Postingan Perkenalan Pada Komunitas Motivation Story | Tata cara Menyegarkan ide buntu [First edition]

"Saya menuntut pikiran untuk menang melawan bising sekeliling. Otak dan hati harus bekerja sama melawan ribut sekitar."

Halo steemian motivation story yang dirahmati Tuhan seru sekalian alam. Perkenalkan saya @paskadom. Ini adalah postingan perdana saya di komunitas motivation ini. Mungkin agak lancang rasanya tanpa perkenalan, saya lansung memposting tentang motivasi di komunitas ini.

Postingan ini tidak serta merta ada. Awalnya adalah perkenalan saya di kolom komentar dengan bang @aneukpineung78 (maaf bang saya mention). Abang yang baik ini belum pernah bertemu di dunia nyata. Beliau mengajak bergabung ke komunitas ini untuk menulis motivasi. Meski pun bukan seorang motivator, saya memberanikan diri memposting berdasarkan apa yang saya rasakan. Tentu saja, sebagai pekerja kreatif, saya akan berbagi seputar dunia kreatif. Dari urusan membangun ide dan menidurkannya sampai tahap mengeksekusi.

Baiklah. Untuk awal postingan perdana ini, saya akan menceritakan tentang penyegaran ide tatkala menemui kebuntuan. Perlu dicatat, ini berdasarkan yang rasakan secara pribadi. Artinya, semua yang rasakan tak akan sama dengan steemian rasakan. Hanya butuh sedikit kombinasi.

Sebagai ilustrator yang membuat karya seni rupa. Saya termasuk seniman malas. Saya banyak menghabiskan waktu tidur-tiduran sambil main hand phone bermedsos ria berjam-jam. Sementara karya yang sudah mulai saya buat dengan ide lumayan banyak, terbengkalai. Bahkan, kadang-kadang terbengkalai 2-3 hari. Ide yang sudah hinggap, hilang dengan sendirinya. Atau dalam bahasa sederhana, tertimbun imajinasi dan pikiran lain. Hingga saya lupa ide yang sudah saya bangun berhari-hari sebelumnya.

Nah. Kalau sudah demikian. Apa yang harus kita lakukan? Untuk kesempatan ini, saya akan menulis satu saja jalan yang biasa saya jalankan. Yaitu: pergi ke warung kopi.

"Kenapa harus ke warung kopi?"

Harusnya saat buntu ide, bukankah pergi ke tengah hutan yang sepi dan teduh untuk menyegarkan kembali pikiran? Tidak semua orang butuh sepi dan jauh dari bising. Saya percaya di tengah keramaian, kebisingan dan ribut, saya harus berusaha fokus dengan imaji dan pikiran sendiri. Saya menuntut pikiran untuk menang melawan bising sekeliling. Otak dan hati harus bekerja sama melawan ribut sekitar.

Pergi ke hutan yang permai, mungkin akan menjawab kebuntuan. Tapi, saya tak pernah menepi dari kehidupan. Sementara karya yang harus saya buat, berurusan dengan kehidupan yang kacau balau, hak hidup orang ramai. Apalagi karya saya tak bicara alam raya yang permai seakan-akan tak ada makhluk hidup di dalamnya.

Namun di atas semua itu. Yang harus diingat selalu bahwa warung kopi menyediakan segala rupa yang dibutuhkan oleh jiwa. Berikut ini contohnya:

1. Banyak pengemis
Bersedekah adalah obat jiwa paling mujarab selain berzikir mengingat Tuhan. Di warung kopi, satu jam nongkrong, bisa datang pengemis 3 hingga 6 orang berbeda meminta sedekah. Kita, jika dianugerahi rezeki berlimpah.

(contoh amplop sedekah untuk anak yatim)

Memberi sedekah bukan hanya mendapat ganjaran pahala. Tapi mengobati jiwa yang lara. Terutama bagi pekerja kreatif yang jiwanya aus dimakan kerja-kerja imajinasi.

2. Banyak teman curhat
Teman adalah penjaga jiwa yang baik. Saya tidak tahu tipe teman yang teman-teman sukai. Tapi, bagi saya teman adalah pelipur lara. Apalagi yang punya cerita-cerita pengalaman yang belum pernah kita alami. Apalagi disertai cerita yang mendatang tawa, itu baik benar bagi jiwa yang yang sedang kering kerontang.

Tertawa selama 1 jam saja bikin imajinasi segar kembali. Bayangkan kita duduk setengah hari dengan teman tipe melucu terus? Untung besar itu. Apalagi, kita ditraktir penuh. Dari kopi, rokok sampai makan siang. Lengkap sudah.

(bersama 'Brojo'. Penyair masyarakat)

Moga postingan perdana ini akan berlanjut. Dan hanya demikian dulu cerita di motivation story kali ini. Kelak kita sambung lagi masih pada tahapan menyegarkan ide buntu.

Semoga kita semua sehat jiwa raga gemah ripah loh jinawi.

Salam olah raga!

@paskadom