Cerita kami seorang istri dalam mengurus keluarga
Saya menyumbang 10% pendapatan untuk @msofficial semoga komunitas hebat ini semakin berkembang setiap harinya.
Selain memiliki paras yang cantik, kulit yang halus nan lembut, tutur bahasa yang sopan untuk membahagiakan suami namun membuat masakan yang enak juga bagian lainnya yang tak kalah penting yang kami miliki dalam mengurus keluarga sehingga suami betah di rumah, begitu pulang dari kantor pasti akan langsung pulang kerumah, karena sang suami rindu masakan yang di sajikan oleh seorang istri.
Beberapa bulan yang lalu ada seorang teman yang bercerita kepada saya via WhatsApp, dia mengeluh tentang perilaku suaminya yang berubah drastis, dia mengetahui suaminya selingkuh dengan seorang perempuan yang penampilannya biasa-biasa saja, memang saya akui teman saya ini lebih cantik jika di bandingkan dengan seorang wanita yang menjadi selingkuhan suami teman saya tersebut.
Begitu teman saya menceritakan kejadian tersebut dan memberitahu nama wanita tersebut, saya syok dan di penuhi oleh pemikiran tidak mungkin, saya tidak percaya apa yang di bicarakan oleh teman saya, bagaiman suaminya bisa-bisanya selingkuh dengan seorang wanita yang wajahnya biasa-biasa saja, berhari-hari saya penasaran dengan cerita tersebut, untuk meyakinkan saya akhirnya teman saya tersebut mengirimkan selembar photo di mana suaminya sedang bermesraan dengan wanita selingkuhannya.
Kami hampir dua Minggu bercerita tentang mereka, kami ingin mencari tahu apa sih sebenarnya yang sedang terjadi, mengapa suami teman saya rela selingkuh dengan wanita itu. Dan yang lebih menyedihkan mereka hampir setiap hari bertengkar karena perilaku suaminya.
Saya tidak menjadikan beban dengan masalah mereka, saya bukanlah seorang penyelesai masalah yang baik, saya abaikan mereka, masalah mereka biarkan mereka yang menyelesaikan. Hari berikutnya saya pergi ke pasar dengan suami untuk membeli menu makan yang kebetulan saya berjumpa dengan teman saya tersebut. Saya hanya menyapa dan dia cuma tersenyum, kami pun pergi mendapatkan kebutuhan kami.
Setelah selesai saya memasak dan menghidangkan di atas meja, kebetulan ada handphone di sana, saya menyapa teman saya, hai apa kabarnya ? Menu apa yang kamu masak hari ini ? Dia membalas pesan saya, ya baik-baik saja, hari ini saya hanya memasak sayur tumis dan ikan sambal, menu yang hebat saya membalas dengan emoji jempol dan obrolan kami sampai di situ saja, karena saya harus mengurus anak dan suami.
Keesokan harinya, tepat di waktu yang sama saya kembali menyapa teman saya, kebetulan tidak ada suami di rumah, jadi saya bisa mengobrol lebih leluasa, saya mengawali dengan sapaan hari kemarin, apa kabar ? Dan menu apa yang kamu persiapkan hari ini ? Dia kembali menjawab sayur tumis dan ikan sambal, karena kedua jenis masakan ini mudah bagi saya dan tentunya saya sangat menyukainya.
Karena mendengar dia menyediakan menu makan yang sama, saya bertanya balik, bagaimana dengan suami kamu, apakah dia juga menyukai jenis masakan tersebut ? Dia menjawab dia jarang makan di rumah, setiap pulang ke rumah dia selalu berkata kalau dirinya telah makan diluar karena rasa lapar telah duluan datang.
Hati saya berkata, saya yakin ini penyebab utama suaminya selingkuh, kemudian saya mengatakan padanya, coba besok kamu masak menu yang di sukai oleh suami kamu, kita lihat apa yang akan terjadi.
Dari kejadian teman saya tersebut akhirnya membuat saya sadar, bahwa belajar memasak berbagai macam jenis masakan juga bagian dari membahagiakan suami, setidaknya dengan cara ini telah menjauhkan suami saya dari hasrat untuk selingkuh.
Bagi adek-adek yang belum menikah ada baiknya belajar banyak hal sebagai bekal dalam membina rumah tangga yang bahagia, di mulai dari merawat diri hingga membuat masakan yang di sukai olehnya.
Terimakasih banyak untuk semua orang terutama @steemadi yang telah membantu saya dalam berbagai persoalan selama ini, saya berdoa semoga anda semakin sukses dan bahagia.
