السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas saya sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Pulang dari takziah di Krueng Geukueh}

Pada hari ini saya kembali beraktivitas di tempat usaha fotocopy mulai dari bangun tidur pada pukul 05:30 untuk menunaikan ibadah sholat subuh dua rakaat. Akan tetapi hari ini saya tidak bisa berolahraga pagi karena gerimis. Sesudah menyapu lantai di ruangan dan merapikan barang-barang dagangan saya langsung membuka toko untuk menjaring konsumen.

Mumpung masih sepi karena terlalu pagi, saya duduk-duduk santai di luar toko sambil menyibukkan diri dengan smartphone membaca dan menonton berita tentang perkembangan di seluruh dunia. Sekarang sedang hangat-hangatnya berita mengenai konflik antara israel dan palestina.

Seiring waktu berjalan anak-anak sekolah mulai berdatangan di jalan untuk pergi ke sekolahnya masing-masing. Saya pun mulai ada konsumen yang memerlukan jasa layanan fotocopy dan konsumen yang ingin membeli peralatan sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan menikmati sarapan pagi.

Saat sedang beraktivitas di tempat usaha fotocopy, saya didatangi oleh tetangga depan toko yang ingin mengajak saya nanti malam agar bisa ikut serta bersama beberapa warga lainnya ke Krueng Geukueh dalam rangka takziah di rumah besannya. Setelah mendapat ajakan tersebut saya hanya mengatakan jika tidak ada aral dan rintangan maka saya akan ikut serta bersama rombongan ini.

^{Saat tiba di rumah duka di Desa Krueng Geukueh}

Pada pukul 11:45 saya menutup toko untuk mandi dan mempersiapkan diri pergi ke mesjid Al-Aqsa Kecamatan Nisam guna mengikuti rangkaian kewajiban ibadah sholat Jumat secara berjamaah. Saya sangat kusyuk mendengarkan isi khutbah yang disampaikan oleh ustadz yang didatangkan dari Syamtalira Bayu.

Setelah sholat magrib, saya memenuhi ajakan tetangga untuk pergi bersama-sama warga lain untuk takziah ke rumah besan tetangga tersebut. Saya berboncengan dengan anak saya menggunakan kendaraan roda dua. Baru sekitar dua kilometer di jalan tiba-tiba turun hujan yang sangat deras diiringi kilauan kilat yang menyilaukan mata. Padahal pada saat berangkat tadi cuaca terlihat cerah.

Saya berusaha mencari warung-warung di jalan untuk berteduh supaya tidak kebasahan. Ternyata di tempat saya berteduh tersebut sudah ada anggota rombongan yang satu tujuan dengan saya untuk berteduh juga. Hujan hanya berlangsung sekitar 15 menit, setelah reda kami melanjutkan lagi perjalanan. Saat tiba di rumah duka, disini belum hujan tetapi angin bertiup kencang.

Kami dipersilahkan naik ke sebuah balai oleh pihak rumah duka supaya lebih aman jika tiba-tiba turun hujan saat membaca doa tahlilan. Dan benar saja tiba-tiba hujan turun saat kami membaca doa tahlilan. Karena penyediaan tempat yang bagus jadi kami aman dari terpaan hujan.

^{Saat sedang membaca doa tahlilan di rumah duka}

Setelah membaca doa tahlilan selesai, kemudian pihak keluarga duka memberi kata-kata sambutan sekaligus ucapan terima kasih kepada rombongan kami atas kesediaan hadir untuk mengirimkan doa kepada anggota keluarganya yang telah meninggal dunia. Selanjutnya kami di persilahkan menikmati hidangan makanan sebagai tanda rasa persaudaraan. Setelah semuanya selesai kami pun mohon pamit untuk pulang.

Demikian The Diary Game singkat saya pada hari ini, sekian dan terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Best Regard,
@yuswadinisam

^{Bersama ini saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness pada akun Steemit Anda untuk pertumbuhan kita bersama pada komunitas}

^{Click here}

About Me