#Burnsteem25 #Club100 | The Diary Game (14-08-2022): Perjalanan Panjang, Tidur Singkat dan Nasi Mandi
10% payout to @steemseacurator & 25% payout to @null
ALHAMDULILLAH saya tiba dengan selamat di Bandara International Kuala Namu yang berada di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bis Hiace yang saya tumpangi tiba di sana tepat pukul empat pagi, Minggu 14 Agustus 2022.
Seperti yang saya sampaikan dalam unggahan sebelum ini, saya dalam perjalanan untuk menghadiri acara wisuda anak saya di Kampus IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia. Wisuda ini sejatinya sudah berlangsung tahun lalu, namun karena pandemi Covid-19 tertunda pelaksanaannya ke tahun ini.
Menunggu proses check in dibuka untuk penerbangan ke KL
Awalnya saya memesan tiket Air Asia dengan waktu terbang pukul 07.15 WIB menuju Bandara KLIA 2 Kuala Lumpur. Namun pihak penerbangan menuda keberangkatan menjadi pukul 09.30 WIB.
Namun tak masalah bagi saya karena pergeserannya masih dalam waktu yang relatif tidak terlalu jauh. Meski saya harus menunggu hingga tibanya jam terbang pesawat yang saya tumpangi nanti dengan perasaan super mengantuk.
Maklum saat dalam perjalanan, saya tak bisa tidur pulas karena bisnya dilarikan cukup kencang. Sehingga membuat posisi duduk sering bergerak-gerak ketika mobil melintasi jalan yang menikung atau jalan yang tidak rata.
Di ruang tunggu keberangktan internasional setelah proses pengecekan imigrasi
Saat waktu boarding tiba, saya cukup was-was karena khawatir akan sulit di meja imigrasi. Namun ternyata semua berjalan lancar. Saya dengan mudah melewati pintu pemeriksaan imigrasi. Petugas hanya menanyakan alaan saya bepergian. Dengan tegas saya sampaikan untuk menghadiri anak saya wisuda atau biasa disebut dengan konvokasi di Malaysia.
Cuaca cukup bagus. Penerbangan cukup bagus, sedikit saja guncangan dalam waktu satu jam terbang.
Selfie dulu sebelum terbang, biar ada banyak foto untuk buat postingan ini
Saat tiba di KLIA 2, saya tidak bisa langsung mengaktifkan paket ponselsaya karena akan dikenakan biaya roaming. Saya harus mengaktifkan wifi bandara agar bisa berkomunikasi dengan anak saya.
Ternyata di sudah tiba duluan melalui KLIA 1. Dia terbang dari Pulau Penang menuju Kuala Lumpur. Kemudian dengan bus bandara yang disediakan gratis dia menuju ke KLIA 2 untuk bergabung bersama saya.
Saya cukup lama antre untuk pengesahan paspor di meja imigrasi Malaysia. Jam 11 baru selesai dan anak saya sudah menunggu di Gate 2 pintu kedatangan KLIA 2.
Setelah tiba di bandara dan bersua dengan my beloved daughter, Nadya
Kami singgah sebentar di mini market bandara untuk membeli minum. Setelah itu langsung menuju Kampus IIUM di Gombak, Selangor. Butuh waktu satu jam untuk tiba di Gombak dengan mobil.
Kami perlu mengambil baju toga Nadya untuk dikenakan di hari wisudanya. Saya benar-benar lelah sepanjang hari ini. Di kampus kami berjalan kaki cukup lama.
Menuju Kampus IIUM dengan Grab
Setelah toga diiambil, waktunya makan siang. Kami makan di salah satu blok asrama di dalam kampus. Di sana disebut mahalah. Kami pilih Mahalah Hafsah. Karena di sana pertemuan dengan teman Nadya sebelumnya untuk pengambilan toga.
Saya pun memesan nasi mandi dari Timur Tengah. Nasi ini hampir seperti nasi briani. Penjualnya orang Mesir asli. Porsinya cukup banyak, saya tidak sanggup menghabiskannya.
Nadya check in setelah kami balik ke KL dari Gombak
Setelah beres di kampus kami kembali ke Kuala Lumpur untuk istirahat di hotel. Nadya memesan Oakwood Hotel & Residence yang terletak di kawasan Ampang, Kuala Lumpur. Saya langsung istirahat dan tidur hingga pukul sembilan malam. Selesai salat Magrib dan Isya, saya tidur lagi agar besok bisa lebih fit.
Susana sekitar yang saya ambil dari kamar hotel
Demikian catatan The Diary Game saya untuk hari Minggu, 14 Agustus 2022. Terima kasih atas atensi dan dukungan teman-teman Steemians semua. Terima kasih juga untuk para pengelola Komunitas STEEMSEA; @anroja @radjasalman @mirzamg @waterjoe dan @firyfaiz yang senantiasa memfasilitasi dan mendukung kami dalam menulis di komunitas ini. Tabik.
Alhamdulillah, perjalanannya lancar, meski lelah2 dikit, hehe.. Tapi saya penasaran sama nasi mandi? Kok dikasih nama gitu ya.
itu bukan mandi bahasa Indonesia. kan makanan dari timur tengah. kalau mandi di sini teh manis dingin atau esteh
Oohhh yaya