264 Penyair Lolos Dalam Antologi Puisi Jazirah Kedelapan, Ada Penyair Aceh |steemCreated with Sketch.

in STEEM Literacy3 years ago



Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGN) sudah menjadi agenda festival sastra di Indonesia. Setiap tahun, berbagai kegiatan seperti seminar, musikalisasi puisi, penerbitan antologi puisi, dan sebagainya. Pandemi Covid-19 tidak menghalangi kegiatan FSIGB yang kali ini disertai penerbitan antologi puisi Jazirah Kedelapan. Setiap buku yang terbit, memang dinamakan Jazirah.

Tahun 2021 ini banyak penyair yang mengirimkan karyanya, baik yang masih pemula maupun yang sudah senior. Menurut panitia, kurator membutuhkan waktu 20 hari untuk menyeleksi puisi tersebut. Setiap penyair maksimal mengirimkan lima puisi.

Dikutip dari grup WA Hari Puisi Indonesia dan grup Jazirah Sastra, berikut nama penyair yang lolos. Ada beberapa penyair berasal dari Aceh. Keikutsertaan penyair Aceh sudah menjadi tradisi sejak Jazirah pertama.




Datar nama penyair yang lolos kurasi jazirah delapan.

  1. A. Aris Abeba (Riau)
    Judul puisi:
    --- Ombak Gansal

  2. A Machyoedin Hamamsoeri (Banten)
    Judul puisi:
    --- Seribu Rindu

  3. A. Kusairi (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Elegi Rindu; Kutitipkan pada Waktu

  4. Abd Kadir Ibrahim (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Camar dan Ombak Denyarkan Kerinduan

  5. Abd Malik (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Bertemu Ajmal dan Ablah

  6. AB. Razak Hussen (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Melamar Camar

  7. Abd Wachid Bs (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Metafora

  8. Acep Syahril (Banten)
    Judul puisi:
    --- Lautmu Lautku

  9. Ace Sumanta (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Lirik Pulau Segantang Lada

  10. Acep Zamzam Nor (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Bukit Santo Paulus

  11. Achiar M Permana (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Masih Kaukutukikah Hujan

  12. Ade Novi (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Cinta dan Rindu Laut

  13. Adenar Dirham (DIY)
    Judul puisi:
    --- Kabut Pagi Beranjak Turun di Tanah Penyengat

  14. Adhiet’s Ritonga (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Mantra Mambang Laut

  15. Adri Darmaji Woko (Banten)
    Judul puisi:
    --- Pelayaran Antar Pulau

  16. Adriansyah ( Riau )
    Judul puisi:
    --- Disingsing Kerinduan Bintan

  17. Agusri Junaidi (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Lelaki Pejalan Sunyi

  18. Ahmad David Kholilurrahman (Jambi)
    Judul puisi:
    --- Sajak: Bahr Al-Rum

  19. Ahmad Kohowan (Sulsel)
    Judul puisi:
    --- Yang Rumah Setelah Rindu

  20. Ahmadun Yossi Herfanda (Banten)
    Judul puisi:
    --- Dawai yang Tersembunyi

  21. Alang Dilaut (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Menarilah Bersama Air Mata

  22. Ainun Ahmad (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Nyanyian Hati

  23. Al Mukhlis (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Angin dan Laut

  24. Azizah Ak (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Camar

  25. Alex R Nainggolan (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Menghitung Kalender

  26. Ali Ibnu Anwar (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Bahwa Laut

  27. Ali Syamsudin Arsyi (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Datang Hujan Memecah Gelombang

  28. Alvin Shul Vatrick (Sulawesi)
    Judul puisi:
    --- Rantau Melayu

  29. Anwar Putra Bayu (Sumsel)
    Judul puisi:
    --- Pantai

  30. Armawi Benkahar (Riau)
    Judul puisi:
    --- Ini pelayaran sungsang

  31. Apri medianingsih (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Meredam Rindu

  1. Ardi Susanti (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Lelaki Bernama Perahu

  2. Ardiansyah (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Sedekah Bumi

  3. Ariani Isnamurti (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Penantian Panjang

  4. Arif Hadri Japri (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Pinjamkan Aku

  5. Arifin Noor Hasby (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Lanskap Laut

  6. Arnita (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Nyanyian Ombak

  7. Agustav Triono (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Nyanyian Ombak

  8. Amrin Tambuse (Sumut)
    Judul puisi:
    --- Reinkarnasi Rindu

  9. Asikin Hidayat ( Jabar)
    Judul puisi:
    --- Anak Kecil yang Berlari di Sepanjang Pantai

  10. Asril Koto (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Ombak Dini Hari

  11. Asrizal Nur (Jakarta )
    Judul puisi:
    --- Kepak Camar

  12. Asep Juanda (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Di Trikora Madu 3

  13. Asmariah (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Kicau Rindu

  14. Awi Andjung (Riau)
    Judul puisi:
    --- Jika

  15. Ayi Jufridar (Aceh)
    Judul puisi:
    --- Kabar

  16. Ayoe SW (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Waktu

  17. Ayu K Ardi (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Perempuan Pukat

  18. Ayu Siti (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Gunung Ramai

  19. Badaruddin Amir (Sulsel)
    Judul puisi:
    --- Malam Bidadari

  20. Bambang Kariyawan Ys (Riau)
    Judul puisi:
    --- Warna-Warni Ombak

  21. Bambang Widiatmoko (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Mata Nelayan

  22. Baroktus Jeh (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Sajakku

  23. Bagus Likurnianto (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Ombak di Lautmu

  24. Berthold R Sinaulan (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Hujan

  25. Betty C Rumkoda (Maluku)
    Judul puisi:
    --- Sayap-Sayap Camar

  26. Budhi Setyawan (jabar)
    Judul puisi:
    --- Barangkali Bagian dari Permainan

  27. Budy Utamy (Riau)
    Judul puisi:
    --- Catatan Awal Maret

  28. Chandra Motik Yusuf (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Ombak, Camar, Kerinduan

  29. Dance S Moeis (Riau)
    Judul puisi:
    --- Balada Pasir Pantai

  30. Dato’ Wira Teja Alhabd (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Perempuan Langit

  31. Dato' Musaffa Abbas (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Perigi Tua Minyak Wangi

  32. Dahrial Iskandar (Riau)
    Judul puisi:
    --- Doa Kepakan Camar

  33. Dedi Tarhedi (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Suara Langit

  34. Deni Afriadi (Riau)
    Judul puisi:
    --- Penjajap

  35. Dheni Kurnia ( Riau )
    Judul puisi:
    --- Mantra Senggani

  36. Denny Micky Hidayat (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Rindu Tak Pernah Lindap

  37. Deviyah (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Anak Rantau

  38. Dil Froz Jan (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Tidak Tercapai Akal

  39. Dian Rennoati (Palembang)
    Judul puisi:
    --- Ayat-Ayat Hujan

  40. DM Ningsih (Riau)
    Judul puisi:
    --- Kucing dan Burung Mungil

  41. DG Komarsana (Bali)
    Judul puisi:
    --- Gelombang itu Diam-Diam Melayarkan Airmata

  42. Eddie MNS Soemanto (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Senja Rindu

  43. Eddie Pranata PNP (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Nikmat Sekali ini Luka

  44. Edrida Pulungan (jakarta)
    Judul puisi:
    --- Ombak Berkisah

  45. Eka Budianta (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Bawang Merah Putih

  46. EM Yogiswara (Jambi)
    Judul puisi:
    --- Camar, dan Kerinduan-Nya

  47. Emi Suy (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Laut

  48. Elisabeth Triningsih (NTB)
    Judul puisi:
    --- Kurindu Debur Ombak

  49. Eric F. Junior (Riau)
    Judul puisi:
    --- Kasih ku di Atas Kertas Putih

  50. Erna Winarsih Wiyono (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Bharata Anggala

  51. Ezani Haji Daud (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Rindu Camar Pada Ombak, Pada Laut

  52. Fath (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Camar Menjelma Rindu

  53. Fahmi Wahid (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Seorang Tua Berwajah Pedalaman

  54. Fakhrunnas MA Jabbar (Riau)
    Judul puisi:
    --- Pantai yang Memburu Rindu

  55. Fauzul el Nurca (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Aku Lelah Merindukanmu

  56. Foeza Hutabarat (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Hujan di Luar Musim

  57. Gol A Gong (Banten)
    Judul puisi:
    Kuberlayar, Jauh

  58. Gia Setiawati Mokobela (Sulut)
    Judul puisi:
    --- Ombak Camar dan Kerinduan

  59. H. Shobir Poer (Banten)
    Judul puisi:
    --- Bersama Ombak

  60. Hamed Ismail (Singapura)
    Judul puisi:
    --- Malam Menemukan Diri

  61. Hamri Manoppo (Sulut)
    Judul puisi:
    --- Balada Duka Syekh Ali Jaber

  62. Hasan Aspahani (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Sepasang Ombak

  63. Hasan Bisri BFC (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Akan Tiba Masa

  64. Hasanudin WS (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Camar

  65. Hasmirudin Lahatin Aisyah (Riau)
    Judul puisi:
    --- Aku Merindukanmu

  66. Haryatie Ab. Rahman (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Aksara Rindu Seorang Aku

  67. Helmi Irawan (Bangka Belitung)
    Judul puisi:
    --- Fulan Sang Nelayan

  68. Herman RN (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Rindu Bulan Desember

  69. Hermawan AN (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Kerinduan

  70. Heru Untung Leksono (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Aku Adalah Hujan

  71. Hening Wicara (Riau)
    Judul puisi:
    --- Kepada Bintan

  72. Herry Lamongan (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Jazirah Suka Duka

  73. Hudan Nur (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Pada Setetes Embun di Sepanjang Tahmidku

  74. Husnizar Hood (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Pulang ke Seberang

  75. Husnu Abadi (Riau)
    Judul puisi:
    --- Ombak Tarempa

  76. Ibrahim Gibra (Malut)
    Judul puisi:
    --- Katulistiwa

  77. Ihsan Subhan (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Menggulung Ombak

  78. Ika Wedhar (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Pertikaian Rindu dan Kenangan

  79. Irawan Sandya Wiraatmaja (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Kepada Siapa Ombak Berbilang Rindu

  80. Imam Sembada (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Burung-Burung Meninggalkan Sarang

  81. Irna Novia Damayanti (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Mengunjungi Laut

  82. Irwanto Rawi Almudin (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Tembuni Ombak

  83. Ipoer Wangsa (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Hari Kulihat Langit

  84. Isbedy Stiawan ZS (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Jika Tiada Puisiku Menemanimu

  85. Iswadi Bahardur (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Kekasihku, Siti Nurbaya

  86. Iwan Kurniawan (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Camar di Kartu Pos #1

  87. Jasman Bandul (Riau)
    Judul puisi:
    --- Camar di Atas Buih

  88. Jauza Imani ( Lampung)
    Judul puisi:
    --- Janji Camar

  89. Jefri Al Malay (Riau)
    Judul puisi:
    --- Orang-Orang Tak Kembali

  90. Jon Blitar (Blitar)
    Judul puisi:
    --- Tunggu Aku di Lagoi

  91. Khatirina Susanna tati (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Akulah Camar yang Patah Sayap

  92. Kunni Masrohanti (Riau)
    Judul puisi:
    --- Dalam Lipatan Cemas

  93. Kurnia Effendi (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Hang, Ayo, Hang!

  94. Kurliyadi (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Ombak dan Perahu Kecil

  95. Khalish Abniswarin (Samboja)
    Judul puisi:
    --- Ke Tanjung Sembilang

  96. Kahar DP (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Ombak

  97. L Surajiya (DIY)
    Judul puisi:
    --- Di Tepi Laut

  98. Lenda Madya (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Itulah Kenapa Aku Menyukai Laut (II)

  99. Lukman A Syalendra (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Dara Laut

  100. LY Misnito (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Ronggeng dari Laut

  101. Lily Siti Multatuliana (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Terumbu Karang dan Burung Camar

  102. M Anton Sulistiyo (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Janji Pohon

  103. M. Raudah Jambak (Sumut)
    Judul puisi:
    --- Lelaki Tua di Tengah Danau

  104. Mahdi Idris (Aceh)
    Judul puisi:
    --- Hikayat Ombak

  105. Mahwi Air Tawar (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Tiga Stanza Kopi

  106. Marhalim Zaini (Riau)
    Judul puisi:
    --- Engkau Laut, Aku Camar

  107. Martalena (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Seekor Camar

  108. Maisarah Binti Yaacob (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Camar Lara

  109. Maya Wulan (Jogjakarta)
    Judul puisi:
    --- Perlawanan

  110. Marzuli Ridwan (Riau)
    Judul puisi:
    --- Sajak Kisah Ombak dan Pantai yang Dimamahnya

  111. Mas Sitti Sya (Riau)
    Judul puisi:
    --- Sajak Air Mata

  112. Mauliya Nandra Arif Fani (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Si Pelafal Rindu

  113. Mangir Chan (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Di Laut Semesta

  114. Marwanto (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Rinduku Pada Laut

  115. Mena Dewi Lestari (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Ketika

  116. Medri Oesnoe (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Gemuruh Rindu

  117. Miftachur Rozak (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Wasilah Rindu kepada Adam dan Hawa

  118. Mintarsih Mimin (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Bagan dan Kepak Camar

  119. Mohd Rosli Bakir (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Pelabuhan Setia Kawan

  120. Mohd Arfani (Sumsel)
    Judul puisi:
    --- Dalam Kehendak

  121. Mhd. Irfan (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Pelaut Pulang Petang

  122. Mosthamir Thalib (Riau)
    Judul puisi:
    --- Avicennia-1

  123. Muhamnad Alfarizie (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Tak Ada yang Lebih Harum dari Aroma Rindu

  124. Muhamnad Asqalani NST (Riau)
    Judul puisi:
    --- Preeta Lira Mista

  125. Muhamnad Daffa (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Obituari Kerinduan

  126. Muhamnad Lefand (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Peluk Erat Laut di Dada Maka Akan Debur Ombak di Mata

  127. Muhammad Ibrahim Ilyas (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Catatan Padang, 40

  128. Muhammad Saroni (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Menunggu di Bibir Pantai

  129. Muhammad Iskandar (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Ombak

  130. Mahdi Idris (Aceh)
    Judul puisi:
    --- Hikayat Ombak

  131. Monda Gianes (Riau)
    Judul puisi:
    --- Wahai

  132. Muhammad Febriyadi (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Puaka Camar yang Leka

  133. Muhamnad Sabri (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Jelmaan Rasa

  134. Muhamad Saleeh Rahamad (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Perempuan yang Memanjat Langit

  135. Muhammad Natsir Tahar (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Tuan Pembantah

  136. Mukti Sutarman (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Bila Laut dan Angin

  137. Murparsaulin (Riau)
    Judul puisi:
    --- Ombak Kehidupan

  138. Musa Ismail (Riau)
    Judul puisi:
    --- Selat Jiwa

  139. Mustafa Ismail (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Angsa Merah

  140. Musriadi Amjo (Riau)
    Judul puisi:
    --- Nyanyian Rasa

  141. Ni Wayan Idayati (Bali)
    Judul puisi:
    --- Pelabuhan Pantai Sanur

  142. Neli Gusmita
    Judul puisi:
    Di Pantai ini, Ibu

  143. Nia Samsihono (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Pulau Waigeo

  144. Nia S Amira (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Ombak Camar Kerinduan

  145. Ning (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Dermaga Menangis

  146. Novik el koto (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Kidung Penyintas Setengah Napas

  147. Nok Ir (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Selembar Di Halau Rantau

  148. Norham Abd Wahab (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Rindu Tak Serba Tujuh Belas Ribu

  149. Noor Hidayah Mohd Bohari (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Segara Cinta

  150. P Nuraini (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Muara Rahim

  151. Petrus Nandi ( NTT)
    Judul puisi:
    --- Lelaki yang Mencari Sebait Puisi

  152. Pranita Dewi (Bali)
    Judul puisi:
    --- Melingkar

  153. Oui Bin Sal (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Kematian Mendekati Kita

  154. Oka Miraharzha S (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Rumah Ikan

  155. Ramayani Riance (Jambi)
    Judul puisi:
    --- Di Wajahmu

  156. Ramon Damora (Kepri)
    Judul puisi:
    Menemuimu dalam Senja yang Merah

  157. Ratna Ayu Budhiarti (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Tari Siasat

  158. Rasuna (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- muasal Rindu

  159. Ramli Marpaung (Kisaran)
    Judul puisi:
    --- Kisah Cinta Sepasang Camar

  160. Rahmad Ali (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Debur-Debur Ombak dalam Dadaku

  161. RD Paschal (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Kelana dari Samudra

  162. RD. Kedum ( Lubuk Linggau)
    Judul puisi:
    --- Biduk

  163. Redovan Jamil (Riau)
    Judul puisi:
    --- Rindu Kampung

  164. Refdinal Muzan (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Menjemput Kata-Kata di Pantai Trikora

  165. Rendra Setyadiharja (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Telatah Rindu Sandung Sepantun

  166. Rezkie MA Atmanegara (Kalsel)
    Judul puisi:
    --- Ini Perihal Johansyah; Ketika Pasir Tak Pernah Lebih Harum dari Aroma Rindu

  167. Rida K Liamsi (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Kaki Langit

  168. Rida Nurdiani (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Ombak Camar Kutanya Rajamu

  169. Raheem ( Jatim)
    Judul puisi:
    --- Soneta untuk Kekasih

  170. Rini Intama (Banten)
    Judul puisi:
    --- Rindu, Camar dan Ombak (1)

  171. Riri Satria (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Perempuan di Tengah Pusaran Energi

  172. Rissa Curria (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Lautan Teduh

  173. Romy Sastra (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Dialog Ombak dan Camar Menuju Bintan

  174. Roslan Madun (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Amanat Tun Mamat

  175. Rosso Titi Sarkoro (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Lelaki Terjebak Ombak

  176. Rozeline Vitalis (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Sebuah Pertemuan

  177. Rouzil Armiza Shamsir (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Belajar dari Camar

  178. Roymon Lomosol (Maluku)
    Judul puisi:
    --- Nyanyian Pohon Bakau

  179. Ruhan Wahyudi (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Belajar Membaca Mantra

  180. Safaruddin (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Akulah Camar itu

  181. Sahaya Santayana ( Jabar)
    Judul puisi:
    --- Seizin Lautan

  182. Salman Yoga S (Aceh)
    Judul puisi:
    --- Samudera yang Mengundang

  183. Sam Mukhtar Chaniago (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Pantai Sampur Ketika Lebaran, 1977--1979

  184. Samson Rambah Pasir (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Kaulah Cita-cita

  185. Samsudin Adlawi (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Datang di Rumah Kemarau

  186. Shafwan Hadi Umry (Sumut)
    Judul puisi:
    --- Pada Ombak Kucari Jejak Laut

  187. Shamsuddin Othman (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Cinta yang Menggelepar dalam Doa

  188. Siamir Marulafau (Sumut)
    Judul puisi:
    --- Burung Camar Hinggap di Daratan

  189. Siti Salmah (Riau)
    Judul puisi:
    --- Mata Puisi

  190. Shairazi Bin Haji Mohammad (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Bahasa Pelukis Pada Selembar Kanvas Putih

  191. Srie Astuty Asdi (Sulsel)
    Judul puisi:
    --- Kasih Tak Sampai

  192. Sriwati Hj Labot (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Khalifah Sejati

  193. Sudiyanto ( Cak Sudi ) (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Perempuan Pesisir

  194. Suhendri RI (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Potret Perjalanan Rindu

  195. Sukma Putra Permana (Jogjakarta)
    Judul puisi:
    --- Pelontar

  196. Sultan Musa (Kaltim)
    Judul puisi:
    --- Suluk Sayap Kerinduan

  197. Sutarji Calzoum Bachri (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Rumah

  198. Sutirman Eka Ardhana (Jogjajarta)
    Judul puisi:
    --- Nyanyian Ombak

  199. Suyadi San (Sumut)
    Judul puisi:
    --- Di Bibir Dermaga

  200. Syarifuddin Saleh Sei Gergaji (Riau)
    Judul puisi:
    --- Kepak Camar yang Menar

  201. Syarifuddin Arifin (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Langit Berbuah Rindu

  202. Syaiful Anuar (Riau)
    Judul puisi:
    --- Shahifah Rindu

  203. Tarmizi Rumah Hitam (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Sajak Rumahitam 01072021: Nadim dan dendang 13 depa

  204. Taufik Hidayat (Riau)
    Judul puisi:
    --- Jejak Ombak

  205. Taufik Ikram Jamil (Riau)
    Judul puisi:
    --- Selain Bahasa

  206. Tjahjono widijanto (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Pulau Sarak

  207. Tutin Ulpianti (Lampung)
    Judul puisi:
    --- Kerinduan Tak Bertepi

  208. Tri Astoto Kodarie (Sulsel)
    Judul puisi:
    --- Bersandar ke Dermaga

  209. Uki Bayu Sejati (Banten)
    Judul puisi:
    --- Tambora

  210. Umar Zein (Sumut)
    Judul puisi:
    --- Merampai Makna

  211. Umie Maisarah (Malaysia)
    Judul puisi:
    --- Camar Lara

  212. Udi Hariati (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Nusantara Berkisah

  213. Undani (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Biru

  214. Wannofri Samry (Sumbar)
    Judul puisi:
    --- Orang Melenial

  215. Warih Wisatsana (Bali)
    Judul puisi:
    --- Semenit Lalu Apel Lepas dari Tangan

  216. Wanto Tirta (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Mengetuk Rindu

  217. Wayan Jengki Sunarta (Bali)
    Judul puisi:
    --- Lanskap Laut

  218. Wahyu Agustin (Sidoarjo)
    Judul puisi:
    --- Ombak di Lagoi

  219. Willy Anna (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Gelombang

  220. Windu Setyaningsih (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Di Atas Laut

  221. WS Djambak (Riau)
    Judul puisi:
    --- Bu(l)ruh Perindu

  222. Yahya Andi Saputra (Jakarta)
    Judul puisi:
    --- Puncak Kerinduan

  223. Yatiman Yusof (Singapura)
    Judul puisi:
    --- Apa yang Kau Beri

  224. Yuanda Isha (Kepri)
    Judul puisi:
    --- Kuceritakan Ia Pada Laut Dalam

  225. Yunita Rahmadanis ( Kepri )
    Judul puisi:
    --- Engkau Berlari-Lari Kecil pada Laut yang Berombak

  226. Zalvandri Zainal (Riau)
    Judul puisi:
    --- Bak Kata: Sejangat (Puyu dan Terubuk)

  227. Zamhir Arifin (riau)
    --- Camar yang Menggambar Rindu

  228. Zawawi Imron (Jatim)
    Judul puisi:
    --- Teluk Kerikil

  229. ZA Narasinga (Riau)
    Judul puisi:
    --- Sudah Bersyukurkah Kita?

  230. Zia Novi Ristanti
    Judul puisi:
    --- Nyanyian Sunyi

  231. Zetira Regi Tilafa (Jabar)
    Judul puisi:
    --- Sebuah Ketiadaan Kita

  232. Zulfaisal Putera (Banjarmasin)
    Judul puisi:
    --- Aku Ngilu Merindumu

  233. Zuliana Ibrahim (Aceh )
    Judul puisi:
    --- Di Bawah Jembatan Rikit Gaib

  234. Zulmasri (Jateng)
    Judul puisi:
    --- Camar


Sort:  

Kana antologi lom, selamat brader @ayijufridar rekan Mahdi Idris dan pak dosen Salman Yoga, serta Zuliana Ibrahim.

Terima kasih @isnorman. Bagi lon, nyoe yang keempat terlibat dalam penerbitan antologi Festival Sastra Internasional Gunung Bintan.

tooop dah Bang @ayijufridar

Terima kasih Bunda @ranesa70.

sama2 Bang @ayijufridar 🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.18
JST 0.033
BTC 88286.50
ETH 3019.87
USDT 1.00
SBD 2.77