BIASANYA di hari Jumat, saya cenderung lebih santai. Karena hari Jumat menjadi hari yang istimewa untuk kita punya waktu lebih awal menyiapkan ibasah salat Jumat. Karena itu sedikti sekali agenda atau kegiatan yang dijadwalkan pada hari ini. Namun karena ada hal yang mendesak, kami harus menggelar pelatihan khusus bagi kalangan internal pegawai Sekretariat KIP Kota Lhokseumawe. Lantaran keesokan harinya, Sabtu mereka sudah mulai bertugas.

namun kegiatan tersebut kami buat setelah waktu salat Jumat. Karena itu, pada pagi hari saya tetap terlibat dengan rutinitas pribadi. Bangun di awal waktu ketika alarm di gawai saya berdering keras dan kemudian menunaikan salat Subuh. Membangunkan anak-anak untuk salat, mandi dan sarapan.

Tugas berikutnya adalah memanaskan kendaraan dan membawa mereka ke sekolahnya masing-masing. Setelahnya, saya langsung ke kantor karena ada hal yang mau saya tuntaskan termasuk membuat postingan. Jadi waktu membuat postingan sering kali saya lakukan pagi-pagi.

Tapi hari ini saya harus menunggu cukup lama sebelum bisa masuk ke ruangan karena belum dibersihkan. Saat petugas memebsrihkan ruangan, saya memilih duduk di luar, di teras kantor sembari menghirup udara pagi, saya membaca harian Serambi Indonesia. Salah satu berita yang menarik perhatian saya adalah tentang mahasiswa asal Papua yang akan berkuliah di Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara.

Para mahasiwa diundang untuk bertemu Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Moh. Hasan. Saya jadi teringat dulu beberapa mahasiswa saya juga ada dari Papua. Ini kenangan lama ketika saya masih boleh mengampu mata kuliah jurnalistik, produksi siaran televisi, dan kehumasan sebelum bergabung dengan Komisi Independen Pemilihan Kota Lhokseumawe.

Sekitar dua pulih menit saya menunggu seluruh ruangan saya sudah dibersihkan. Saya pun segera masuk dan langsung menghidupkan komputer. Setelah pegawai masuk, saya diserahkan surat dari walikota dan dari KPU tentang peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Menjelang siang, sekitar pukul sebelas saya keluar untuk menjemput anak-anak. Sebelumnya saya sempat singgah di Rumah Makan Endang untuk membeli soto ayam. Istri saya mengaku kurang sehat dan tidak sempat masak. Untuk praktisnya saya memilih soto ayam, karena anak-anak sangat menyukainya.

Tak lama saya tiba di rumah, azan pertama terdengar dari menara Masjid Rhaudatul Jannah, Alue Awe. Saya dan anak saya yang sulung salat Jumat di sana. Pulangnya, saya lihat masih ada waktu sekitar satu jam untuk saya istirahat siang. Barulah kemudian pukul 14.30 saya kembali ke kantor untuk membuka kegiatan Sosialisasi Penerimaan Pendaftaran, Verifikasi Administrasi dan Perbaikan Dokumen Persyaratan setelah diterimanya pendaftaran Partai Amanah Reformasi (PAR).

Keputusan itu menindaklanjuti putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banda Aceh Nomor 23/G/SPPU/2022/PTUN-BNA yang dalam amar putusannya antara lain, mewajibkan KIP Aceh untuk menerima pendaftaran, melakukan verifikasi administrasi dan perbaikan dokumen persyaratan PAR Aceh. PAR ini merupakan partai lokal yang ingin ambil bagian dalam kontestasi Pemilu Serentak 2024 di Aceh.

Acara ini selesai dalam waktu lebih kurang satu setengah jam. Setelah itu, saya salat Ashar di kantor dan tidak langsung pulang. Saya khawatir ada tamnu atau ada surat masuk lainnya yang harus segera ditindaklanjuti. Saya bertahan di kantor sampai menjelang waktu salat Magrib.

Sampai di sini postinagn saya kali ini. Saya menghaturkan ribuan terima kasih kepada teman-teman semua atas perhatian dan dukungannya terhadap catatan The Diary Game saya. tentu saja saya menjadi selalu bersemangat dalam membuat postingan karena mendapat perhatian dari teman-teman semua. Saya juga berterima kepada para pengelola Komunitas STEEMSEA.

Zainal Bakri