The Diary Game Season 3 (Betterlife): 22 Febuari 2021: Rangkang Kak Masyitah di Penghujung Aceh Timur

Semakin hari semakin berkembang, matang pudeng memiliki daya tarik tersendiri. Ikon tempatnya kelapa muda. Namun varian menu disini banyak. Ada pisang goring adabi, bakwan, pisang goring kampung, risoles, keripik singkong dan berbagai cemilan lainnya.

Kak masyitah bukan pendatang baru di matang pudeng, dia termasuk dalam 10 orang pertama yang membuat lokasi tersebut menjadi rex. Sekarang sudah terdapat puluhan rex di tepi kiri dan kanan jalan. Dulu, pondok hanya berada di tepian kiri badan jalan jika arah perjalanan dari Banda Aceh.

Hamparan persawahan membuat siapa saja yang memandang terpana di buatnya. Menurut analisa sederhana saya. Tidak menutup kemungkinan bagian barat aceh timur menjadi objek wisata sawah jika ada investor yang tertarik untuk membangun lokasi hiburan lokal. Para masyarakat disini kekurangan tempat wisata, lokasi wisata yang tersedia pun belum terlalu banyak. Hanya pantai ungu di ulee reubek yang menjadi ikon di ujung timur kabupaten aceh utara.

Air kelapa muda, itulah pilihan kami berdua. Harganya terbilang masih murah, dikarenakan di taruh di dalam gayung. Bukan di dalam gelas biasa. Jadi porsinya satu setengah gelas air kelapa murni. Es nya terpisah, jadi kita bebas menentukan level dinginnya. Ada tambahan lain juga, seperti jeruk nipis dan terasa seperti ada gula pasir, namun tidak begitu terasa. Over all, mantap deh pokoknya.

Saya mengeluarkan lembaran Rp. 50.000 untuk membayar 2 gelas air dan gorengan yang sudah kami santap dengan lahap. Uang kembaliannya tidak jol hitung ulang, terlihat dua lembaran uang sepuluh ribuan dan beberapa lembar uang seribuan. Waktunya pulang, ketika pulang saya yang menjadi drivernya. Saya mengendarai sepeda motor tersebut dengan kecepatan santai, hingga tiba di kota Pantonlabu tepat azan magrib.