The Diary Game Jumat, 28 Juni 2024 : "Petualangan Membersihkan Gigi berbarengan Rasa Sakit, Sunset, dan Silaturahmi"

Hai hai sahabat steemian, Alhamdulillah hari ini masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk dapat berkreasi kembali di platform ini. Mulai dari pagi setelah sarapan, kemudian di lanjutkan dengan berbagai aktivitas dirumah seperti beres-beres, membantu ibu memasak, dan lain sebagainya. Setelah semuanya selesai, aku dan ibu pun istirahat sebentar sambil memikirkan kegiatan yang kami rencanakan sejak kemarin hari yaitu membersihkan dan mengontrol kesehatan gigi, singkat cerita setelah istirahat kami pun langsung bersiap-siap untuk melakukan aktivitas selanjutnya ke Lhoksukon untuk membersihkan gigi, mengapa jauh-jauh ke sana, karena tempat tersebut kurasa bagus dan tempat kamarin yang pernah aku datangi untuk membersihkan gigi juga atau dapat dikatakan tempat langganan.
Tidak lama kemudian setelah bersiap-siap jam menunjukkan pukul dua siang, kami pun terus berangkat menggunakan sepeda motor dan helm pengaman.

Perjalanan berlangsung dengan lancarnya tanpa berhenti di mana-mana termasuk SPBU. Hingga sampailah di Simpang Cubrek arah masuk ke tempat tujuan (Simpang Rangkanya), di perjalanan menujunya aku juga sempat melihat sepasang kendaraan yang tergeletak jatuh saling bertabrakan, dari situ aku meminta ibu untuk membawa nya tidak terlalu cepat, kami terus melanjutkan perjalanan dan hampir sampai, saat itu jam menunjukkan pukul empat asar dan klinik pembersihan gigi pun baru dibuka, menurut ibu dari pada terlalu awal menunggu dia mengajak untuk singgah terlebih dulu di tempat paman yang dekat dengan klinik gigi, sesampai disana kami dihidangkan minuman sambil mengobrol bersilaturahmi.

Jam menunjukkan pukul setengah enam, dan suasana sunset dari arah barat pun menyilaukan mataku yang sedang berdiri di halaman rumah paman sambil menikmati pemandangan pedesaan. Setelah minum dan shalat asar, kami pun segera pamit untuk pergi ke klinik kesehatan gigi dan berencana terus pulang setelah melakukan pengecekan dan pembersihan tersebut.

Klinik kesehatan gigi

Setibanya disana, ternyata ada banyak orang yang sudah melakukan pendaftaran dan mengantri untuk diperiksa giginya, kami berada pada nomor urut paling terakhir, karena tidak sanggup menunggu lama dan terlalu malam diperjalanan, ibu meminta tolong kepada dokter tersebut untuk memanggil antrian kami lebih awal dengan alasan perjalanan pulang yang terlalu jauh, dan dengan rasa kasihannya dokter tersebut pun setuju dan menjadikan giliran ku pada pukul setengah sembilan.

Ibu yang bosan menunggu antrian

Sebelum gigiku dipegang, aku merasa takut dan rasa tidak mau untuk di bersihkan karena kemaren pertama kali sempat merasakan sakit yang begitu ngilu, namun karena keterpaksaan dan waktu yang sempit, aku melakukannya dengan pejaman mata dan cengkraman kaki yang sangat kuat seolah gigiku rasa bukan dibersihkan tetapi seperti dipotong dengan gerinda. Sakit demi sakit, pembersihan pun hampir siap dan aku merasa hampir aman, meskipun dalam hati terbesit tidak akan melakukan nya lagi selamanya hahaha, hal itu mungkin karena rasa sakit yang sangat lain sehingga muncul perasaan kapok untuk makan makanan yang cepat merusak gigi seperti permen, makanan yang terlalu manis dan lainnya.
Malam pun mulai larut dan jam menunjukkan pukul sembilan lewat enam, tidak berlama-lama lagi aku dan ibu langsung pamit kembali pulang ke rumah dan kami sampai sekitar pukul sepuluh lewat.
Sahabat steemian, itulah cerita hari ini dan saya ucapkan terimakasih kepada semua yang telah membaca.

Salam @zharaa