Motivation Story | Buku tak lebih dari kuburan kata, Benarkah?

Buku hanya akan menjadi kuburan kata, mengapa tidak?

Entah apa yang akan kutuangkan isi dalam pikiran untuk menjadi sebuah tulisan. Namun, yang pasti ini semua adalah tentang sebuah semangat. Semangat menciptakan karya walau tak dianggap berharga. Karena memang bukan itu yang menjadi tujuan saya. Walau tidak dianggap berharga bahkan hampir tidak ada yang membacanya. Namun saya percaya, bahwa setiap tulisan pasti akan terbaca, walau membutuhkan sekian lama masa.

Minat membaca sudah dilupakan oleh generasi muda, membaca dianggap kuno, membosankan dan buang-buang waktu saja. Mereka lebih suka hal yang cepat dan siap sedia. Menonton video misalnya. Banyak orang sekarang ketika mencari informasi maupun berita enggan untuk membaca. Mereka lebih senang dengan mencari di youtube tidak dengan membaca artikel berita, koran, majalah dan lain sebagainya. Sebenarnya sah-sah saja. Bahkan mungkin dengan melihat rekaman yang ada gambar dan suara, berita menjadi lebih dapat di percaya. Tapi ironisnya, ketika ketergantungan dengan media yang sedemikian rupa. Minat tulis-baca dilupakan begitu saja. Terlebih dizaman sekarang yang belajar pun online melakukannya. Apakah salah? Tentu tidak. Namun lihat dan rasakan berapa banyak keburukan yang timbul ketimbang kebaikannya.

Mungkin kita lupa dengan ungkapan "buku adalah jendela dunia". Membaca adalah melihat dunia dengan cara yang berbeda. Apakah kita lupa bahwa ayat pertama yang diwahyukan Allah Azza wa Jalla kepada Rasul nya adalah Iqra'(bacalah). Karena dengan membaca pikiran kita bebas, tak terbatas dengan tempat dan masa.

Inilah mungkin titisan awal sebagai pendobrak semangat membaca, terutama untuk pribadi saya dan selebihnya kepada sekalian pembaca. Larena seperti yang sudah utarakan di awal " Setiap tulisan pasti akan terbaca".

Mungkin kita pernah mendengar tentang cerita orang yang terdampar. Dia sendirian di pulau yang tak ada penghuninya. Namun dengan semangat hidup yang masih tersisa, maka dituliskan surat dengan harapan akan ada yang membacanya, lalu dimasukkan ke dalam botol dan dilemparkan ke samudera. Walaupun butuh waktu sekian lama, sang botol terombang-ambing di dalam samudera. Suatu saat surat itu akan ada yang membacanya, entah siapapun orangnya.

Begitu juga dengan tulisan ini yang walau hanya corat-coret tak jelas semata. Terimakasih karena sudah meluangkan waktu untuk membaca. Semoga semangat tulis-baca akan terus berkobar didalam jiwa kita.

Mungkin inilah coretan singkat dari pemula, mohon kritik dan sarannya dari master @steemadi dan bang bro @aneukpineung78

Salam @scoblack