana kita ketahui bahwa blockchain adalah suatu teknologi yang merekam semua transaksi yang terjadi dengan transparan dan tidak terpusat pada satu pihak saja (desentralisasi).
Metaverse yang ditujukan untuk memudahkan kehidupan manusia dalam segala aspek tentunya memerlukan teknologi blockchain supaya dapat berjalan seperti yang diinginkan. Sehingga metaverse tersebut menjadi tempat yang terpercaya dengan kemananan segala data dan perekaman transaksi yang transparan serta pengelolaan yang tidak terpusat.
Karena keamanan data di blockchain masih belum bisa ditembus oleh hacker, mereka bisa saja mengambil aset Anda dari wallet tapi mereka belum bisa mengubah blok didalam blockchain, sehingga keamananan datanya pasti terjamin. Tentunya kombinasi kedua teknologi ini menjadi sesuatu yang baru dan serasi, apalagi dengan konsep desentralisasi yang sudah menjadi karakteristik blockchain dari dulu maka memungkinkan para pengguna meta untuk memiliki aset di Metaverse yang tidak terpusat pada satu pihak saja.
Kita sendiri yang berhak menentukan apa yang harus kita lakukan terhadap aset kita sendiri tanpa harus dengan persetujuan pihak ketiga seperti Bank misalnya. Selain itu dengan banyaknya perusahaan yang mengembangkan metaverse ideal sesuai konsep mereka sendiri tentunya akan melahirkan banyak metaverse, sehingga tidak ada monopoli teknologi oleh satu pihak saja.
Bayangkan saja metaverse itu seperti multiverse pada film - film Marvel, dan blockchain itu adalah dr. Strange beserta mantra nya yang menghubungkan multiverse tersebut. Bukan tidak mungkin di masa depan semua metaverse itu bisa terhubung satu sama lain, dengan blockchain sebagai kuncinya. Selain itu dengan banyaknya aset yang dimiliki oleh setiap orang dalam metaverse tentu nya membutuhkan sertifikat secara elektronik, blockchain sudah memiliki solusi terhadap hal itu.
Solusi nya adalah Non Fungible Token (NFT), pada jaringan blockchain NFT adakah tanda kepemilikan yang sah seseorang atas aset digital. Jika metaverse dibangun diatas jaringan blockchain maka tentunya pengembang metaverse tidak perlu bingung lagi dengan hal itu. Bukan itu saja sebenarnya sudah ada beberapa blockchain yang telah mengembangkan konsep metaverse pada jaringan blockchainnya seperti Sand blockchain dengan The sandbox, Star Atlas di solana blockchain, Axie Infinity di blockchain ethereum dan sebagainya.
Kesimpulan nya kedua teknologi ini seolah sudah ditakdirkan untuk bersama, saling melengkapi kekurangan satu sama lain dan menghasilkan sesuatu yang baru didalam dunia teknologi. Sehingga kedua teknologi ini merupakan pasangan serasi dalam dunia teknologi terbaru yang terus berkembang.
Seperti yang kusebutkan diatas, sudah ada beberapa proyek metaverse yang berkembang di jaringan blockchain, yang menawarkan pengalaman baru kepada para pengguna terutama di bidang crypto game. Proyek metaverse yang akan kubahas tersebut adalah proyek Star Atlas di jaringan blockchain Solana. Star Atlas didirikan oleh CEO Michael Wagner, COO Pablo Quiroga, dan kepala operasi Deb Lucas. Semua pendiri Star Atlas memiliki background pekerjaan di bidang blockchain, bioteknologi, teknologi start up dan keuangan.
Konsep dasar dari metaverse ini adalah petualangan luar angkasa seperti film petualangan luar angkasa Star Wars yang sudah sangat lama menemani kehidupan fantasi kita selama ini. Star Atlas menjadi pengobat kerinduan para penggemar terhadap waralaba Star Wars melalui game.
Metaverse Star Atlas merupakan terobosan besar dalam dunia teknologi terkini, teknologi ini menawarkan pengalaman fiksi ilmiah yang benar - benar inovatif dan sangat baru. Teknologi grafis real timenya menggunakan Nanite Unreal Engine 5 yang memungkinkan kualitas visual game lebih sinematik atau seperti kita sedang berada didalam film. Seperti yang kusebutkan di atas, metaverse ini didirikan pada jaringan blockchain Solana yang terdesentralisasi sehingga kita akan bermain tanpa memerlukan server dan gameplay yang aman, tidak seperti game online biasa.
Kemudian NFT yang kita peroleh sebagai bukti aset dapat diperdagangkan secara langsung di Metaverse Star Atlas. Hal ini tentunya menciptakan kehidupan ekonomi di Star Alas seperti dunia nyata karena kepemilikan aset seperti space ship akan ada sertifikat kepemilikan yang jelas dan nyata, sehingga ketika ingin menjual aset tentunya harus dengan NFT sebagai bukti kepemilikan aset. Perputaran ekonomi ini akan terus berkembang dan tumbuh di Star Atlas seiring bertumbuh jaringan nya.
Sebagai metaverse dengan konsep Space Age Technology ada 3 hal penting yang mendasari pembangunan teknologi ini yaitu penerapan mekanisme yang ada didalam blockchain, game online multiplayer yang masif tanpa perlu server, dan teknologi video unreal engine 5. Kemudian hal fundamental lainnya adalah cara kerja blockchain yang melakukan mining dan staking untuk membuktikan suatu aset valid dan nyata juga merupakan konsep dasar pada metaverse game ini.
Dalam game ini para pemain harus melakukan eksplorasi terhadap kekayaan alam yang terdapat di Metaverse ini yang kemudian baru bisa diperjualbelikan di dalam metaverse ini, bisa dikatakan bahwa metaverse ini mengadaptasi cara kerja blockchain untuk menghidupkan kehidupan ekonomi pada metaverse ini. Selain eksplorasi tentunya ada hal fundamental lain di metaverse ini seperti grand strategy untuk memperbesar pengaruh koloni, role playing game yang mengharuskan kita mengambil satu peran untuk berkontribusi dan tentunya yang paling menarik adalah simulasi space flight.
Hal fundamental lainnya yang sangat penting untuk dibahas adalah kehidupan ekonomi di Metaverse ini. Ada dua jenis currency yang ada didalam metaverse ini yakni ATLAS dan POLIS.
ATLAS berfungsi sebagai mata uang asli in-game dalam Star Atlas. Para pemain akan membutuhkan ATLAS untuk membeli digital aset seperti kapal, awak, komponen, tanah, dan peralatan. ATLAS juga diperlukan untuk melaksanakan persyaratan operasional seperti mengoperasikan bisnis dan mengelola sumber daya. Biaya operasional, seperti personil untuk peralatan pertambangan, bahan bakar untuk kapal, dan perbaikan untuk kerusakan semua harus dibayar dalam ATLAS.
Walaupun Star Atlas belum rilis, token ATLAS sudah laku di Pasar, sekarang saja ATLAS berada di rangking 268 di coinmarketcap. Harga nya sekarang adalah $ 0.1547 USD per token, dan dengan ambisius nya proyek ini maka diperkirakan harga per-tokennya akan segera menembus $1 USD bahkan lebih. Total suplai token di pasar sekarang adalah sekitar 36.000.000.000 ATLAS dan Circulating Suply sekitar 2.160.000.000 ATLAS.
Selanjutnya adalah POLIS yang merupakan Governance Token dalam Star Atlas, berbeda dengan ATLAS yang merupakan currency yang digunakan untuk kebutuhan didalam game, token POLIS memilki pengaruh di dalam game maupun dunia nyata. Didalam game Pemegang token POLIS memiliki pengaruh politik dalam pengelolaan ruang dan navigasi ruang angkasa. Mereka memiliki posisi unik dalam hal yurisdiksi atas seluruh wilayah, terlepas dari siapa yang memiliki hak milik (NFT) atas tanah dan perlengkapan. Mereka juga dapat membatasi beberapa aktivitas yang terjadi saat berada di bawah pengawasan mereka dan masih banyak lagi kewenangan mereka.
Didalam dunia nyata pemegang token POLIS memiliki hak untuk memengaruhi pengambilan keputusan dari tim pengembangan Star Atlas. Saat ini token POLIS ini berada pada peringkat 380 kapitalisasi pasar di coinmarketcap. Harga per-token nya sekarang adalah $7.30 USD yang di prediksi akan terus meningkat. Total suplai token POLIS di pasar sekarang adalah 360.000.000 POLIS dan circulating suply sebesar 21.600.000 POLIS.
Untuk membangun suatu metaverse memang bukan hal yang mudah, sampai hari ini Star Atlas telah sampai pada fase ke 5 dalam tahapan peluncuran game ini, saat ini hanya mini browser nya yang bisa di akses sedangkan untuk full game nya kita masih harus bersabar menunggu rilisnya.
Pada halaman web Star Atlas ketika akan memulai game kita akan diberikan pilihan untuk mengkoneksikan Wallet kebeberpa wallet cryto diantaranya phantom dan solfare. Phantom adalah wallet yang direkomendasikan oleh Star Atlas untuk dikoneksikan untuk selanjutnya digunakan didalam game. Aku memilih Phantom Wallet sesuai rekomendasi Star Atlas, berikut langkah - langkah yang perlu dilakukan :
Kunjungi situs dan masuk ke halaman play.staratlas sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini.
Pada hasil screenshot diatas terlihat tab Connect Wallet, langsung saja klik pada tab tersebut dan secara otomatis kita kan diarahkan pada halaman selanjutnya. Terdapat beberapa pilihan wallet yang bisa kita koneksi kan seperti di bawah ini.
Aku langsung memilih mengkoneksikan dengan Phantom Wallet sesuai rekomendasi Star Atlas.
Setelah kukoneksikan ke phantom wallet, langsung muncul panthom wallet yang telah lebih dulu ku install di PC ku. Langsung saja ku unlock wallet ku dan kusetujui untuk melakukan koneksi.
Phantom Wallet ku pun berhasil terkoneksi dengan Star Atlas, terlihat dari alamat walletku yang sudah tercatat di kolom merah yang kutandai.
Sekarang saatnya kita membahas apa fitur - fitur yang ditawarkan di Metaverse Star Atlas dan keunikan - keunikan nya. Kembali pada perkataanku di awal, genre metaverse ini adalah fiksi ilmiah luar angkasa atau lebih dikenal dengan Space Hybrid didalam dunia literasi. Keunikanya adalah ketika proyek metaverse lain mengembangkan metaverse dengan mengambil kehidupan di bumi sebagai konsep dasar nya, tetapi Star Atlas menawarkan pengalaman berbeda. Dengan kata lain, Star Atlas telah mendapatkan tempat di hati para penggemar game metaverse terlebih dahulu lewat konsep luar angkasa nya.
Sekarang kita masuk kepada fitur - fitur yang ditawarkan didalam game, pada mini browser nya terdapat 6 menu yang bisa kita akses yaitu home, leaderboard, marketplace, inventory, event, dan faction fleet. Faction fleet merupakan menu baru yang belum bisa diakses oleh para pengguna. Dari menu - menu itu aku akan menjelaskan secara singkat fitur - fitur menarik yang akan ditawarkan didalam game, berikut penjelasan singkat nya.
Tentu nya didalam game Star Atlas yang merupakan game strategi luar angkasa, tentunya memilih faksi merupakan hal yang penting untuk diulas. Sejauh ini ada 3 faksi di Star Atlas dengan ras yang berbeda yakni MUD Teritory, ONI Region, dan Ustur Sector. Untuk dapat memilih bagian dari faksi mana kita, terlebih dahulu kita harus mengkoneksikan Wallet kita terlebih dahulu.
Selanjutnya kita bahas satu persatu masing - masing kelebihan faksi - faksi yang ada, kita mulai dari faksi MUD. Manus Ultimum Divinum (The Last Divine Hand) yang disingkat MUD adalah satu - satunya faksi dari ras manusia yang berasal dari planet bumi. Faksi ini melakukan penjelajahan ke ruang angkasa dan bersatu dibawah tujuan bersama yang kini di pimpin sementara oleh Charon Gotti Jr, MUD menjadi satu - satunya faksi manusia yang diakui Dewan Perdamaian. Karakter dari faksi ini adalah memiliki ketekunan atau kerajinan serta memiliki kemampuan firepower yang baik, dan MUD Teritory memiliki sumber kekayaan alam lokal berupa tenon, hicenium, dan diamond.
Selanjutnya adalah faksi ONI Region, faksi merupakan faksi yang terdiri dari beragam spesies di semesta. Orang - orang dari sektor Om, Segal, Akenat dan Neuno secara bersama - sama bersatu didalam satu konsorsium. ONI Region memiliki akses ke bahan baku padat seperti Jhasonus, Chisenic dan Emas yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan radar dan teknologi siluman. Faksi ini memiliki kelebihan di bidang diplomasi dan kemajuan dibidang teknologi.
Terakhir adalah Ustur Sector, faksi ini sama seperti faksi MUD Teritory yang homogen bukan heterogen seperti ONI Region. Faksi ini terdiri dari cybernetic sentient atau makhluk android dalam bahasa kita sehari - hari. Kalau anda penggemar Marvel Cinematic Universe, ketika anda melihat tampilan fisik Ustur pasti akan berkata mereka itu adalah versi upgrade nya Ultron. Para Ustur memiliki hull strength dan kemampuan investigasi di bidang penjelajahan atau ekplorasi.
Dari ketiga faksi tersebut aku tertarik bergabung dengan MUD Teritory karena mereka satu - satunya faksi manusia yang diakui di semesta ini dan sejarah panjang penjelajahan luar angkasa yang dilakukan oleh manusia.
Selanjutnya fitur yang akan kubahas adalah marketplace, fitur ini adalah tempat transaksi perlengkapan game Star Atlas. Saat ini sudah ada beberapa perlengkapan yang dijual disini terdiri dari 4 kategori yakni Ships, Structures, Collectibles dan Acces.
Pada kategori ships sudah ada sekitar 15 jenis space ships atau pesawat luar angkasa yang dijual. Terdapat 5 peringkat space ship yang bisa kita pilih yakni Legendary, Epic, Rare, Uncommon dan Common.
Kemudian kategori structure atau bangunan seperti*power plant, mining drill, space station, dan claim stake. Kita juga diberikan pilihan dengan peringkat Legendary, Epic, Rare, Uncommon dan Common seperti pada kategori ship. Pada kategori structures baru ada 8 item yang tersedia sampai hari ini.
Selanjutnya kategoriCollectibles yang sudah sangat banyak tersedia di marketplace, sampai hari ini ada 58 Collectibles yang dapat dibeli. Berbeda dengan dua kategori awal, disini ada satu peringkat diatas Legendary yakni Anomali yang ditawarkan, sisanya sama seperti kategori sebelumnya.
Terakhir adalah category Acces, disini kita ditawarkan beberapa badge dan pas yang memberikan kita otoritas atau akses tergantung tingkatan akses yang kita beli. Sama seperti pada kategori Collectibles peringkat tertinggi adalah Anomali sedangkan terendah sampai saat ini adalah Uncommon, jumlah kategori ini yang tersedia baru 10 item.
Dari semua kategori marketplace yang kujelaskan diatas, kita bisa mendapatkan nya lewat transaksi di marketplace menggunakan token ATLAS, jadi jika kalian ingin menjadi bagian dari metaverse ini gunakan lah ATLAS yang kalian punya untuk berinvestasi disini sebelum harganya akan meroket di masa depan. Sebenarnya masih ada fitur - fitur lainnya yang menarik untuk dibahas, namun karena ini adalah bentuk perkenalanku dengan Star Atlas dan dunia metaverse, rasanya itulah kemampuan untuk menjelaskan nya kepada kalian.
Metaverse merupakan sebuah semesta digital dimana kita dapat berinteraksi satu sama lain didalam semesta tersebut melalui avatar yang kita buat untuk menjelajahi dunia digital tersebut dengan leluasa. Metaverse dan Blockchain merupakan pasangan teknologi yang serasi dan saling melengkapi kekurangan masing - masing.
Sudah ada beberapa jaringan blockchain yang sekarang sudah mulai mengembangkan konsep metaverse dalam jaringan mereka seperti jaringan blockchain Solana dengan proyek Star Atlas mereka. Star Atlas adalah game metaverse dengan konsep penjelajahan luar angkasa yang menawarkan pengalaman berbeda dengan game metaverse maupun game dengan tema luar angkasa lainnya.
Star Atlas memiliki dua currency yakni ATLAS sebagai currency yang digunakan untuk bertransaksi di dalam game dan POLIS yang merupakan Governance Token yang bisa difungsikan didalam maupun diluar game.
Ya, itulah sekilas pemahaman ku tentang metaverse, tentu saja masih banyak kekurangan dan kejanggalan dalam tugas Homework ini. Terimakasih buat abang - abangku di TSS yang tak bosan - bosannya membimbing dan mengarahkan ku, Kalian Luar Biasa.
Gile bener bro...
Siap bro 😂😂
manis
Siap nii Chan.. 😁😁
nyan berehhh bg, saluut dengan metode tulisan nyo
Thanks bg tidak, semoga meutamah got Ju ukeu singoh.. 😁😁