Cerita masa kecil saya part 1.
Cerita masa kecil saya part 1.
.jpeg)
Selamat malam, saya malam ini akan menceritakan kisah saya dari kecil sampai saya dewasa, kehidupan saya disaat kecil saya seorang penakut dan manja, di umur 5 tahun, saya masih tidur di ayunan, dan saya sering meminta air kopi manis disaat saya terjaga di tengah malam, saya disaat itu termasuk pecandu kopi manis, jika terjaga ditengah malam, kopi manisanya tidak tersedia, saya menangis, dan orang tua saya sangatlah jengkel.
Dalam keluarga saya mempunyai 5 saudara, 6 laki-laki dan satu perumpuan, menurut cerita ibu saya, saya terlahir dari keluarga sederhana, bapak saya seorang pekerja tambak, dia mengelola tambak kepala desa di kampung saya, di saat di berkerja di saat itu, dia mengumpulkan uang untuk membangun rumah, disaat itu sayabelum lahir, bapak saya dan ibu saya masih menumpang di mertua yaitu ibunya bapak saya..
Kembali kecerita di saat bapak saya berkerja di tambak kepala desa, di saat itu dia mengumpulkan uang sampai cukup untuk menyewa tambak sendiri, alhamdulillah, di saat menyewa tambak sendiri, bapak saya mendapat rezeki yang cukup untuk membangun sebuah rumah kayu, dan memiliki 5 kamar, dia saat itu, saya belum lahir.
Didalam kelurga saya, kami berenam sangat takut kepada bapak saya, dan kami tidak pernah melakukan kumunikasi seperti kelurga lainnya, bapak saya seorang iman di kampung, di saat kami mengaji, kami sangatlah takut, karena bapak saya di saat mengajarkan ngaji sangatlah kejam, apa yang di ajarkan harus bisa di cerna, kalau tidak pengajiaan kami tidak akan di selesaikan sampai jam 12 malam.
Di saat umur 6 tahun saya masuk sekolah SD 17 Linhakakuta, kecamatan gandapura kabupaten bireun, yang lucunya, di saat saya sekolah, saya tidak pernah jajan dan keluar kelas, dari kelas 1 sampai kelas enam, makanya saya mengatkan kalau saya ini seorang oenakut, di saat kelas satu, saya menyuruh abang saya untuk membeli jajan untul saya, waktu itu abang saya yang nomor 4 berada di kelas 4, namun di saat saya naik kelas 3, abang saya sudah lulus dan melanjukan ke sekolah SLTP, pada saat saya kelas 3 SD, keluarga saya mengalami musibah, abang saya yang nomor dua meninggal kecelakaan, saat itu kami mengalami duka yang dalam, abang saya yang nomor dua itu, sangat lah di sayangi bapak saya, karena dia seringkali membantu bapak saya di tambak, dan inilah duka pertama di kelurga saya..