Menulis jangan sampai meringis, apalagi meringis pedis. Menulislah sambil tersenyum manis, sebab senyuman akan terlihat dalam tulisan yang bersinar, seperti tatapan mata yang penuh cinta.
Menulis jangan sampai meringis, apalagi meringis pedis. Menulislah sambil tersenyum manis, sebab senyuman akan terlihat dalam tulisan yang bersinar, seperti tatapan mata yang penuh cinta.
Sungguhnya menulisku sambil duduk manis di balik teralis
Tapi tenang saja, daku tidak mengangkat alis atau bahkan meringis atas apa yang daku tulis
°At least secuil senyuman tan abai lena kusisip selipkan atas segenap tulisan, postingan ataupun karangan entahpun roman picisan dengan kontemporer kegila'an
Walakin tetap saja setiap aksara yang terlempar lantas engkau anggap bersinar adalah sesuatu nang obses yang ingin kudebar lagi perdengar di balik pelojok gulita hingar-bingar meski tersadar biar,
Nir hirau apakah kelak ada yang berkomentar, merasa tertampar atau malah terkapar ba'da membaca abjad nun terkadang menjalar di luar nalar
Semoga segenap harimu penuh tawa dan ceria lagi bahagia diberkahi semesta, Abangda 🎉