About Cryptocurrency and Its Development

in SteemitCryptoAcademy3 years ago (edited)

Hallo Steemian...

Baiklah, pada kesempatan kali ini saya ingin mengerjakan Homework yang ditugaskan oleh Professor @Levycore. Berbicara tentang Cryptocurrency, tentu erat kaitannya dengan dunia digital. Dimana teknologi terus berkembang dengan signifikan, termasuk salah satunya perkembangan dalam ranah transaksi mata uang digital atau lebih dikenal dengan mata uang kripto. Mata uang ini sangat berbeda dengan versi konvensionalnya, dimana cryptocurrency digunakan untuk kebutuhan transaksi secara virtual melalui jaringan internet.

Crypto.jpg

Perbedaan mendasar antara cryptocurrency dengan sistem keuangan konvensional
Mata uang kripto atau cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital. Mata uang ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan dengan versi konvensionalnya, dimana cryptocurrency digunakan untuk bertransaksi secara virtual melalui jaringan internet. Lebih tepatnya, mata uang digital telah menjadi sebuah solusi transaksi keuangan online saat ini. Berbeda halnya dengan sistem keuangan konvensional, dimana pergerakannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh negara. Biasanya sistem keuangan konvensional ini dikelola oleh pemerintah dan pihak swasta, melalui perbankannya.

bank dan kripto.jpeg

Kenapa sistem desentralisasi dibutuhkan?
Karena mata uang ini diciptakan sebagai alat pertukaran yang menggunakan kriptografi kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset, sehingga sifatnya adalah desentralisasi yang berarti bahwa tidak ada satupun pihak yang menjadi perantara pada suatu transaksi. Dimana, pembayaran berlangsung secara peer to peer, yang berarti dilakukan antara pengirim dan penerima secara langsung. Serta, seluruh transaksi akan tercatat melalui sistem yang telah tersedia dengan keamanan yang optimal.

Dikarenakan bersifat desentralisasi, maka cryptocurrency membutuhkan spesifikasi komputer yang canggih dan mumpuni. Pada umumnya, akan menggunakan platform blockchain untuk mempermudah melakukan transaksi.

desentralisasi.jpg

Apa yang mempengaruhi nilai mata uang kripto?
Nilai mata uang kripto tergantung pada keseimbangan penawaran dan permintaan. Sama halnya seperti hukum pasar. Ketika salah satu mata uang kripto menjadi populer dan banyak permintaan maka harganya akan naik. Begitu pula sebaliknya, jika penawarannya tinggi sedangkan permintaan rendah maka harga akan turun.

doge coin.jpeg

Berita di media juga terkadang mempengaruhi akan tinggi dan rendahnya nilai sebuah mata uang kripto. Seperti kejadian baru-baru ini harga DOGE Coin naik dengan sangat cepat. hal ini karena Elon Musk, CEO Tesla Corp pernah men-twett tentang DOGE Coin akan merangkak ke bulan (to the moon). Lalu dalam beberapa hari ini, Elon Must kembali men-tweet bahwa perusahaannya tidak menerima Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya sebagai alat transaksi untuk membeli Tesla, karena kegiatan penambang yang menambang Bitcoin dianggap tidak ramah lingkungan karena membutuhnya sangat banyak daya listrik. Akibatnya pergerakan mata uang kripto dalam beberapa hari ini menurun drastis.

Koin Merah.png

Kenapa tidak setiap orang bisa menjadi miner?
Karena adanya keterbatasan alat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang. Pengguna harus bisa memecahkan teka–teki dari kriptografi yang rumit untuk dapat mengkonfirmasi transaksi dan mencatat dalam sebuah blockchain. Semakin besar daya pengguna, maka semakin besar peluang untuk dapat memecahkannya.

Untuk menambang Bitcoin misalnya, dibutuhkan perangkat khusus yang biasanya disebut chip application specific integrated circuit (ASIC). Perangkat ini memiliki harga yang sangat tingga dan sangat sah untuk didapatkan, karena permintaannya di pasar sangat tinggi. Belum lagi daya listrik yang dihaniskan untuk menambang sangat besar agar proses penambangan tidak terganggu, serta harus memiliki perangkat penyimpan data yang besar.

bitcoin-mining.jpg

Kenapa transaksi Cryptocurrency bisa disebut lebih transparan?
Cryptocurrency adalah Mata uang digital yang dibangun menggunakan teknologi blockchain. Teknologi ini tidak memerlukan pihak ketiga sebagai perantaranya. Sehingga setiap transaksi menjadi lebih transparan. Cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain sehingga setiap data yang ada akan saling terhubung dimana setiap data dimiliki setiap orang yang berada dalam lingkungan pengguna system cryptocurrency tersebut. Selama beberapa tahun terakhir, mata uang digital telah dengan cepat mendapatkan perhatian publik.

Ketika cryptocurrency dibuat, semua transaksi yang dikonfirmasi disimpan dalam buku besar umum. Semua identitas pemilik koin dienkripsi untuk memastikan keabsahan pencatatan. Karena mata uang terdesentralisasi, Anda memilikinya. Baik pemerintah maupun bank tidak punya kendali atasnya.

blockchain.jpg

Buku besar memastikan bahwa semua transaksi antara "dompet digital" dapat menghitung keseimbangan yang akurat. Semua transaksi diperiksa untuk memastikan bahwa koin yang digunakan dimiliki oleh pemboros saat ini. Buku besar umum ini juga disebut sebagai "blockchain transaksi". Teknologi Blockachain memastikan transaksi digital yang aman melalui enkripsi dan "kontrak pintar" yang membuat entitas itu benar-benar tidak dapat dikendalikan dan tidak ada penipuan.

Blockchain adalah alasan mengapa cryptocurrency memiliki nilai apa pun. Kemudahan penggunaan adalah alasan mengapa cryptocurrency sangat diminati. Yang Anda butuhkan hanyalah perangkat pintar, koneksi internet dan Anda segera menjadi bank Anda sendiri melakukan pembayaran dan transfer uang.

Perkembangan cryptocurrency di Indonesia
Dewasa ini, telah banyak masyarakat Indonesia yang mengenal apa itu cryptocurrency. Namun, keberadaan dari mata uang digital ini mendapat penolakan keras oleh pemerintah pusat. Bahkan, tidak diakui oleh peraturan perundang-undangan sebagai alat transaksi atau pembayaran yang sah di dalam negeri.

Hal tersebut berdasarkan peraturan UU No.7 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2011, dijelaskan bahwa alat pembayaran yang diterima di Indonesia hanya menggunakan mata uang rupiah saja. Meskipun begitu, keberadaan cryptocurrency Indonesia masih diperbolehkan dan termasuk legal.

Kripto di indonesia.jpg

Bank Indonesia (BI) memberikan saran untuk menyimpan dan melakukan transaksi jual beli sebagai aset, namun resiko akan ditanggung sendiri. Akan tetapi, sejak bulan Februari 2019, kita tidak perlu khawatir lagi, karena sudah ada payung hukum melalui peraturan No. 5 Tahun 2019 yang mengatur teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto pada bursa berjangka.

Investasi dengan aset digital akan terus meningkat di Indonesia. Menurut Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), hal ini sejalan dengan penyebaran aset kripto yang lebih cepat di negara berkembang, termasuk Indonesia, dibandingkan dengan negara maju.

Kesimpulan
Cryptocurrency adalah aset digital yang berupa mata uang digital sebagai transaksi jual beli produk atau jasa melalui perangkat komputer berbasis jaringan internet. Sedangkan sistem keuangan konvensional adalah sistem pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh negara.

Cryptocurrency ini diciptakan sebagai alat pertukaran yang menggunakan kriptografi kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Cryptocurrency tergantung pada keseimbangan penawaran dan permintaan. Sama halnya seperti hukum pasar. Ketika salah satu mata uang kripto menjadi populer dan banyak permintaan maka harganya akan naik. Begitu pula sebaliknya, jika penawarannya tinggi sedangkan permintaan rendah maka harga akan turun.

Setiap orang memiliki keterbatasan alat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang. Pengguna harus bisa memecahkan teka–teki dari kriptografi yang rumit untuk dapat mengkonfirmasi transaksi dan mencatat dalam sebuah blockchain. Semakin besar daya pengguna, maka semakin besar peluang untuk dapat memecahkannya.

Cryptocurrency adalah Mata uang digital yang dibangun menggunakan teknologi blockchain. Teknologi ini tidak memerlukan pihak ketiga sebagai perantaranya. Sehingga setiap transaksi menjadi lebih transparan.

Investasi dengan aset digital akan terus meningkat di Indonesia.


Hello Steemian ...

Well, on this occasion I would like to do a Homework assigned by Professor @Levycore. Talking about cryptocurrency, of course it is closely related to the digital world. Where technology continues to develop significantly, including one of the developments in the realm of digital currency transactions or better known as crypto currencies. This currency is very different from the conventional version, where cryptocurrency is used for virtual transactions via the internet network.

Crypto.jpg

The basic differences between cryptocurrencies and conventional financial systems
Cryptocurrency is a digital currency. This currency has a very significant difference from the conventional version, where cryptocurrency is used to virtually transact over the internet network. More precisely, digital currency has become a solution for online financial transactions today. Unlike the case with the conventional financial system, where the movement provides services in payment traffic in general based on procedures and provisions that have been established by the state. Usually this conventional financial system is managed by the government and the private sector, through banking.

bank dan kripto.jpeg

Why is a decentralized system needed?
Because this currency was created as a medium of exchange that uses strong cryptography to secure financial transactions, controls the creation of additional units, and verifies the transfer of assets, it is decentralized, meaning that no one party is intermediary in a transaction. Where, payments take place on a peer to peer basis, which means that they are made between the sender and the recipient directly. Also, all transactions will be recorded through an existing system with optimal security.

Because it is decentralized, cryptocurrency requires sophisticated and capable computer specifications. In general, will use a blockchain platform to make transactions easier.

desentralisasi.jpg

What affects the value of cryptocurrencies?
Cryptocurrency values ​​depend on the balance of supply and demand. It is the same as the law of the market. When a cryptocurrency becomes popular and there is a lot of demand, the price will go up. Vice versa, if supply is high while demand is low, the price will fall.

doge coin.jpeg

The news in the media also sometimes affects the high and low value of a cryptocurrency. Like the recent incident the price of DOGE Coin is rising very fast. this is because Elon Musk, CEO of Tesla Corp once twetted about DOGE Coin going to the moon. Then in recent days, Elon Must has tweeted again that his company does not accept Bitcoin and other Cryptocurrencies as a transaction tool to buy Tesla, because miners who mine Bitcoin are considered environmentally unfriendly because they require a lot of electricity. As a result, cryptocurrency movements in recent days have drastically decreased.

Koin Merah.png

Why can't everyone be a miner?
Because of the limited tools and abilities that everyone has. Users must be able to solve complex cryptographic puzzles to be able to confirm transactions and record them on a blockchain. The greater the power of the user, the greater the chance of being able to solve it.

To mine Bitcoin, for example, a special device is needed which is usually called chip application specific integrated circuit (ASIC). This device has a very high price and is very legitimate to get, because the demand in the market is very high. Not to mention that the electricity used for mining is very large so that the mining process is not interrupted, and it is necessary to have large data storage devices.

bitcoin-mining.jpg

Why are Cryptocurrency transactions more transparent?
Cryptocurrency is a digital currency that is built using blockchain technology. This technology does not require a third party as the intermediary. So that every transaction becomes more transparent. Cryptocurrency uses blockchain technology so that every existing data will be connected to each other where every data is owned by everyone who is in the environment of the cryptocurrency system user. Over the past few years, digital currencies have quickly gained public attention.

When cryptocurrency is created, all confirmed transactions are kept in a general ledger. All coin's identities are encrypted to ensure the validity of the records. Since currency is decentralized, you own it. Neither the government nor the banks have control over it.

blockchain.jpg

The ledger ensures that all transactions between "digital wallets" can calculate an accurate balance. All transactions are checked to ensure that the coins used are owned by the current spenders. This general ledger is also referred to as a " blockchain transaction". Blockachain technology ensures secure digital transactions through encryption and "smart contracts" that make the entity completely uncontrollable and fraud-free.

Blockchain is the reason why cryptocurrencies have any value. Ease of use is the reason why cryptocurrencies are in great demand. All you need is a smart device, an internet connection and you are soon to be your own bank making payments and money transfers.

The Development of cryptocurrency in Indonesia
Today, many Indonesians are familiar with what cryptocurrency is. However, the existence of this digital currency was strongly rejected by the central government. In fact, it is not recognized by statutory regulations as a legal transaction or payment instrument in the country.

This is based on the regulations of Law No.7 Article 1 Paragraph 1 of 2011, it is explained that the means of payment accepted in Indonesia only use the rupiah currency. Even so, the existence of Indonesian cryptocurrency is still permitted and legal.

Kripto di indonesia.jpg

Indonesian Bank (IB) provides advice to save and carry out sale and purchase transactions as assets, but at your own risk. However, since February 2019, we don't need to worry anymore, because there is already a legal umbrella through regulation No. 5 of 2019 which regulates the technical implementation of the physical crypto asset market on the futures exchange.

Investment with digital assets will continue to increase in Indonesia. According to the Indonesian Blockchain Association (ABI), this is in line with the faster spread of crypto assets in developing countries, including Indonesia, compared to developed countries.

The Conclusion
Cryptocurrency is a digital asset in the form of digital currency as a transaction for buying and selling products or services through an internet network-based computer device. Meanwhile, the conventional financial system is a payment system in general based on the procedures and provisions set by the state.

This cryptocurrency was created as a means of exchange that uses strong cryptography to secure financial transactions, control the creation of additional units, and verify asset transfers.

Cryptocurrency depends on the balance of supply and demand. It is the same as the law of the market. When a cryptocurrency becomes popular and there is a lot of demand, the price will go up. Vice versa, if supply is high while demand is low, the price will fall.

Everyone has limited tools and abilities that everyone has. Users must be able to solve complex cryptographic puzzles to be able to confirm transactions and record them on a blockchain. The greater the power of the user, the greater the chance of being able to solve it.

Cryptocurrency is a digital currency that is built using blockchain technology. This technology does not require a third party as the intermediary. So that every transaction becomes more transparent.

Investment with digital assets will continue to increase in Indonesia.

Sort:  

Hi @erudvan, Terima kasih telah mengikuti Steemit Crypto Academy

Feedback : Sayang sekali anda tidak bisa mengikuti Steemit Crypto Academy dikarenakan reputasi anda di bawah 50

Rating : 0

Loading...

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63466.84
ETH 2636.54
USDT 1.00
SBD 2.76