"The Diary Game - Rabu, 21 Agustus 2024 : Keseharian Hari Ini"
Assalamu'alaikum sobat stemians semua!!! Kembali lagi dalam keseharian yang saya lakukan hari ini, yang mana segala aktivitas yang saya lakukan hari ini mungkin menurut kalian adalah hal yang biasa-biasa saja, namun bagi saya adalah sebuah peningkatan dari sebelumnya.
Pada pagi ini terdengar azan subuh yang dikumandangkan di mesjid menyeru ummat islam melaksanakan ibadah, yaitu sembahyang subuh 2 raka'at. Taukah stemians semua yang bahwa awal subuh adalah suatu awal yang mana setiap do'a yang kita minta kepada Allah akan diterima. Tidak banyak manusia yang mau beribadah di subuh hari, mereka lebih mementingkan untuk tidur, lupa akan perintah yang telah ditetapkan Allah SWT diatas tiap-tiap mukallaf (islam, baligh, berakal).
Setelah sembahyang subuh 2 raka'at, saya lanjutkan dengan mengajar anak-anak diwaktu subuh dengan kitab-kitab yang telah ditentukan oleh guru pimpinan kami yaitu kitab tentang tata cara beradab (kitab taisirul khallaq). Setelah selesai masing-masing santri pulang kerumah dikarenakan mereka harus bersekolah setiap harinya.
Dirumah sekitar jam 8 pagi saya tertidur lelap, lelah karena tidak cukup tidur diwaktu malam yang mengharuskan selesai pengajian jam 00:00 malam, akibat tidur tidak cukup terpaksa saya harus memenuhi kebutuhan tidur dipagi hari. Lebih-lebih kala bangun subuh harus jam 05:30 pagi, yang membuat rasa ngantuk tidak hilang seperti tidur manusia normal biasanya.
Sekitar jam 11 pagi saya bangun dengan membaca steemit dan mengikuti satu kontes yang menarik hati saya didalamnya, sehingga menulis dan menuangkan isi pikiran saya didalamnya. Seharusnya saya berpartisipasi kontes setidaknya 2 kontes setiap harinya, dikarenakan kondisi tidak memungkinkan jadinya terpaksa satu.
Bengkel honda disiang harinya
Setelah siap dari segala sesuatu dirumah saya lansung meluncur ke dayah untuk mengajar seperti biasa, ditengah perjalanan saya merasa ada yang aneh dengan motor yang saya setir. Merasa janggal langsung turun untuk melihat, yang ternyata ban motor kempes diakibatkan bocor halus yang tidak terlihat.
Langsung saya isi angin dan berangkat ke Simpang Mamplam untuk ke bengkel motor yang mengharuskan saya mengeluarkan uang yang lumayalah bagi saya. Jam sudah 15:00 siang akhirnya selesai dari bengkel, langsung tancap gas ke dayah untuk mengajar walau sebentar yang penting pelajaran tidak boleh tinggal.
Sorenya walaupun saya sudah punya motor untuk pergi ke dayah tapi tetap memutuskan untuk berjalan kaki ke dayah di sorenya, saya ingin menikmati suasana pagi hari menghirup udara segar dari alam. Bukan sok ya sobat stemians tetapi saya hanya memerlukan motor sebutuhnya saja, bukan juga hemat atau pelit atau apalah itu yang ada dalam pikiran kalian.
Malamnya saya mengajar seperti biasa di dayah memenuhi kebutuhan santri dalam menuntut ilmu didayah, yang dimulai dengan membaca alquran, setelah lancar barulah menuju kitab-kitab besar, dalam artian kitab jenjang selanjutnya menurut kemampuan dan pengetahuan masing-masing dalam belajar.
Jadwal roster pelajaran malam kamis adalah membaca alquran diikuti seluruh santri lainnya perorangan dalam membacanya hingga selesai, segera dilanjutkan dengan sembahyang isya berjamaah dan mengulang masing-masing santri disetiap malamnya.
Click Here