The diary game|| Rabu 5 Oktober 2022 || secangkir kopi sejuta makna

Hai sahabat ku dimana pun anda berada. Alhamdulillah aku bisa menyapa kembali di sini di platform yang keren ini dengan saya zakie92.

pagi ini terasa sangat dingin sekali. saat aku bangun dari tempat tidur ternyata gerimis hujan mulai turun lagi, lalu saya lansung mandi dan sesudah mandi aku menyuruh istri ku untuk membuat secangkir kopi. dan hujan pun masih jugak gerimis namun usai minum kopi saya melanjutkan dengan sarapan pagi.

Di tempat kerja

jam 8 pagi saya sudah berada di tempat kerja, namun gerimis hujan masih turun lalu saya membikin adonan semen di bantu oleh bang Dolah, dan usai membikin adonan semen saya mengambil batu bata. di tengah kami lagi kerja gerimis hujan mulai deras namun kami tetap melanjutkan kerja hingga waktu istirahat tiba.

waktu terus berputar kami pun menghabis kan adonan semen yang tersisa sedikit lagi, tidak lama kemudian azan zhuhur pun berkumandang di mesjid saya dengan kawan membersihkan tempat kerja lalu menyimpan barang kerja di tempat yang aman, setelah itu kami lansung pulang ke rumah.

jam 2 selesai shalat aku kembali lagi ke tempat kerja, saat tiba di tempat kerja langit masih mendung kemudian saya segera membikin adonan semen. saat kami memulai kerja gerimis hujan masih belum jugak reda lalu kami masih tetap kerja, tidak lama kemudian hujan pun mulai deras lalu saya bergegas pergi mengambil bekal minuman di warung terdekat. saat kami lagi beristirahat hujan semakin deras

Di waktu siang

waktu terus berputar hujan belum jugak reda, lalu saya segera menyimpan barang kerja ke dalam gudang! sekarang hujan pun sudah mulai reda lalu aku pulang ke rumah. saat sampai di rumah saya terus mandi dan sesudah itu aku ambil wudhu terus melaksanakan shalat. ketika shalat sambil menunggu hujan reda saya ngobrol dengan ayah dan ibuk, tidak terasa waktu Maghrib hampir masuk lalu saya pamit sama ayah berangkat pulang ke desa Lhoknga.

di perjalanan pulang suara azan sudah berkumandang di mesjid terdekat, kemudian saya singgah di mesjid AL-munawarah. sesudah shalat dan berzikir saya terus pulang ke desa Lhoknga.