Kehidupan itu kejam.

foto
Namaku santy saya seorang siswa yang masih dalam belajar untuk menjadi seorang yang sukses dalam menulis novel karena saya sangat ingin menjadi seorang penulis yang profesional bisa membuat orang lain menikmati karya yang saya tulis.
Pagi ini saya pergi ke sekolah dengan berjalan kaki sendiri di temani awan mendung yang begitu seram seolah pertanda dia sedang marah untuk menjatuhkan air hujan dari langit.
Saya melewati seseorang nenek tua yang sedang berjualan dengan penuh semangat membawa dagangan yang begitu banyak demi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Saya begitu tergagum dengan perjuangan beliau walaupun sudah tua begitu semangat dalam bekerja supaya ada sesuatu yang bisa di bawa pulang ke rumah.
Satu persatu orang saya lewati sedang menjalani aktivitas pagi ini agar kehidupan nanti lebih baik.
Telah lama saya berjalan kaki menuju ke sekolah begitu banyak orang orang yang sedang berjuang demi sesuap nasi rela bekerja keras.
Sesampainya di sekolah saya masuk ruangan, terlihat suasana masih kosong tidak ada orang karena saya begitu pagi saya pergi kawan-kawan yang lain masih di luar. Saya duduk di bangku saya mengambil sebuah buku dan menulis cerita tentang apa yang telah saya lewati hari merenungkan tentang sebuah perjuangan yang begitu berat kelak bila nanti sudah dewasa.
Maka mulai dari kecil harus gigih dalam belajar untuk menerangkan di masa depan.