"The Diary Game - Jum'at, 12 Juli 2024 : Cobaan Hidup Yang Sungguh Nyata Adanya"
Assalamu'alaikum sobat stemians semua!!!
Kembali lagi dalam blog keseharian yang saya lakukan hari ini!
Di awali pagi dengan melakukan sembahyang subuh 2 raka'at dan do'a, serta diikuti dengan wirid yasin bersama didayah. Setelah itu, semua santri pulang kerumah masing-masing.
Disini dapat stemians lihat betapa jauhnya saya harus berjalan kaki dari dayah menuju rumah, rumah saya tepat disebelah kiri bawah tower itu! Yang menandakan bahwa sudah setengah perjalanan dari dayah. Yah lumayan melelahkan , tetapi terasa menyenangkan jika kita menikmati suasana! Apalagi di suasana pagi yang masih segar-segarnya membuat saya tanpa terasa dalam perjalanan sambil menengok kesana kemari. Tapi kalau disiang hari harinya, saya akui deh! Panasnya minta ampun 🥵. Walaupun begitu jika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas insyaallah akan bernilai ibadah yang tak ternilai harganya.
Sesampainya dirumah saya langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci piring dikarenakan sudah menumpuk kemaren sore tidak mencucinya, dengan alasan singkatnya waktu untuk melakukan sesuatu yang penting, jadinya gak bisa mencuci piring ditunda pagi ini 🌞.
Setelah jum'at pergi kehutan menyusuri dan mengambil buah yang saya pun gak tau namanya. Tapi kalo kami orang Aceh sih sebutnya "buah jambe kleng".
Selain buahnya manis juga ada rasa asam-asamnya sedikit, yang membuat kalo kita memakannya akan merasakan yang namanya kenikmatan yang berbeda dari buah lainnya. Oh iya lupa ! Kami tidak mencuri ya sobat steem semua melainkan memetiknya pada pohon yang tumbuh liar diluar pekarangan kebun punya orang.
Selain buahnya manis dan enak, juga mengandung berbagai khasiat bagi kesehatan tubuh, dapat menyembuhkan sembelit dan lain-lain. Saya pun gak banyak tahu tentang khasiatnya tersebut.
Pohonnya juga dapat kita jumpai dipinggir jalan yang mudah ditemui kalo daerah yang tropis. Namun kami disini benar-benar mencari buah yang halal yang tumbuh liar di sekitar hutan ,Juga banyak lho yang menanamnya dikebun kebun. Oleh karena itu, kami harus masuk kedalam hutan menyusuri mana yang benar-benar halal.
Sekitar setelah sholat ashar, ayah saya memberitahukan bahwa mamak harus rawat inap dirumah sakit. Hentakan mendalam dihati yang membuat menetesnya air mata yang tiada henti. Air mata jatuh sendirinya tanpa membuatnya terjatuh, patah hati yang menusuk, yang sempat terpikirkan bahwa Ya Allah saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya sebelum mereka pergi 😭.
Rasa ingin menyesal timbul karena setelah selama ini saya belum juga bisa membuat orang tua saya merasa senang dengan kehidupan ini. Mata ini tak hentinya menetes , karena itulah prioritas kehidupan saya pada saat ini.
Tetapi demikian saya juga merasa senang dengan kehadiran saya saat mereka membutuhkan bantuan dari anaknya, ketimbang kakak dan abang saya yang jauh , syukur alhamdulillah allah membuat saya sadar betapa pentingnya orang tua dalam kehidupan saya. Memastikan bahwa mereka sehat - sehat saja bagi saya tidak cukup! Pasti harus melihat langsung dengan mata kepala saya yang membuat saya yakin dengan keadaan mereka.
Inilah keseharian saya hari ini yang bisa saya update, dikarenakan kepala dan pikiran saya masih diambang gelisah.
Wassalam saya @zul01 mengucapkan terimakasih.
Click Here