"The Diary Game - Senin, 24 Juni 2024 : Menanti Hari Bahagia Dalam Hidup"

Assalamu'alaikum sobat stemians semua! Syukur alhamdulillah kita masih dipertemukan dalam diary hari ini yang pastinya tidak bosan - bosannya dalam meng- update keseharian saya disteem ini!

Rasa syukur yang tiada henti dipagi ini dikarenakan masih diberikan kesehatan oleh Allah dalam menjalani hidup yang fana dimuka bumi ini.

Setelah melakukan segala sesuatu yang menjadi kewajiban, saya pun bergegas membersihkan diri yaitu mandi seperti lagu 🎵upin ipin "bangun pagi gosok gigi cuci muka terus mandi pakai baju kemas rapi siap sedia senang hati 🎶 " hehehe film dari kecil saya hingga dewasa , yang anehnya saya udah dewasa kok upin ipin belum 😅😅.

Setelah sarapan saya langsung rebahan dan lanjut scroll sosmed ga tau mau kemana hehehe dikarenakan uangpun menipis, besok saya pergi ke acara resepsi. Abang saya pun udah balik kedayah yang membuat saya suntuk , motor pun gak ada 😅. Ya udah scrolling sosmed aja sambil menunggu zuhur tiba.

Setelah zuhur saya pergi ke dayah karena ada hal penting yang perlu dibicarakan oleh guru saya dan sekalian saya menjenguk beliau yang sedang sakit. Pasti sobat steem menanyakan kenapa sih harus setiap kali steem story pasti menjenguk beliau. Yah dikarenakan beliau sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri istilahnya beliau adalah guru rohani saya , karena mendidik roh dan mendidik supaya saya menjadi manusia yang berakhlaq yang baik, Sedangkan kalau orang tua saya adalah guru jasmaniah saja, yang dimana kebutuhan dan kelengkapan bagi anak-anaknya akan dipenuhi.

sore hari setelah ashar

Saya menuju ke Samalanga membeli martabak buat ayah saya, roti bakar buat mamak yang katanya lagi mau makan roti bakar dikarenakan lagi sakit, sekalian membeli ayam penyet buat adek dan saya sendiri.

Dalam perjalanan menuju Samalanga saya dihadapkan dengan hujan yang menyerang membuat saya mau tidak mau harus meneduh dan mencari tempat aman dari hujan .

Setelah hujan mereda suasana keramaian sore hari padat dengan manusia yang lagi sibuk dengan urusannya masing-masing. Perjalanan kira - kira 15 menitan dari rumah, yah lumayan jauh sih, mau gimana lagi kalo anak yang berbakti sama orang tuanya ya gini, walau hal kecil apapun tetap mengabdi, jangan sampai satu kata pun mereka merasa tidak nyaman yang membuat kita durhaka. Banyak mereka diluar sana menyesal atas apa yang mereka lakukan kepada orang tuanya sehingga rasa penyesalan tersebut membuat ketenangan batin mereka tersiksa sehingga kehidupan yang rasanya bahagia menjadi rasa penyesalan dalam seumur hidupnya.
Jadi selagi kita masih mempunyai orang tua rawat dan jagalah mereka, karena dengan do'a orang tualah yang membuat hidup kita berwarna dan bahagia sehingga apapun yang kita lakukan pasti berfaedah dan menjadi contoh tauladan bagi mereka yang mengabaikan menjadi penyesalan hidup bahkan beban terbesar mereka dalam menjalani hidup ini.

Malam setelah sholat isya saya pergi menuju kota Samalanga singgah di warkop dengan kawan sambil membicarakan masalah yang akan kami hadapi kedepannya bagaimana dan kisah hidup masing-masing yang ternyata semakin kita dewasa semakin banyak masalah yang timbul tanpa kita sadari itu.

Karena sudah lama kami tidak berkumpul bareng kayak gini kami pun asyik membicarakan hal-hal yang akan kita hadapi serta pengalaman yang ada. Akhirnya kami pulang dikarenakan saya besoknya mau pergi ke Matang dalam acara resepsi guru saya saat didayah dulu.

Inilah keseharian saya hari ini saya ucapkan terimakasih kepada sobat stemians semua yang tidak lelahnya dalam mensupport dan membimbing saya dalam platform steemet ini semoga semakin istiqomah dan berkembang , amin ya rabb🙏

Wassalam saya @zul01 mengucapkan terimakasih dan semoga berjumpa disteem selanjutnya.