The Diary Game Season 3, Better Life (24 Februari 2021): Rabu Bersih Pikiran Jernih

07.45 WIB, Bel masuk kelas berbunyi. Beberapa siswa masih duduk santai di koridor kelas. Ada juga sebahagian yang masih membeli jajanan di kantin MIN 31 Seunuddon Kabupaten Aceh Utara. MIN 31 Senuddon berlokasi di Jalan Ulee Rubeek Desa Tanjong Pineung Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara.Guru piket menutup pagar akses masuk kelingkungan sekolah. Alhamdulillah, hari ini tidak ada yang terlambat. Tugasku sebagai guru piket sedikit terasa ringan. Sekolah ini memiliki jumlah murid 421 dan guru 28 dan di bantu oleh tenaga Tata Usaha 4 pegawai.

Bu husna keluar, Lalu guru-guru yang lain mengikuti langkahnya. Kegiatan Rabu bersih di mulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 08.30 WIB. Hanya sebentar. Namun kegiatan ini member dampak poitif bagi penghuni lingkungan sekolah. Bang Wahyu bisa bersantai-santai setiap hari rabu, rutinitasnya di ambil alih oleh siswa dan guru. Kegiatan Rabu bersih kali ini di monitoring oleh ibu Husna. Sebelum member aba-aba lebih lanjut, bu husna memberikan sedikit pemahaman tentang pentingnya hidup bersih. “Al-aqlu al-salim fi al-jismi al-salim” yang artinya akal sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat. Kata mutiara ini belasan tahun yang lalu selalu kami ulang ulang di pesantren sebelum memulai kelas pagi. Bukan hanya kata mutiara ini, beberapa kalam hikmah yang lain juga mewarnai aktifitas pagi kami, ah rasanya baru tahun kemari wisuda.

Kegiatan rabu bersih berjalan dengan lancer, para siswa dan guru bahu membahu membersihkan lingkungan sekolah. Tidak ada istilah guru santai murid yang bekerja. Para pegawai MIN 31 Aceh Utara masih sangat kompak. Kekompakan ini sangat terasa pertengahan 2019, ketika itu saya masih guru baru yang di tempatkan disana. Hari pertama bertugas disana, rasa canggung pasti ada. Namun rasa canggung itu hilang ketika ibu Dar, guru senior yang sudah mengabdi semenjak MIN 31 dengan gagah berdiri untuk mengajak kami bertiga guru baru ikut makan rujak bersama. Kecanggungan pun hilang bak bau kentut yang di hembus angin. Maaf ya, permisalnnya kentut. Hehe.

MIN 31 Aceh Utara mempunyai tong sampah beda fungsi. Ada tong sampah daur ulang, tong sampah organic dan tong sampah anorganik. Kebanyakan Siswa tahun ajaran baru masih belum mengerti tentang fungsi setiap tong sampah di depan kelas. Hampir setiap senin dua bulan pertama siapa saja yang berdiri sebagai pembina upacara menyampaikan tentang ketiga fungsi tong sampah tersebut.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.

Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan jenis sampah seperti ini bisa diolah kembali menjadi suatu yang yang bernilai dan bermanfaat apabila bisa dilakukan dengan langkah yang tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat. Nah, untuk sampah jenis ini di buang kedalam tong sampah yang bertulisan Tong sampah Organik.

Sampah anorganik memiliki sifat berlawanan dengan sampah organik. sumber. Jenis sampah ini merupakan limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bukan berasal dari alam (bahan hayati), melainkan bahan-bahan buatan manusia atau bahan sintetik (sampah non alami). Contoh sampah anorganik bisa saja dengan mudah kita dapatkan di dalam lingkungan kita sehari-hari, ia bisa berupa plastic, kaleng, besi dan lain-lain yang sifatnya tidak bisa di daur ulang. Atau bahasa sederhananya limbah.

Sebenarnya sampah plastic tergolong kelam sampah anorganik. Namun pihak sekolah membuat nama tong sampah dengan tong sampah plastik agar memudahkan siswa dalam membuang sampah.

Setiap wali kelas bertanggung jawab atas kebersihan kelasnya sendiri. Saya sebagi wali kelas 4A memandu mereka untuk membersihkan jelabah di fentilasi, mengepel lantai keramik, menata kembali kursi dan meja serta bercanda ria agar suasana keakraban antara wali kelas dan murid tercipta.