25% for steem.amal

Kiprah teman-teman Steemians Indonesia yang tergabung dalam STEEM SEA dalam kegiatan kemanusiaan semakin hari semakin meluas menjangkau para penerima manfaat. Orang-orang yang terbaring sakit, korban kebakaran, anak-anak yatim dan sejumlah kelompok masyarakat lain yang tidak dalam kondisi baik, telah menerima bantuan yang digalang teman-teman melalui akun @steem.amal.

Sejak awal, saya sudah menaruh simpati pada aksi seperti ini. Saya teringat di tahun 2015 - 2016 lalu ketika Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) salah satu lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia, memberikan kesempatan bagi saya untuk bergabung di dalamnya.

Bersama relawan ACT di ICS Rohingnya Blang Adoe, Aceh Utara. (dok pribadi).

Menghadiri Sarasehan Nasional Penanganan Rohingnya di Gedung DPR-RI Senayan. (dok pribadi)

Meski hanya setahun saja, namun kegiatan itu benar-benar berdampak luar biasa bagi saya di kemudian hari. Saya dibiasakan untuk melihat pekerja kemanusiaan itu sebagai bagian dari persolan masyarakat, baik pada skala lokal, nasional bahkan internasional. Melihat mereka sebagai kelompok pekerja yang benar-benar tanpa pamrih.

Saya menjadi begitu hormat pada mereka yang tulus menjadi volunteer, meninggalkan zona aman dalam kehidupan mereka, kemudian terjun secara all out untuk membantu siapapun yang membutuhkan uluran tangan.

Pertemuan dengan Sekda Aceh Utara dan Kabag. Hukum Setdakab Aceh Utara. (dok pribadi)

Hal ini tentu saja tidak mungkin dilakukan semua orang. Lebih lagi bagi mereka yang hidupnya sudah mapan secara finansial. Pada kelompok ini biasanya mereka akan semakin jauh dari hal-hal yang bersifat ‘kerja lapangan’. Meski tak sedikit dari mereka yang rela menyisihkan pendapatannya dan menyalurkan ke lembaga-lembaga kemanusiaan untuk kemudian disalurkan ke daerah-daerah yang dilanda bencana atau pada kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Tiga relawan perempuan ACT berbagi kisah suka duka menjadi relawan kemanusiaan. Lebaran pun di kamp pengungsi (dok pribadi)

Tetapi sedikti dari mereka yang mau meninggalkan pekerjaannya dan justru menjadi pekerja langsung dalam aksi kemanusiaan itu. Tapi di ACT saya melihat banyak dari mereka yang memutuskan bekerja penuh waktu untuk kemanusiaan.

Mendampingi relawan ACT saat wawancara dengan RRI Lhokseumawe (dok. pribadi)

Mereka meningglkan kantor dan pekerjaan mereka, bahkan meninggalkan keluarga mereka. Inilah awal dari lahirnya sikap hormat saya pada mereka, para relawan purna waktu untuk kemanusiaan.

Steem Amal yang digagas teman-teman Steemians Indonesia ini, bukan tidak mungkin suatu hari nanti akan terus tumbuh dan berkembang menjadi lembaga kemanusiaan yang permanen. Walau mungkin tidak lagi menggunakan nama seperti sekarang.

Mendelegasikan SP untuk @steemseacurator agar bisa membantu lebih banyak steemians di Asia Tenggara

Bisa berbuat baik untuk sesama adalah sesuatu yang sulit diungkapkan dengan kalimat. Rasa bahagia, bangga dan haru kadang sering bercampuk aduk, tatkala kita melihat senyuman indah dari para penyintas atau para penerima manfaat dari bantuan yang kita salurkan.

Terus berbuat untuk kemanusian teman-teman @steem.amal dan teman-teman lain dalam Komunitas STEEM SEA yang semakin besar dari waktu ke waktu.

---

“Tujuan hidup manusia adalah untuk melayani, dan untuk menunjukkan kasih sayang dan keinginan untuk membantu orang lain.” - Albert Schweitzer.

---

Salam Kemanusiaan.

Zainal Bakri