SEJAK kemarin kami sibuk membantu gelaran acara sunat rasul anak tetangga kami. Acaranya berlangsung hari Minggu nanti, namun sejak Jumat, ibu-ibu sudah mulai sibuk menyiapkan segala sesuatu. Sementara kami kaum bapak-bapak baru sibuk pada Sabtu pagi hingga hari H. jadi dari pagi-pagi sekali saya sudah ke rumah acara untuk membantu apapun yang bis akami lakukan.

Kebetulan di lingkungan tempat saya tinggal, kekompakan dan sikap saling membantu satu sama lain masih sangat terasa. Jadi apapun acara yang kita rencanakan, tak perlu khawatir kekurangan tenaga. Para tetangga di sekitar siap mendukung satu sama lainnya.

Bukti hadir bersama istri ke acara di Kuta Kareung, Cunda

Beberapa tamu lainnya foto dengan pengantin

Sekitar pukul 11.30 WIB, istri saya mengingatkan bahwa kami juga ada undangan pesta di kawasan Kuta Kareung Cunda. Undangan ini datang dari saudara sepupu istri saya. Tak mungkin kami tak hadir. Jadi meski di samping rumah juga lagi banyak hal yang harus dikerjakan, kami tetap menyempatkan diri untuk memenuhi undangan ini.

Di sana ternyata teman saya Si Bro [@sazaliza] jadi salah satu panitia. Seperti biasa, salam sapanya adalah sebuah pukulan. Saya sempat kaget ketika ada yang meninju lengan kiri saya secara tiba-tiba. Ah ternyata dia lagi. Si Bro ini memang agak nakal. Kadang-kadang nakal banget. Tapi kenakalannya tidak menjengkelkan, sebaliknya menjadi hiburan bagi kami.

Papan bungan di rumah memepelasi pria. Mempelai wanita, Dita juga putri rekan kami Bang Ayi

Kami tidak lama berada di lokasi acara ini karena harus kembali lagi ke rumah tetangga untuk menyiapkan hal-hal lainnya. Bahkan kami berada di sana sampai malam. Karena itu saya tidak sempat ngopi hari ini.

Beruntung menjelang salat Ashar, Babe Dicky [@dickysaputraceh] kasih kabar di WA jika dia sedang ngopi di Achek Coffee. Wah ini tempat yang sangat saya inginkan. Tanpa piker panjang saya langsung undur diri sebentar ke teman-teman tetangga dan langsung bergerak ke kota.

Makan durian di rumah tetangga. Tapi saya foto-foto aja. gak bisa makan karena asam lambung kumat

Sampai di Achek Coffee ternyata Babe Dicky sedang menyusun kegiatan gowes bersama rekan-rekannya yang lain. Saya pun langsug menuju kulkas di depan meja barista dan mengambil sebotol kopi pandan. Ini kopi favorit saya sekarang.

Saya baru pulang sekitar setengah jam menjelang azan Magrib. Dan setelah salat saya kembali ke rumah tetangga tadi. Rekan-rekan lain sudah ramai di sana. Hujan masih turun di sini sampai tengah malam. Cuaca cukup dingin . jadi lelah kami membuat tidur semakin pulas karena cuaca yang sangat dingin.

---

Zainal Bakri