Rinai Pawana Gelita Menyela Telaga Senja
Mega sipu-sipu bertemu pandang
Sementang air terus saja riang dalam genang
Tak dihiraunya atas mega putih yang sekelebat akan meta hilang
Karena ianya tau sebentar lagi itu hanya akan menjadi selayang pandang
Swastamita mulai menyapa senja di balik jendela kaca mega gelita
Ada •daun bakau di sudut kiri tangga menjorok ke arah telaga
•Mereka menari-nari lembut seakan rikuh pada seonggok daging (aku) manusia
Ucap anak manusia lirih, "Tenang saja. Aku hanya butuh air, bunga, udara, telaga dan mega untuk berantawacana"
Pawana mulai kuat mengeja nyela telaga senja
Sementara anak manusia masih butuh mantra dalam Donna Donna
Di sudut telaga tak dibiarkannya ada anasir mencabar antara
Auto mulai °addicted 1shaum dalam wicara
Biasanya pra swastamita menjentik, sang beriang akan berpulang tenang dalam air genang menunggu senja
Cenanya dunia alam semesta mulai perlahan gelita terkungkung kirana
Untuk hal ini tak dinyana disebut namainya °bizarre of calmness° tatkala baliknya sang surya ke tahta singgasana
Autophile 2khatam pro atas 3syamsun yang ingin bertemu 4badrun segera yang menganggapnya layak sahmura
Sungkawanya tertindih tumpuk gegabah dalam gelabah ribang lantas berkata, "5Mulihlah ! Rinai pawana mulai menyela telaga senja. Ragamu basah tak dikira"
Rinai pawana gelita menyela telaga senja
See you when I see you, buddies 👋🏻
Nb :
1Shaum = Fasting
2Khatam = Finish
3Syamsun = 🌞
4Badrun = 🌔
5Mulihlah = Come home
Warm regards,
Intropluv
Seperti menikmati puisi yang lahir dari penyair di masa lalu.... Yang setiap diksi berdenting indah ketika beradu dengan diksi lain, menjadi sebuah harmoni yang datang dari masa silam.
To be honest Bang, sukma spirit Asiah bisa dikategorikan klasik
Lucu memang. Tapi terkadang Asiah seperti merasa hidup di zaman masa lalu dan ada dalam beberapa bagiannya. Ahaha
"Kamu itu selera musiknya classic + old times banget. Jiwamu classic yang terkungkung di dalam raga seorang dara muda. Sukma spirit (roh) di masa lalu namun raga di masa kini", Said my manager when I was working & living out in capital city.
Sehingga terkadang secara tak sengaja diksi yang berdenting bak back to the old times
Syukron sangat Bg @ayijufridar telah menjadi salah satu penikmat puisi Asiah 🙏🏻
Syukron juga atas supportnya as always 🙏🏻😊
Renyah rasa campur sari bahasa yang mengisyaratkan keindahan . Teruskan dalam karya yang kaya manfaat
Alhamdulillah, terima kasih Bang @el-nailul atas response baiknya 🙏🏻
Siap Bang, InsyaaAllah ☺️