HARI INI saya merubah tempat absen pagi. Pada hari Selasa, 27 Desember pagi ini saya juga keluar rumah tidak seperti biasa. Selama anak-anak libur sekolah, tak ada alasan bagi saya untuk terlalu pagi. Karena itu, sekarangsaya biasakan seperti jam masuk kantor. Pagi-pagi saya cari sarapan dulu dan segelas sanger. Hanya saja hari ini saya tidak ke tempat biasa. Pagi ini saya memilih lokasi yang dekat dengan kantor, Aroma Kupie depan Wisma Selat Malaka, Cunda.

Saya datang ke sana sekitar pukul sembilan. Setelah sarapan nasi gurih dan secangkir sanger, saya langsung beranjak ke kantor. Karena tak ada kawan ngobrol, jadi tak perlu berlama-lama. Dari 'time line' yang terekam di perangkat hp, saya lihat sejak tiba dan menghabiskan sarapan saya hanya 17 menit saya di Aroma Kupie. Setelah itu saya sudah tiba di kantor.

Setelah beraktivitas sebentar di ruangan, saya berkirim pesan via whatsaap ke rekan saya M Nasier Husen. Saya biasa memanggilnya dengan CT (Cut Teh). Karena keponakan beliau memanggilnya begitu. Tapi kadang saya panggil Bang Nasier. Beliau salah satu wartawan senior di Lhokseumawe. Media televisi SCTV merupakan tempatnya berkarya di dunia jurnalistik.

Tiba-tiba saya teringat dan ingin mengajaknya ngopi. Namun setelah pesan saya terkirim baru beberapa menit kemudian dibalasnya. Kami selalu punya cara berkomunikasi yang unik berdua. Jika ada yang mendengarnya, mungkin terkesan kasar dan tak beretika. Tapi itu bagi orang lain, bagi kami cara ini cukup menghibur.

Intinya dia berkenan untuk menuju ke tempat yang kami sepakati. Saya menjumpainya di D'Crown Coffee pukul dua belas siang. "Nyoe kon droe neuh yang pakat, hana kujak. Lon kuneuk jak u keubon uroenyoe," kata dia. Artinya, jika bukan karena saya yang ajak ngopi, dia akan tolak karena ada kegiatan di kebun.

Kami memang teman dekat. sejak puluhan tahun yang lalu. Tapi karena kesibukan masing-masing, jadi jarang bertemu. Saya juga mencoba menghubungi via telepon ke nomornya @ayijufridar. tapi saat saya telepon, tidak tersambung. Kalau bisa ngopi bertiga pasti sangat seru. banyak kawan, banyak cerita.

Satu jam kami duduk terasa begitu cepat. Beliau pamit karena akan pergi ke kebun. Saya pun kembali ke kantor. Setelah salat dan makan siang, datang tamu. Andre namanya. Dia mantan staf ketika saya menjadi anggota Panwas tahun 2012 dan 2014. Dua kali dia ikut saya di Panwas Kota Lhokseumawe. Sebelumnya juga minta bergabung dengan jajaran KIP Kota Lhokseumawe setelah saya dilantik 2018 lalu.

Tapi tak semudah itu. Dia harus beralih jadi pegawai KPU jika hendak bergabung. itupun ketika ada kekosongan. Sementara sekarang semua posisi sudah terisi dengan orang lama. Ngobrol dengan Andre juga cukup lama. Sejam dia berada di ruangan saya. Ternyata Andre baru mengalami kecelakaan. Tulang bahunya patah. Seperti istri saya, dia juga tidak memilih dioperasi. Sehingga sembuhnya lama.

Setelah Andre pamit pulang, saya istirahat sebentar di ruangan. selepas Asar, Ustadz Jamal dan Pak Jai ajak ngopi di Station. Katanya ada undangan dari Kepala Cabang Bank Aceh. Tapi saya menolak bergabung, karena hari ini saya masih mengenakan baju seragam. Biasanya saya pakai batik.

Di kantor juga sedang ramai dengan pelamar PPS dari semua gampong yang ada dalam wilayah Kota Lhokseumawe. Saya baru pulang ke rumah pukul 18.45 WIB. Malam hari total saya berada di rumah. Tak ada aktivitas lain di malam hari kecuali nonton televisi bersama anak-anak.

Zainal Bakri