"The Diary Game - Rabu, 3 Juli 2024 : Rutinitas Setiap Hari"

Assalamu'alaikum sobat stemians semua!!!

Pagi seperti biasa terbangunkan oleh indahnya suara yang membawa kita ke syurga, yaitu azan subuh dan sembahyang berjamaah di Masjid yang tidak semua manusia mampu untuk perkerjaan yang sepenting ini dan tidak semua manusia sanggup dalam melaksanakannya.

Silih berganti, hari demi hari , waktu demi waktu kehidupan menjadi sesuatu yang mengerikan jika seseorang melupakan hal yang wajib kepada Tuhannya , yaitu sang Pencipta yang telah menjadikan kita salah seorang hamba-Nya dengan perintah tunduk dan patuh atas segala sesuatu urusan .

Setelah melakukan sholat subuh, wirid zikir, dan do'a, semua santri seperti biasa naik ke balai masing-masing untuk mengikuti pelajaran hari ini. Sekitar 10 - 15 menit pelajaran selesai dengan dilanjutkan dipagi seterusnya.

Pentingnya patron sejak dini atau pendomen dasar yang wajib dilakukan setiap anak - anak sehingga kedepannya akan mengetahui betapa berharganya atau manfaat yang didapatkan dari sesuatu itu, baik itu yang dipelajari tentang adab, hukum, dan ketauhidan. Seperti kata - kata motivasi "Pikirkan dengan segenap pikiranmu, percaya dengan segenap hatimu, raih dengan segenap semangatmu".

Selanjutnya, saya bergegas pulang kerumah dengan menyusuri setiap jalan dan lorong yang saya lewati setiap paginya untuk sampai kerumah, dalam perjalanan kita bisa menyaksikan langsung terbitnya matahari dari timur yang menyinari alam ini dengan cahayanya sehingga membuat sesuatu akan kaya manfaat bagi manusia dan makhluk lainnya.

Manusia memerlukan cahaya matahari setiap paginya dikarenakan cahaya matahari membuat tubuh manusia akan meningkatkan Produksi vitamin D dalam Tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mengurangi resiko terkena berbagai penyakit, Sedangkan tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis .

Suara azan zuhur membuat saya terbangun dari tidur yang indah, segeralah saya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dengan mandi dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat zuhur . Selanjutnya makan siang , soalnya perut sudah keroncongan dari tadi pagi. Alhamdulillah siang ini adalah makanan favorit saya yaitu sambal tempe yang dipadukan dengan udang ,kuah asam dan belacan khas aceh, sobat stemians pasti tau tentang belacan khas aceh kalau stemians semua mengikuti dan sering membaca blog saya ,hehehe😅.

menerjang terik matahari

Setelah bersiap dari sesuatu yang yang saya lakukan dirumah langsung berangkat kembali ke dayah untuk mengajar anak-anak disana. Sehingga setiap harinya saya harus menerjang panas dan teriknya matahari untuk menjangkau ketempat pengajian, sayang kan kalo saya gak datang, dikarenakan anak - anak disana menunggu kehadiran saya untuk mengajar.

Mengajar dan belajar adalah bagian yang tertanam dalam diri saya sehingga 2 hal tersebut menjadi belahan jiwa yang mungkin sulit untuk dilupakan, dengan itu menjadikan saya hidup dalam kedamaian batin yang sesungguhnya.

penggilingan padi

Dalam perjalanan kedayah, kita bisa melihat ada sebuah mesin yang dirakit manusia guna memudahkan dalam menggiling padi menjadi beras yang nantinya akan dimasak menjadi nasi. Cara bekerja alat tersebut adalah memasukkan padi yang sudah dijemur dengan masa yang sudah sesuai untuk digiling sehingga waktu penggilingan pun padinya akan menjadi lebih putih dan tidak dalam keadaan pecah - pecah. Mesin tersebut dirakit sama seperti kendaraan yang bisa menuju ke tempat adanya permintaan penggilingan sehingga masyarakat tidak repot - repot membawanya ke pabrik. Masa penggilingan juga singkat, kita bisa menunggu waktu itu juga akan siap dalam prosesnya, tidak menunggu 2 - 3 hari kedepan.

Sesampainya didayah saya langsung naik ke balai pengajian untuk mengajar anak didik saya, disini kami mengajar kitab arab yaitu, matan taqrib yang merupakan awal kitab dalam fiqah. Dikarena kita wajib belajar tastafi yaitu tasawuf, tauhid dan fiqah .

3 kitab tersebut berperan penting bagi kita sebagai umat islam, dikarenakan tasawuf sebagai penjaga kita dari hal - hal yang mengganggu jiwa, tauhid sebagai penuntun ketuhanan terhadap Tuhan dan fiqah adalah sebagai dasar untuk mengetahui tata cara agar segala sesuatu itu baik atau tidak dalam agama, juga sebagai tata cara kita hidup didunia ini, mulai dari bersuci, bertijarah ( berdagang) , menikah , dan berperang pada jalan Allah.

pengajian malam

Malamnya setelah melaksanakan sholat maghrib berjama'ah saya pun menuju balai pengajian untuk mengajar santri. Malam ini adalah roster pelajaran al qur'an dan tajwid, jadi saya mengajar sambil memperkenalkan tajwid kepada santri yang belajar. Alhamdulillah semuanya hadir disetiap malam pengajian , yang insyaallah kita dalam mengajar harus menggunakan sifat keihklasan supaya apapun yang mengalir menjadi sesuatu yang berkah baik bagi mereka , maupun bagi saya sendiri. Selesai pengajian malam ini pukul 21 : 00 semua santri selanjutnya akan melaksanakan sembahyang isya berjamaah.

apapun yang kita lakukan didasari dengan keikhlasan InsyaAllah pasti berkah

Inilah keseharian saya hari ini, saya ucapkan terimakasih kepada stemians semua yang telah sudi kiranya membaca dan mensuport saya dalam platform ini, sehingga kedepannya menjadi lebih baik lagi.

Wassalam saya @zul01 mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.