Kisah inspiratif pasangan bahagia Merry & Andrian
Bagaimana cara aku membuat hidup ini untuk berubah menjadi lebih bahagia, aku sudah tidak tahan menjalani hidup yang seperti ini secara terus menerus, aku sangat lelah dengan ini semua, kalimat yang pernah di lontarkan oleh Merry kepada suaminya di sela-sela jam makan siang, Merry seorang gadis cantik yang di nikahi oleh Andrian namun gaya hidup Merry berubah total karena kondisi ekonomi keluarga Andrian sangatlah buruk.
Merry & Andrian tinggal di sebuah desa dekat dengan danau, keseharian mereka hanya menghabiskan waktu di kebun untuk menanam singkong, hanya tanaman itu saja yang dapat tumbuh di sana, apel & mulberry tanaman yang sangat sulit untuk tumbuh, mereka hanya bisa menanam singkong untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Merry adalah seorang anak dari pengusaha minuman keras jenis Calidrun, namun dia di larang untuk menikahi Andrian, namun karena cinta itu buta, Merry tidak mendengarkan nasihat ayahnya, dia memaksakan diri untuk menikahi Andrian meskipun tanpa restu dari orang tuanya, Merry harus menanggung beban hidup yang sangat dari kata bahagia apalagi glamor, dia hanya hidup tidak lebih seperti orang hutan.
Andrian selain seorang suami yang baik, bertanggung jawab namun dia juga seorang suami yang tau diri, mendengar keluhan Merry bukan berarti Andrian hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa demi membahagiakan istrinya, dia belajar banyak hal untuk bisa meningkatkan penghasilan dan tentunya bisa untuk pindah ke kota, Andrian berusaha terus berusaha untuk membahagiakan Merry, segala resiko dan rintangan Andrian hadapi, dia adalah suami tangguh yang akan menghadapi semua badai kehidupan yang menerpa.
Suatu hari sambil terduduk di dekat danau Andrian mulai berpikir "apasih bahan baku untuk pembuatan minuman ayah Merry" Andrian yakin bahwa minuman milik ayah Merry bahan bakunya pasti dari fermentasi tanaman liar, hampir satu Minggu berpikir keras tentang itu, dia ingin mengetahui bahan baku minuman ayahnya, namun dia belum juga memberitahukan kepada Merry mungkin dia khawatir Merry akan merespon secara tidak menyenangkan, Andrian menyimpan di dalam hati sebagai rahasia sementara di otaknya terus berpikir tentang itu.
Di hari kesepuluh Andrian belum juga mengetahui akhirnya dia memutuskan untuk membicarakan idenya dengan Merry ;
Andrian : Aku ingin tau apa bahan baku untuk pembuatan minuman ayah kamu ?
Merry : Apakah kamu ingin mengajakku untuk mabuk dan mati di hutan ?
Andrian : Tentu tidak, aku hanya ingin kita keluar dari kesulitan hidup, dan satu-satunya jalan yang harus kita tempuh adalah mencari tahu bahan baku pembuatan minuman ayah kamu.
Merry : Jika kamu membuat minuman untuk mabuk, apa yang harus aku lakukan ?
Andrian : Tancapkan pisau dapur ketika aku mabuk, karena saat itu aku tidak kuasa untuk melawan.
Mendengar jawaban Andrian Merry akhirnya membuka rahasia bahan baku yang di gunakan oleh ayahnya yang tidak ada seorangpun yang tau kecuali Ayah Merry, Ibu Merry & Merry.
Merry : Sebenarnya minuman ayahku berasal dari fermentasi Singkong, namun ada beberapa bahan baku tambahan yang di gunakan namun aku tidak tahu.
Betapa terkejutnya Andrian mendengar jawaban Merry kemudian dia berkata, mengapa selama ini kita bodoh dan bodoh, sekarang kita harus memfermentasi semua tanaman singkong kita dan kemudian kita jual untuk ayah kamu sebagai bahan baku minuman, Andrian aku yakin kamu tidak akan lagi menjalani hidup seperti saat ini.
Keesokan harinya mereka mulai mempersiapkan tempat proses fermentasi Singkong dalam jumlah yang sangat banyak, mereka memfermentasikan singkong untuk jumlah seribu botol dan membutuhkan waktu satu bulan.
Setelah satu bulan dan mereka telah mendapatkan jumlah yang mereka harapkan kemudian mereka mengangkut ke kediaman ayah Merry, Andrian sedikit gugup karena takut kepada ayah Merry. Begitu sampai di kediaman ayahnya mereka di sambut langsung oleh ayahnya.
Ayah Merry : Kenapa kamu mendatangi rumahku ?
Merry : Aku ingin berbisnis !
Ayah Merry : Apa yang ingin kamu jual ?
Merry : Bahan baku minuman keras !
Ayah Merry : Apa itu ?
Merry : Fermentasi singkong !
Mendengar yang di katakan Merry ayahnya mendekati drum untuk memastikan apa yang di katakan oleh putrinya, setelah memeriksa ayahnya tersenyum dan kemudian memanggil Istrinya, istriku datanglah kemari dengan nada yang tinggi.
Ibu Merry dengan segera datang memenuhi panggilan ayahnya, namun dia kaget melihat putrinya yang kumuh, kemudian ayah Merry berkata kepada ibu Merry "Ternyata tidak salah aku mengajarkan cara untuk hidup mandiri, dengan cara yang sangat kasar mengusir mereka dari hidup kita". Selamat datang anakku kalian telah berhasil belajar dan sekarang tinggallah bersama kami untuk berbisnis.
Mendengar hal itu Merry memeluk Andrian dengan luapan kebahagiaan karena telah memilik kesempatan untuk hidup yang lebih mewah dan di perkotaan dengan lingkungan yang hebat.
Cerita inspiratif di atas adalah fiksi, jika ada persamaan dalam penulisan cerita kami minta maaf yang sangat dalam.
