The Diary Game [May 19, 2021] Anak Saya Salah Lihat Roster
ADA SEJUMLAH petugas dengan APD lengkap memasuki kantor. Mereka kemudian berkeliling ruangan sambil menyemprotkan disinfektan ke berbagai sudut ruangan dan juga ke bagian kursi dan meja. Hampir semua barang yang ada juga ikut terkena semprotan. Nah saya menghindar, ta masuk kantor dulu agar tak menghirup cairan itu.
Petugas semprotkan disinfektan di kantor
Penyemprotan ruang kantor kami kali ini dilakukan atas kerja sama dengan Pemko Lhokseumawe. Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah dilakukan secara swadaya. Saat ini di tengah informasi adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Aceh dan juga Lhokseumawe, maka kewaspadaan perlu juga ditingkatkan.
MIN Kuta Blang Lhokseumawe, tempat @radjasalman bertugas
Saya saban hari pergi ke kantor dengan mengenakan masker dan mengontongi hand sanitizer sendiri. Jika bertemu teman yang menyodorkan tangan untuk bersalaman, sesaat kemudian langsung saya bersihkan lagi dengan hand sanitizer ini.
Ikhtiar harus maksimal. Namun jikapun nasib berkata lain, itu takdir namanya. Yang penting usaha harus sekuat tenaga. Jangan sepelekan Covid-19 ini. Penyakit ini ibarat angin. Kita bisa merasakan angin kapan saja ketika menerpa tubuh dan wajah kita. Namun kita tak bisa melihat dan memastikan dari arah mana angina itu datang.
Nikmatnya sanger di D'Crown Coffee depan Islamic Center
Hari ini hari pertama anak-anak masuk sekolah. Selepas mengantar dua bocah ke sekolah masing-masing, saya langsung ke D’Crown Coffee. Saya kangen dengan rasa sanger pancung di sana. Rasanya berbeda dengan di kafe-kafe lain. Di sini persis seperti rasa sanger Cut Nun di Banda Aceh. Dulu ada Corner Coffee yang juga memiliki sanger yang nikmat. Namun kafe ini sudah lama tutup.
Balik lagi ke rumah, ambil buku
Saat lagi menikmati sanger, ponsel saya berdering. Muncul nama salah satu guru di sekolah anak saya. Ternyata anak saya yang menghubungi. Dia salah bawa buku dan salah juga mengenakan pakaian ke sekolah. Dia lupa hari ini Rabu, bukan Senin.
Saya harus balik ke rumah untuk mengambil buku-buku yang sudah dipesan barusan. Terpaksa saya bergegas menghabiskan sanger pancung itu. Kemudian langsung pulang dan balik ke sekolah membawa buku sesuai roster hari Rabu.
Buku sudah diambil dari rumah, sekarang antar lagi ke sekolah.
Cuaca hari ini lumayan terik. Saya menunggu mereka pulang sekolah di kantor sambil membuka komputer. Setelah waktunya tiba, saya berangkat lagi ke sekolah. Si kakak keluar sekolah jam 11 siang, sementara adiknya jam 13.00 WIB.
Karena jarak waktu yang cukup jauh, kami pun menunggu sembari menikmati semangkuk es krim vanilla di Ocean Café bersama si kakak.
Nyantai sejenak di Ocean sembari menikmati es cream
Setelah jemput si kecil saya belokkan mobil ke arah pusong. Saya merasa ban mobil saya agak mulai kurang tekanan anginnya. Sudah lebih dua bulan saya tidak tambah nitrogen. Saya pergi ke tempat langganan. Ternyata bapak itu menemukan ada baut di ban belakang sebelah kiri. Sepertinya baut itu baru sekitar dua hari tertanam di ban mobil saya.
Tak ada pilihan lain, saya pun harus menunggu lebih lama hingga ban selesai ditambal. Cuaca yang terik membuat tubuh terasa begitu gerah. Panaass.
Maunya ajak saya ngopi 🤣
Payah ta agendakaan segera 😂
🤣😂😅
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
terima kasih @ernaerningsih