Tetap Beraktivitas Meskipun Kurang Sehat

Hari ini keadaan saya sangat lemas, karena saat ini sedang hamil memasuki enam bulan. Bagi seorang istri berbakti pada keluarga adalah sebuah pengabdian yang tiada tara, oleh sebab itu tradisi bangun sahur tetap ada. Pukul 4:30 saya sudah bangun dan memasak. Kemudian membangunkan suami untuk sahur, ibu saya juga. Saya sangat keluarga kecil saya pun menyantap sahur, sedangkan lauknya cukup sederhana, sayur dan telur dadar. Selepas sahur kami tidak tidur dulu, kamu menunggu azan subuh setelah itu baru kami tidur.

Jam 8 pagi sya bangun, seperti biasa selalu ditunggu oleh rutinitas ibu rumah tangga yaitu mencuci piring, membersihkan rumah, dan mencuci pakaian kotor. Untung nya saat ini kami punya mesin cuci yang lumayan membantu meringankan pekerjaan rumah. Sekalipun tidak semuanya dilakukan dengan mesin akan tetapi masih banyak pekerjaan yang mesti dilakukan dengan tangan sendiri.

Menjelang siang saya tidur sejenak, begitu azan zuhur berkumandang saya kembali bangun mengerjakan kewajiban lima waktu. Puasa tahun ini udaranya sangat panas, Matahari begitu terik memancarkan cahaya nya dari langit. Panas begini memang sangat gerah dan lemas, namun begini lah yang namanya ibadah puasa tentu tidak mungkin mudah dan enak-enak saja. Kalau hanya sekadar menahan lapar mungkin banyak orang yang sudah melakukan nya di belahan dunia lain. Tujuan berpuasa adalah menahan napsu da. Lapar agar kita lebih peka terhadap lingkungan yang begitu dekat dengan kita.

Pukul 5 sore saya mengajak keponakan saya untuk berbelanja di pasar. Kami hanya berbelanja cabai dan air tebu. Hari ini kami tidak membeli kue atau mi untuk penanganan karena di rumah jarang sekali ada yang mau makan. Biasanya setelah berbuka kue dan mi tersisa sampai sahur, karena yang lain hanya makan nasi saja ketika berbuka. Jadi ruga sja kalau sudah dibeli sampai basi sendiri tidak ada yang makan.

Magrib tiba kami pun berbuka puasa dengan bahagia. Itulah salah satu kelebihan puasa di mana asa kebahagian bagi yang berpuasa ketika tiba waktu Iftar. Kami semua lebih banyak minum ketimbang makan, apalagi beberapa hari ini panas luar biasa menyengat. Semoga saja beberapa hari kedepan diberikan kekuatan oleh Allah untuk terus beribadah dalam bulan suci Ramadhan.